Part 29

4.5K 203 22
                                    

Rasyid pov

Pagi ini aku sudah bersiap untuk jogging bersama kawanku.

"Bang, ayo! Kami sudah siap." ucap Randy, kami menggunakan panggilan abang-adik jika diluar jam dinas.

"Oke. Ayo!" hanya 5 orang termasuk aku yang jogging pagi ini. Sisa nya? Mereka ada yang pulang ke ortu mereka. Maklum dikasih cuti 5 hari.

Lumayan lama aku dan kawanku berjogging. Mulai dari jam 5.30-8.00, kurang lebih 3 jam setengah sudah terlewatkan.

"Woyy kalian mau sarapan apa? Bubur apa nasi uduk?" tanyaku

"Sarapan nasi uduk saja, bang. Ya kan?" jawab Randy

Kami langsung berjalan ke warung nasi uduk yang jarak nya tak jauh dari barak kami. Setelah selesai, kami semua kembali ke barak. Dan langsung mandi.

"Bang, kami ber 4 izin ingin pulang jumpa ortu. Mungkin hanya 2 hari saja, bang." ucap Yogi

"Ya sudah, pulanglah kalian. Senin depan kalian sudah mulai dinas." ucapku

"Iya, bang. Lalu abang sendiri?"

"Saya juga akan pulang berjumpa ortu. Kapan kalian semua pergi?"

"Jam 9.30, bang." jawab Randy

"Ohh ya sudah, kalau gitu saya pamit dulu ya. Kalian semua hati-hati."

"Siap, bang. Abang juga hati-hati salam buat ortu abang."

Aku hanya mengangguk dan berjalan menuju motorku. Segera aku melaju motorku ke rumah Papa dan Mama. Sampai didepan rumah, terlihat suasana rumah tidak berubah masih sama seperti sebelum ku tinggal tugas. Sengaja aku tidak memberitahu Papa dan Mama kalau aku sudah pulang tugas.

"Assalamualaikum" salamku dari luar pagar.

"Wa'alaikumsalam" terdengar suara adek kesayanganku, Dinda. Ia pun membuka kan pintu pagar nya...

"Maaf, mau cari siapa ya?" tanya nya

Karena ku memakai topi jadi kurang menampakkan wajahku. Aku pun langsung membuka topi ku.

"Abang!" teriak nya dan langsung memeluk ku.

"Aduh-aduhh adek kesayangan abang. Meluk nya jangan kencang-kencang dong! Abang sesak ini." ucapku

Tak lama ia melepaskan pelukkan nya.

"Ini bang Rasyid kan? Aku gak salah kan?" tanya nya

"Iya, ini abang. Kenapa? Ada yang beda emang nya? Kok gak yakin kalau ini abang mu?"

"Ya gak ada yang beda sih. Cuma aku kaget banget, aku kangen abang. Udah 1 tahun lebih abang tugas, tega ya sampai gak datang diacara hari kelulusan ku." ucapnya panjang lebar

"Hahaha maafin abang ya. Ngomong-ngomong abang gak disuruh masuk nih?"

"Hehe iya sampe lupa. Ayo bang masuk! Bawa juga tuh motornya masuk!"

Setelah memasukkan motor, aku berjalan memasuki rumah.

"Pa, Ma, abang Rasyid udah pulang nih!" teriak Dinda. Yang membuat Papa keluar dari kamar dan Mama berlarian dari dapur menuju ruang utama.

"Rasyid! Ya Allah, sudah pulang kamu nak." ucap Mama langsung memelukku dan menangis.

"Ma, maaf ya Rasyid lama tugas nya. Maaf juga jarang kasih kabar dan gak kasih tau Rasyid sudah pulang."

Mama melepaskan pelukkan nya dan memegang kedua pipiku.

"Iya, gak papa. Yang penting kamu pulang dengan sehat dan selamat." ucap Mama yang membuat ku menangis.

Dia Tentara KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang