Lombok

11.9K 635 5
                                    

Lombok........
Destinasi wisata dengan berjuta keindahan, memanjakan setiap mata yang memandang, keindahannya menjadi pelipur hati yang sedang merana

CiptaanMu yang mengagumkan membuat setiap insan sejenak melupakan lara yang mendera seluruh jiwa raga

Ya Allah.........
Begitu indah ciptaanMu, sungguh kebanyakan manusia begitu lalai mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan

Seorang perempuan masih setia di tepi pantai menikmati deburan ombak yang menghantam karang, menggambarkan hatinya yang berkali-kali di hantam badai kehidupan, namun dia mencoba untuk selalu bertahan dan tetap berdiri di kakinya meski pijakannya sudah mulai terkikis

Bahkan ini sudah hari keempat, dimana perempuan itu selalu datang ke pantai yang sama dan berdiri tanpa bosan hingga mentari menghilang di ufuk barat, dialah Meyra

Menatap senja yang berwarna jingga menjadi kenikmatan tersendiri baginya, sejak dulu Meyra selalu menyukai keindahan senja, baginya menatap senja mampu membuat hatinya terasa lebih tenang

Tidak jauh dari tempat perempuan itu berdiri, ada seorang lelaki yang dengan setia mengamati pergerakan perempuan itu, lebih tepatnya menjaganya dalam diam, melindungi dari kejauhan

Zain.........
Lelaki itu yang kini dengan setia menunggu dan menjaga Meyra,
Kekhawatirannya kepada Meyra yang membawanya sampai ke lombok, bahkan lelaki itu rela meninggalkan pekerjaannya demi memastikan perempuan yang di cintainya tetap dalam keadaan baik dan selamat

Meyra bukannya tidak tau tentang keberadaan Zain yang selalu menjaganya dari jauh, bahkan perasaannya pun mulai kembali tersentuh dengan segala hal yang di lakukan Zain untuk dirinya, tapi semuanya sudah terlambat, meski tersentuh perasaannya tidak akan lagi sama seperti dulu, andai waktu bisa diputar dan Tuhan mengizinkannya untuk memilih mungkin Zain adalah pilihan yang tepat, mungkin! Karena manusia hanya bisa beandai-andai tapi tetap Allah lah yang lebih tau mana yang terbaik bagi umatnya

Kadang-kadang Meyra berfikir kenapa hidupnya begitu rumit,pernikahannya dengan Abim tanpa di landasi oleh rasa cinta, hingga tanpa ia sadari benih-benih cinta itu tumbuh dengan sendirinya, untuk sesaat kehidupan rumah tangganya terasa sangat indah hingga perempuan di masa lalu suaminya kembali muncul, perempuan itu seakan menjadi tembok di antara Meyra dan suaminya, tembok yang sangat sulit untuk di runtuhkan

Kini masa lalu itu menjadi ujian yang sangat berat bagi rumah tangganya, ujian yang ingin dia lewati dengan rasa ikhlas, tapi begitu sulit untuk di lakukan! Karena kata ikhlas itu tidak semudah membalik telapak tangan

Sesekali Meyra berteriak sekeras mungkin, meluapkan segala beban yang ada di hati dan pikirannya diantara deburan ombak yang bergemuruh, sedikit lega.....itu yang dia rasakan

Zain dengan setia menunggu, mengawasi dari jarak yang agak jauh, dalam diam penuh pengharapan

Berdalih ingin menjadi teman seumur hidup tanpa melibatkan perasaannya yang terdahulu, hanya itu satu-satunya cara agar Meyra mau bicara dengan Zain, apapun akan ia lakukan asalkan Meyra tidak menyuruhnya untuk menjauh, termasuk membohongi perasaannya sendiri

         ---------------0000---------------

"makan! memangnya kamu tidak capek berdiri sepanjang hari di tepi pantai "
Titah Zain pada Meyra, setelah dengan seusah payah pria itu membujuk Meyra agar mau menyentuh makanan Yang sengaja telah dipesannya untuk sang pemilik hati

" terima kasih, tapi Meyra tidak lapar mas"  Meyra hanya memandang malas pada makanan-makanan yang telah di pesan Zain

"kamu sengaja ingin mati pelan-pelan,biar arwahmu nanti menjadi penghuni pantai ini, dari kemarin kamu belum makan! "  Zain sedikit meninggikan suaranya pura-pura membentak

ALMAYRA (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang