Sudah 3 hari ini aku dirumah sakit. Pagi ini aku sedang duduk dan membaca novel yang dibelikan abang kemarin lusa.
"Assalamualaikum." salam bang Adit
"Wa'alaikumsalam. Abang gak dinas?"
"Nggak. Libur. Kenapa?"
"Ohh."
"Kamu udah sarapan pagi?" tanya nya sambil duduk di atas ranjangku
"Sudah. Abang udah sarapan juga?"
"Sudah. Tadi sebelum kesini, abang makan nasi uduk depan komplek. Bunda mana, dek?"
"Bunda lagi ke minimarket beli cemilan katanya"
"Dekk, nanti pas acara nikahan abang. Kamu tampil yang cantik ya"
"Emang nya acara nya kapan?"
"5 hari lagi. Siap kan?"
"Loh kok cepat banget sih?"
"Hehe lebih cepat lebih baik kan."
"Iya sih. Kak Kinan kapan mau kesini?"
"Katanya jam 9 an dia kesini sama si Fendy"
"Bang, emang nya si Fendy tentara?"
"Iya. Dia angkatan udara. Kenapa? Kamu suka ya?"
"Ish apaan sih!"
"Masa sih? Nanti kalau kamu suka sama Fandy, terus nanti Rasyid mau dikemanain?"
"Ish abang!!!"
"Ehh kalian ini apa-apaan sih? Ini dirumah sakit bukan dirumah. Pagi-pagi sudah teriak."
"Hehe maaf, Bunda. Lagian abang nya tuhh."
"Adit. Kamu juga, sudah tau adek mu ini lagi sakit. Masih aja diledekkin"
"Hehehe"
"Bun, nanti Kinan mau kesini." ucap abang
"Ya sudah gak papa. Bagus itu. Jam berapa?"
"Jam 9 nanti, Bun. Nanti Adit jemput dia di depan."
"Ya Allah. Didepan aja pake di jemput. Takut amat ada yang ngambil" ketus ku. Seketika abang menatapku tajam.
"Yaa memang nya kenapa? Ada masalah sama kamu? Bilang aja kamu iri kan? Dasar jomblo."
"Ishh sebelum abang sama kak Kinan juga dulu abang jomblo kan"
"Sudah-sudah kalian ini. Dit, Ayah dinas hari ini?"
"Iya. Tadi pas Adit mau kesini, Ayah langsung pergi. Ayah cuma titip salam buat Zahra."
Setelah berbincangan yang cukup lama. Aku melanjutkan membaca novelku.
"Bang, katanya kak Kinan sama Fendy mau kesini. Tapi sudah jam 9.10 belum datang juga." ucapku
"Iya ya. Dari tadi abang WA gak dibalas. Mungkin lagi kena macet kali dek"
Tak lama ada seseorang yang membuka pintu ruanganku.
"Assalamualaikum" salam nya
"Wa'alaikumsalam" jawab ku dan abang bersamaan
"Loh kok kamu gak nelfon aku, Nan?" tanya abang
"Memang nya kenapa?"
"Yaa kan aku mau jemput, tadi kan aku udah bilang Kalau udah didepan RS telfon aku."
"Ishh kan aku bisa sendiri, lagipula aku kan gak nyasar. Lebay deh!" ucap kak Kinan
"Tau tuhh kak. Lebay banget. Semenjak punya calon, abang jadi lembek banget. Kayak banci thailand. Hahaha" ucapku dan membuat kak Kinan dan Fendy tertawa, kecuali abang. Dia malah menatapku tajam
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Tentara Ku
RastgelePerjalanan cinta yang tidak semulus oleh kebanyakan orang diluaran sana. Penasaran kan??? Yukk, di baca dan tambahkan diperpustakaan kalian! Jangan lupa vote and comment ya!