Saat semua orang sedang mengantri memberi selamat kepada Zain dan Diana, Meyra masih terpaku ditempatnya dia masih menimang apakah akan ikut mendekati kedua mempelai untuk memberi selamat atau langsung pulang saja, sejujurnya Meyra merasa tidak enak dengan Diana karena sepanjang acara Zain secara terang-terangan selalu melihat ke arah Meyra, seolah tidak mempedulikan perasaan Diana
Ketika Meyra masih berkutat dengan pemikirannya tiba-tiba suara salam seorang laki-laki membuatnya menoleh ke belakang "Assalamualaikum...."
"Waalaikumsalam.... " jawab meyra kemudian, sambil mengernyitkan dahinya merasa tidak mengenal lelaki yang mengucapkan salam padanya
" Meyra..... Perkenalkan nama saya Rafi kakaknya Zain " rafi menangkupkan kedua tangannya didepan dada.
" ooohhh.... Iya kak saya Meyra " balas meyra juga menangkupkan tangan seperti yang dilakukan rafi, tapi merasa sedikit kikuk
" bisa kita bicara sebentar..... " ucap Rafi seraya mengajak Meyra menuju ke sebuah ruangan, dan Meyra hanya menurut patuh
Sesampainya di ruangan tersebut Rafi mempersilahkan masuk
"duduk Mey...." tunjuk Rafi pada sofa yang berada diruangan itu.Meyra melangkahkan kakinya menuju sofa yang ditunjuk oleh Rafi dengan pikiran yang menerka-nerka apa yang ingin dibicarakan oleh Rafi
Rafi membuang nafas panjang kemudian ikut duduk disofa dan memberi jarak agak jauh dari Meyra.
"Maaf Meyra mungkin kamu bingung kenapa saya bisa mengenali kamu meskipun kita belum pernah ketemu sebelumnya...... tadi saya ketemu Salsa saat dia ke toilet dan saya bilang ingin ketemu sama kamu, kemudian Salsa memberi tahu keberadaan kamu "
Jelas Rafi" lalu salsa sekarang dimana kak.... " tanya Meyra basa-basi karena merasa canggung berhadapan dengan Rafi
" dia menunggu di luar, sebenarnya tadi saya sudah menyuruhnya pulang duluan dan nanti biar Saya saja yang mengantar kamu pulang tp dia tidak mau dan memilih menunggu di luar "
" ooohhh..... " jawab meyra ber oh ria
" Kak Rafi katanya mau bicara......... Soal??! " lanjut meyra dengan kalimat menggantung.Rafi menghela nafas panjang " maaf Meyra..... ini soal Zain......"
Lagi-lagi rafi mendengus pelan dan Meyra mencoba menetralkan jantungnya yang tiba-tiba berdetak lebih kencang ketika Rafi menyebut nama Zain."Semua sudah berakhir kak tidak ada lagi yang harus di bicarakan, dan Meyra sudah ikhlas..... Mungkin Meyra memang tidak pantas untuk kak Zain " ucap meyra sambil menahan cairan bening yang sudah mengambang disudut mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMAYRA (end)
RomanceApa jadinya perasaan kamu ketika menerima undangan pernikahan atas nama kekasihmu dengan perempuan lain. Yah inilah kenyataannya mas Zain akan menikah dengan perempuan lain. Aku Almayra Shaqueen yang notabene adalah kekasih dari Zain Muhammad Shaq...