Part 10

6.3K 258 6
                                    

Keesokan hari...

Tokk...tokk

"Zahra... Zahraa bangunn sayangg" teriak Bunda dari luar kamar

Aku membuka mataku dan berjalan membuka pintu kamar ku.

"Iya, Bun."ucapku

"Ayo Ra kita sholat shubuh berjamaah dibawah sama Ayah" ucap Bunda

"Ya udah, Zahra mau ambil dulu ya" aku langsung berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamarku

Selesai ambil wudhu, aku memakai ngambil mukena ku di lemari.

"Kamar kamu berantakan banget. Tadi malam tidak di rapikan ya, Ra?" tanya Bunda

"Hehehe maaf Bun, tadi malam mau di rapikan tapi Zahra nya udah ngantuk banget. Terus gak jadi rapikan kamar deh"

Aku dan Bunda langsung turun kebawah tuk melaksanakan sholat berjamaah. Selesai sholat, aku masuk kamar dan mengambil handuk tuk mandi. Setelah mandi, aku turun kebawah untuk sarapan pagi.

"Pagi Yah, Bun!" sapaku

"Pagi"

Aku memakan sarapan ku dengan lahap. Selesai sarapan aku langsung memakai sepatu flat ku dan pamitan pada Ayah dan Bunda. Sesudah pamitan, aku mengendarai motorku keluar rumah...

Sampai diparkiran kampus, ternyata Bella sahabatku sudah menungguku. Aku pun menghampiri Bella.

"Pagi, Bel!" sapaku

"Eh pagi Ra" ucap nya

"Ya udah yukk, Bel. Masuk sekarang kan jadwal dosen killer, kalau telat masuk kelas dia bisa tamat kita"ucapku

"Dosen Adhi maksud mu, Ra" ucap nya

"Iya lah siapa lagi. Udah ayo" aku menarik tangan Bella

Sampai didepan kelas dosen killer, aku duduk dan menyiapkan materi yang akan dipelajari. Tak lama dosen Adhi datang, kelas pun dimulai.

Waktu menunjukkan pukul 09.00, kelas dosen Adhi sudah selesai. Aku dan Bella jalan menuju kantin kampus, dijalan aku dipanggil sama Ardi teman se-fakultas ku. Aku menyuruh Bella agar duluan ke kantin nya dan aku menghampiri Ardi yang duduk di dekat kantin.

"Apa, Di?" tanyaku

"Hmmm tadi gua ke depan kampus, terus ada orang pake baju loreng di dekat pos satpam. Kata nya dia nyari lu tuhh" jawab Ardi

"Hah?! Siapa, Di?" tanyaku penasaran

"Yaa mana gua tauu, udah sono mending lu samperin aja tuhh orang" suruh nya

"Ya udah, Zahra ke depan dulu ya. Makasih info nya, Di" ucapku sambil meninggalkan Ardi

Aku mencari orang yang dimaksud Ardi, kata nya orang itu duduk di dekat pos satpam. Tapi tidak ada orang, yang ada cuma pak Hedi satpam yang jaga.

"Pak, tadi ada tentara yang duduk disini gak?" tanyaku pada pak Hedi

"Iya" jawab pak Hedi

"Terus sekarang kemana, pak?"

"Tadi sih pamit kata nya mau pulang. Soalnya udah 30 menit dia disini" jawab nya

"Ohh iya, makasih ya pak"

Aku berjalan lagi ke kantin,kira kira siapa tentara yang mencari ku? Sampai dikantin aku tidak melihat Bella melainkan melihat Ardi.

"Ardi, liat Bella gak?" tanyaku

"Tadi ke toilet sebentar" jawab Ardi yang menatap kearah samping kanan

Aku duduk di depan Ardi dan menunggu Bella datang, "Di, kamu liat siapa?"tanya ku

"Itu tuhh ada tentara yang duduk sendiri sambil celingak celinguk" jawab Ardi sambil menunjuk kearah tentara yang ia maksud

Aku pun menoleh kearah yang ditunjuk Ardi,'Lhoo itu bukan nya kak Rasyid? Ngapain dia disini?'batinku

"Nahh Ra itu tentara yang gua maksud tadi. Lu gak ketemu dia kan tadi?"

"Ohh dia orang nya, ya udah aku samperin tentara itu dulu ya"

Ardi mengangguk, aku menghampiri kak Rasyid.

"Haii, kak!" sapaku

Kak Rasyid mendongkak, "Haii juga, Zahra"

"Kakak ngapain disini? Nungguin pacar nya ya?"tanyaku

"Kakak gak lagi nungguin pacar tapi calon istri" jawab kak Rasyid serius

'Hah?! Ternyata kak Rasyid sudah punya calon istri. Kira kira siapa nama calon nya ya?' pikirku

Aku duduk didepan kak Rasyid, "Hmm siapa nama calon nya, kak?" tanyaku

"Ini sekarang dia ada didepan kakak" jawab nya

Aku celingak celinguk mencari orang yang dimaksud kak Rasyid, "Mana, kak? Disini gak ada orang"

Belum sempat kak Rasyid menjawab, tiba tiba Bella dan Ardi menghampiri ku. "Ra, gua balik ya." ucap Ardi
"Iya, Ra. Aku juga mau pulang, soalnya mau anterin Mama ke batalyon" ucap Bella

"Ya udah, kamu hati hati ya Bella. Buat Ardi juga hati hati"

"Yoo. Balik ya" ucap Ardi dari kejauhan

Ardi dan Bella meninggalkan ku di kantin, hari ini tidak seperti biasa nya kantin sepi.

"Apa tadi kakak belum jawab pertanyaanku"

"Kayak nya kamu penasaran banget ya? Kan tadi kakak udah bilang, calon kakak berada tepat didepan kakak sekarang"

Aku masih binggung dengan jawaban kak Rasyid.

"Masih gak paham?" tanya nya

Aku menggelengkan kepala ku.

"Aduhh kamu ini ya!" gemas nya
"Gini deh, sekarang yang berada didepan kakak duduk siapa?" tanya nya

"Aku" jawabku cepat

"Tadi kakak bilang calon nya ada didepan kakak, berarti calon nya siapa?"

"A--aku" seketika aku menyadari bahwa calon istri kak Rasyid adalah Aku. Aku tidak percaya, mungkin ini hanya lelucon kak Rasyid aja

"Ishh yang bener kenapa jawab nya" protesku

"Itu udah bener Zahra. Calon istri ku adalah Zahra Putri Dirgantara" ucap nya sambil menyebutkan nama lengkapku

Aku terdiam sejenak.

"Zahra, jangan melamun dongg"

"Ehh gak kok, aku gak ngelamun"

"Ya udah deh, gimana kalau kita di cafe yang dekat kampus kamu" tawar nya

"Hmm boleh deh"

Aku dan kak Rasyid beranjak meninggalkan kantin. "Kakak tadi kesini naik apa?" tanyaku

"Naik ojek online. Ohh iya, kakak mau ganti baju boleh gak? Sebentar saja"

"Oh ya udah, ayo aku antar ke toilet."

Setelah menunggu kak Rasyid ganti baju, aku dan kak Rasyid berjalan menuju parkiran motor.

"Mana kunci motor nya, Ra?" tanya nya

"Ini. Kakak yang nyetir ya"

Kak Rasyid mengangguk dan menyalakan mesin motorku. Keluar kampus, kak Rasyid melaju motor kearah cafe yang jarak nya tidak jauh dari kampus. Sampai dicafe, aku dan kak Rasyid duduk didekat jendela cafe tersebut.

Dia Tentara KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang