Part 21

5K 198 7
                                    

Zahra pov

Keesokan pagi...

Selesai melaksanakan sholat bersama Bunda. Aku masuk kamar dan merapikan seisi kamarku yang berantakan seperti kapal pecah. (Hehe jangan ditiru ya..😄)

Setelah semuanya rapi, aku mandi dan berpakaian rapi untuk berangkat ke kampus. Selesai sudah, aku turun untuk sarapan.

"Pagi, Bunda!" sapaku

"Pagi, dekk. Semangat banget hari ini, kenapa tuh?"

"Ihh apaan sih, Bun. Kan awali pagi dengan penuh semangat, masa lemes." aku mengambil 2 roti dan selai srikaya.

"Hari ini berangkat sama siapa, dekk? Sama Rasyid?" tanya Bunda sambil duduk di depanku

"Nggak. Berangkat bareng sama Bella, Bun. Nanti dia nya kesini dan kata nya lagi di jalan"

"Kenapa gak sama Rasyid?"

"Kak Rasyid nya pagi ini sibuk, dia harus ngawal komandan nya ke luar kota."

Bunda hanya mangut-mangut. Tak lama bel rumah berbunyi, aku langsung berlari ke arah pintu dan menuju pintu pagar.

"Assalamualaikum, Zahra!!" salam Bella dari luar pagar.

"Iya, wa'alaikumsalam, Bellaku.." jawabku yg sudah membuka pintu pagar

"Ra, ada Bunda?"

"Ada. Kenapa?"

"Aku masuk yakk" eh tuhh anak udah main masuk aja... Dasar kelakuan...😒

"Assalamualaikum, tante!!" salam nya

"Wa'alaikumsalam. Eh kamu Bella, apa kabar?"

"Kabar baik. Tante sendiri gimana? Sehat?" tanya nya sambil menyalami tangan Bunda

"Alhamdulillah, tante sehat. Kamu kemana aja, gak pernah main kesini lagi"

"Hehe maaf tante aku sibuk..."

"Ah kamu mah sibuk ngapain sih, Bel?" timpalku

"Masak apa hari ini, tan?"tanya nya sambil melihat meja makan. Ah itu lah Bella, sahabat dari aku SMP sampai sekarang. Sudah aku anggap seperti saudara sendiri.

"Tante belum masak, persediaan dikulkas sudah pada habis. Jadi, hari ini cuma sarapan sama roti aja."

"Ohiya sebentar ya, tante.." ucap nya sambil berlari keluar rumah menuju mobil nya.

Tak lama ia masuk lagi sambil membawa tempat makanan gitu..

"Nihh tan, dari mama." ucapnya sambil menyerahkan nya ke Bunda

"Wahhh makasih ya. Bilangin ke Mama terimakasih banyak, tante jadi ngerepotin"

"Haha gak ngerepotin kok, tan. Iya, nanti Bella sampein deh.. Tante, bagi roti nya ya"

"Iya ambil aja.."

"Ra, yukk berangkat!" ajaknya sambil mengunyah roti tawar miliknya

"Ya udah. Ayo!"

Setelah berpamitan dengan Bunda, aku dan Bella masuk kedalam mobil dan segera meluncur ke kampus.

"Ra, tumbenan gak diantar sama si baju loreng?" tanya nya yg masih fokus menyetir

"Si baju loreng? Kak Rasyid? Dia lagi ada urusan."

Sampai dikampus, aku segera masuk kedalam. Sedangkan Bella? Hari ini ia berbeda kelas denganku. 4 jam sudah berlalu, sekarang sudah waktu nya makan siang. Aku menunggu Bella dikantin kampus. Tak lama ponselku berbunyi..

Dia Tentara KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang