Dia Tentara Ku

Part 15

Selesai kelas ku berakhir, aku dan Bella berjalan menuju kantin kampus. Aku mengeluarkan ponselku, sedangkan Bella sedang memesan bakso dan es teh manis.

Ada beberapa notif yang bermunculan di layar ponselku. Salah satu nya ada pesan WA dari abang ku.

Bang Adit
Dekk, nanti siang abang gak bisa jemput kamu yaa..
Soalnya mau ada rapat.

Kira-kira itu isi pesan nya, ku lihat pesan itu baru dikirim sekitar 10 menit yang lalu.

Zahra
Iya, bangg. Gak apa-apa. Nanti aku pulang naik ojek online aja.

Ku kirim pesan ku dan langsung dibaca dan dibalas oleh abangku..

Bang Adit
Eh jangan! Nanti katanya si Rasyid mau jemput kamu, dekk.

Hah?! Kak Rasyid mau menjemputku? Bukan nya hari ini dia dinas?batinku

Zahra
Kok kak Rasyid? Bukan nya dia hari ini dinas?

Bang Adit
Gak tau, mungkin dia lagi kena piket malam, dekk.

Zahra
Ohh ya udah deh. Selamat bertugas kembali, Letnan!!!

Bang Adit
Terimakasih, dekk. Tetap semangat!!

Tak lama Bella pun datang sambil membawa nampan berisi 2 bakso dan 2 es teh. Aku pun langsung melahap bakso ku. Setelah selesai ngehabiskan 1 porsi bakso ku, aku dan Bella langsung membayar. Kemudian, aku dan Bella berjalan menuju depan kampus.

"Bel, kamu naik apa?" tanyaku

"Hmm aku di jemput Ra" jawab nya yang sibuk menelfon seseorang

"Jemput sama kak Hendra ya?"

"Hehe tau aja kamu. Eh itu abangku udah nyampe, aku duluan ya!" ucap nya sambil melambaikan tangan nya

Hmm, ngomong-ngomong kak Rasyid mana ya? Kok belum datang? Mana cuaca hari ini panas banget lagi. Aku pun menunggu sambil duduk di depan pos satpam. Tak lama datang seorang laki-laki yang membawa motor dan mengenakkan seragam loreng. Aku pun langsung berdiri dan melihat siapa laki-laki itu. Ternyata,, dia adalah kak Rasyid. Aku segera menghampiri nya.

"Assalamualaikum, kak" salamku

Ia pun menengok ke belakang, "Eh Zahra, wa'alaikumsalam" jawab nya

"Kok lama?" tanyaku

"Hehe maaf Ra, tadi habis isi bensin dulu." jawab nya

Aku hanya mengangguk

"Ayoo mau meluncur sekarang?" tanya nya sambil menyerahkan helm

"Oke" jawabku dan mengambil helm dari tangan nya

"Tapi kita makan dulu ya, Ra." ucap nya

Aku hanya mengangguk dan naik di boncengan motornya.

"Ra, pegangan ya! Nanti kamu jatuh!" suruh nya

Aku pun hanya megangi pinggang nya.

Kak Rasyid mengajaku untuk makan di mall dekat kesatuan baru abang ku. Sampai disana, kami langsung mencari restoran. Setelah dapat, kami pun memesan makanan.