part 3

11.6K 412 1
                                    

Kringgg... Kringgg..

Alarm berbunyi menunjukkan jam 4.30
"Zahra... Woyyy... Dekk, bangun sholat!"

Aku bangun dan membuka mata, dan berjalan menuju pintu dengan sempoyongan. Aku melihat abangku telah berdiri didepan pintu kamarku.
'Bang Adit?! Sejak kapan dia dirumah? Bukan nya kemaren malam dia belum pulang?' batinku bertanya

"Lhoo, bang Adit?!" kagetku

"Iya, Kenapa? Kaget?" tanya nya

"Abang kapan pulang nya?"

"Kamu ini ditanya malah nanya balik. Abang pulang tadi malam jam sepuluh landing dibandara, langsung pulang nyampe jam sebelas."

"Ohh gitu tohh, ya udah Zahra mau ambil wudhu" ucapku sambil berlari menuju kamar mandi

"Cepatan dek, abang tungguin"

Selesai wudhu aku segera sholat shubuh berjamaah dengan Ayah, Bunda, Bang Adit, dan Om Arif.

Selesai sholat, aku segera kekamar dan mandi. Karena sekarang jadwal kuliahku diganti jadi jam pagi. Selesai mandi, aku memakai baju lengan panjang warna hitam, celana warna putih, dan kerudung senada dengan bajuku. Aku segera turun, untuk sarapan pagi di ruang makan. Sampai di ruang makan, aku melihat semua anggota keluargaku dan Om Arif sudah berkumpul dimeja makan.

"Pagi semua.." sapaku

"Pagi juga"

"Bun, aku sarapan roti aja ya"

"Ya sudah terserah kamu, tapi nanti dikampus makan lagi ya"

Aku hanya menganggukan dan mengambil 2 roti dan selai kesukaan ku, "Abang udah libur?" tanyaku

"Iya, kenapa gitu"

"Gak cuma nanya aja"

Aku kembali melahap roti yang ada ditanganku, selesai sarapan aku langsung pamit dan memakai sepatuku.

"Semua nya Zahra berangkat dulu ya" ucapku sambil menyalami tangan Ayah, Bunda, Bang Adit, dan Om Arif.

"Iya, kamu hati hati ya nak" ucap Ayah

"Iya, Yah. Ayah mau berangkat juga kan"

"Iya, nanti Ayah berangkat. Oh iya, dek kamu diantar sama Arif ya"

"Lhoo gak usah, Zahra bawa motor sendiri aja. Lagi pula Ayah sama Om Arif mau berangkat kan"

"Sudahlah tidak usah menolak, Arif kamu tolong antarkan Zahra ya!"

"Siap, Ndan!" ucap Om Arif sambil berdiri

"Ya udah deh, Zahra berangkat. Assalamualaikum" ucapku sambil berjalan keluar rumah

"Dekk, kita naik motor saja ya. Tak apa kan" ucapnya sambil menaiki motor nya

"Iya tak apa, om." ucapku

"Ayo dekk, naik."

Aku pun naik dijok belakang motornya. Sampai depan kampus semua pandangan mata mengarah pada aku dan Om Arif.

"Makasih ya, om"

"Iya dekk sama sama. Dekk, itu teman teman mu ngelihatin nya kayak gitu banget ya" ucap om Arif heran

"Hehehe maaf deh om, yaa begitulah. Mereka gak bisa liat yang bening bening, apa lagi om Arif kan pakai loreng kayak gini."

"Oh gitu ya. Ya sudah, saya pulang dulu ya. Assalamualaikum" ucapnya sambil menyalakan mesin motor nya

"Iya, hati hati om. Wa'alaikumsalam" ucapku sambil melambaikan tangan ku

Aku segera melangkahkan kaki ku menuju kelasku. Belum sempat aku melangkahkan kaki ku tiba tiba ada orang yang memanggilku dari belakang.

Dia Tentara KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang