Hari ini adalah hari sabtu, biasanya hari ini aku kuliah. Tapi sekarang libur.
Aku bangun mengambil handuk dan segera masuk kamar mandi. Selesai mandi, aku segera turun kebawah.
"Selamat pagi semua!" sapaku
"Pagi, dekk!" jawab Ayah dan Bunda
"Bun, abang mana?"
"Abang mu belum bangun kayak nya dekk. Masih dikamar nya"
"Ya udah, aku bangunin abang ya!"
Aku berjalan menuju kamar bang Adit.
Tokk... Tokk.. Tokk
"Abang... Bangun udah pagi!" teriakku
Tak ada jawaban, aku membuka pintu kamarnya. Aku melihat nya yang masih tertidur pulas dikasur nya. Aku membuka selimut yang menutup tubuh nya.
"Astagfirullah" betapa kaget nya aku ketika membuka selimut nya.
Yap! Dia tidur tidak pakai baju, hanya menggunakan celana tidurnya. Ini orang gak kedinginan apa? Padahal AC nya nyala masih aja buka baju.
"Bang... Abang!!" aku berusaha membangunkan nya, aku menepuk nepuk pipi nya tetap aja dia gak bangun
Tingg!
Aku punya ide tuk mengerjain nya. Aku mendekatkan mulutku di telinga nya.
"ABANG... BANGUN KEBAKARAN!!!" teriak ku
"Mana..mana? Mana yang kebakaran?" ucapnya sambil berlari kekamar mandi dan membawa ember yang penuh dengan air.
Abangku menatapku binggung dan keluar kamar memastikan gak ada kebakaran
"Hahahahaha" tawaku tak henti
Bang Adit masuk kamar dan menatapku tajam. Ia meletakkan ember kekamar mandi, setelah itu ia berjalan mendekati ku... Ia terus menatapku tajam dan mendekat.
"Bang.. Abang.. Marah ya? Zahra minta maaf deh, bang" ucapku sambil berjalan mundur
Bang Adit menghentikan langkah nya, ia terus menerus menatapku. Aku menundukkan kepala dan tidak ingin melihat mata.
"Terima kasih sudah mau bangunin abang, dekk. Abang kangen disaat saat seperti ini." ucap nya tersenyum
"Sama sama, bang"
"Udah yuk, bang. Kita sarapan dulu, Ayah sama Bunda udah nungguin" ucapku sambil menarik tangan nyaAku dan bang Adit berjalan menuju ruang makan, sampai di meja makan. Aku dan keluarga ku menyantap sarapan pagi hari ini.
Selesai makan, aku duduk di halaman depan rumah sambil mendengarkan musik. Tiba tiba bang Adit datang dan mencium keningku...
"Ishh abang ngapain sih? Main cium keningku aja" ucapku
"Hehe sekali kali kan gak papa, lagian kan yang cium keningmu itu bukan orang lain tapi abang mu sendiri" ucap nya sambil duduk disebelahku
"Adit, Zahra!" panggil Bunda
"Iya, Bun" aku dan abangku menghampiri Bunda
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Tentara Ku
عشوائيPerjalanan cinta yang tidak semulus oleh kebanyakan orang diluaran sana. Penasaran kan??? Yukk, di baca dan tambahkan diperpustakaan kalian! Jangan lupa vote and comment ya!