Kriiinnggg.. Kriinggg...
Bunyi alarm membangunkan ku, ku matikan alarm itu dan menunjukan waktu pukul 4.30. Tak lama aku mendengar suara adzan shubuh, aku segera beranjak dari tempat tidur lalu masuk kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah selesai aku segera memakai mukena ku.
Tokk... Tokk.. Tokk
Aku segera membuka pintu, "Dek, ayo kita sholat berjamaah dibawah. Ayah sudah nungguin," ucap Bunda
"Iya, Bun." ucapku
Aku menutup pintu kamar kemudian turun kebawah dan melaksanakan sholat berjamaah, Ayah ku sengaja membuatkan 1 ruang khusus untuk sholat. Aku melaksanakan sholat bersama Ayah dan Bunda, tidak ada abang ku. Karena dia masih sibuk dengan tugas nya di Bandung.
Setelah selesai aku masuk kamar lagi, aku mengambil handuk ku kemudian masuk kamar mandi. Pagi ini aku akan ke kampus, biasa aku berangkat sedikit siang. Tapi sekarang tidak bisa karena mau ada acara di kampus ku dan aku ditunjuk untuk menjadi panitia penerima tamu undang.
Selesai mandi, aku segera memakai baju lengan panjang, celana jeans, dan kerudung serta almamenter. Dan sedikit memoles bedak di wajahku. Setelah selesai aku langsung turun kebawah menuju ruang makan untuk sarapan.
"Pagi Yah, Bun!" sapaku.
"Pagi juga," jawab Ayah dan Bunda bersamaan.
"Berangkat pagi, dek?" tanya Bunda.
"Iya, Bun. Hari ini mau ada acara dikampus," jawabku sambil mengambil 2 roti.
"Acara apa?" tanya Ayah.
"Semacam seminar juga, Yah" jawabku.
Aku melahap roti ku sampai habis dan meminum susu yang disiapkan oleh Bunda tadi. Setelah selesai sarapan, aku pamit dengan Ayah dan Bunda.
Aku menghampiri Bunda yang sedang berada di dapur, "Bun, aku berangkat dulu ya" ucapku.
"Iya, hati hati ya dek. Bawa motor nya jangan ngebut ngebut," ingat Bunda.
"Iya, Bun. Ayah di mana, Bun?" tanyaku sambil mencium punggung tangan Bunda.
"Ayah lagi siap-siap di kamar," jawab Bunda.
"Ya udah, Assalamualaikum," ucapku sambil keluar dapur.
"Wa'alaikumsalam," jawab Bunda.
Aku mengetuk pintu kamar Ayah dan Bunda.
Tokk.. Tokk.. Tok..
"Masuk!" suruh Ayah dari dalam kamar
Aku membuka pintu dan melihat Ayah sedang memakai baju PDL milik nya "Yah, aku berangkat dulu ya," ucapku.
"Ya sudah, kamu hati hati ya. Bawa motor kan," ucap Ayah.
"Iya. Ayah dinas pulang sore atau malam?" tanyaku.
"Tidak tau, dek," jawab Ayah.
"Ya udah aku berangkat dulu ya, Yah. Assalamualaikum," ucapku sambil mencium punggung tangan.
"Iya, Wa'alaikumsalam," jawab Ayah.
Aku keluar dari kamar Ayah dan berjalan ke garasi rumah untuk mengeluarkan motor kesayangan ku.
Aku membuka pintu pagar dan menyalakan mesin motor ku, aku melaju dengan kecepatan sedang. Aku berhenti di lampu merah, aku melihat jam tangan yg melingkar di tangan ku.
'Waduhh udah jam 06.30, 30 menit lagi acara mau dimulai,' batinku. Acara dikampus dimulai jam 07.00.Lampu merah kini berganti menjadi lampu hijau, aku melaju motor ku lagi. Aku melaju dengan kecepatan sedikit tinggi. Aku memasuki gerbang kampus dan memarkirkan motorku di tempat yang disedia.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Tentara Ku
DiversosPerjalanan cinta yang tidak semulus oleh kebanyakan orang diluaran sana. Penasaran kan??? Yukk, di baca dan tambahkan diperpustakaan kalian! Jangan lupa vote and comment ya!