"Mey.... ini desain baju yang loe minta, loe periksa lagi gih siapa tau ada yang ga cocok ama pilihan gue " Salsa menyodorkan beberapa desain baju kepada Meyra yang tengah asyik dengan laptopnya.
"hhmm......taruh meja dulu, nanggung nih " jawab Meyra tanpa mengalihkan pandangannya dari layar monitor
" okey...." Salsa meletakkan map diatas meja Meyra lalu melangkah menuju sofa yang berada di sudut ruangan, sambil menunggu Meyra menyelesaikan pekerjaannya, Salsa mengambil sebuah majalah kemudian menjelajahi isinya seraya menyandarkan punggungnya dengan nyaman
Setelah menyelesaikan pekerjaannya Meyra lalu memeriksa map yang berisi desain baju yang tadi di berikan oleh Salsa, sesekali ia mengangguk-anggukkan kepalanya saat membolak-balik lembar demi lembar kertas yang ada di tangannya tanda setuju dengan pilihan Salsa.
"Pilihan kamu oke aku setuju! " kata Meyra kemudian melangkah menuju Salsa dan kembali menyerahkan map yang ada di tangannya, Salsa mengangkat kedua bahunya seolah membanggakan diri dan meng-iyakan ucapan Meyra
" Sip kalau gitu " salsa mengacungkan dua jempolnya sambil tersenyum lebar kemudian mengambil kembali map yang disodorkan Meyra padanya
Saat Salsa mulai beranjak dari duduknya dan melangkah keluar dari ruangan Meyra, tiba-tiba saja dia berhenti dan kembali menghampiri Meyra
" Mey.... Apa benar Zain minta loe balikan sama dia, terus apa kabar sama istrinya!!! , lalu mas Rafi gimana?! "
Dengan antusias Salsa mencoba mencari kebenaran kabar burung yang ia dengarMendengar pertanyaan Salsa membuat Meyra menahan nafas sejenak, dia tidak menyangka Salsa menanyakan hal itu padanya
" Mey..... Gue serius nih nanyanya, apa benar si Zain minta balikan sama Loe, enak aja tu orang! Setelah nyakitin hati Loe dengan entengnya dia minta balikan, mau dikemanain tuh bininya, muka gile!!! Terus kalo Loe pilih balikan sama mantan lalu mas Rafi gimana...... "
" Udah nanyanya.....! " Meyra memutar mata jengah
" kamu tu kalau nanya satu - satu jangan nerocos terus kaya ga ada remnya" ucap meyra menirukan mimik salsa"Serius nih Gue, penasaran !! loe pilih yang mana? Mas Rafi atau Zain? Eem.... Kalo menurut Gue nih ya! Mending pilih mas Rafi, udah ganteng.... Kebapakan.... Setia pula! Tapi.... Perasaan itu nggak bisa dipaksain sih, Gue tau kok gimana perasaan Loe sama Zain, lalu keputusannya pilih yang mana, Rafi or Zain? "
Masih dengan mimik wajah yang sama, Salsa masih mencoba mengorek keterangan dari Meyra" Apaan sih Sa ngaco kamu " jawab meyra ketus
"loh.....ko ngaco sih, emang loe mau dua - duanya! " ucap salsa membego
" ga dua - duanya...... " ucap Meyra seraya berlalu meninggalkan salsa yang masih bengong
" apah.... ga dua - duanya, dua-duanya ganteng Mey ga nyesel loe... yakin....!!" Salsa masih mmbeo mendengar jawaban Meyra
" coba aja gue jadi loe......" Gerutu Salsa pada dirinya sendiri, lalu berlalu meninggalkan Meyra
"Yah terserah Loe lah! Kenapa jadi Gue yang pusing " ucap Salsa sambil berlalu tapi masih bisa di dengar oleh MeyraSaat salsa telah kembali ke ruangannya Meyra termenung memikirkan ucapan Salsa barusan, Meyra sendiri juga bingung apa yang harus di perbuat, meski Rafi tidak secara gamblang menyatakan perasaannya tapi kejadian kemarin membuatnya menyadari bahwa Rafi mempunyai perasaan lebih terhadapnya.
Jika bicara tentang hati, pastinya tidak dapat dipungkiri, perasaan itu masih ada dan rasa cinta itu juga masih bersisa, meski rasa sakit yang ditorehkan Zain begitu dalam, tapi tetap saja tidak mampu membunuh seluruh cinta yang telah dijaga Meyra selama ini, tapi bukan berarti cinta adalah segalanya di dunia ini, setidaknya Meyra masih punya keimanan untuk tidak memaksakan apa yang bukan menjadi takdirnya
Sedangkan mengenai Rafi, Meyra masih bingung dengan apa yang terjadi kemarin, apa benar Rafi menaruh rasa padanya, entahlah
Meyra mencoba fokus dengan pekerjaannya agar tidak memikirkan Zain ataupun Rafi, ucapan Salsa nyatanya mampu memengaruhi kinerja otaknya, tapi bagaimana pun juga dia tidak mau pekerjaannya terbengkalai karena urusan pribadinya, fokus! Hanya itu yang harus ia lakukan agar otaknya kembali bekerja dengan baik, hingga tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, jam yang melingkar di tangan kiri Meyra telah menunjukkan pukul lima sore, waktu dimana orang - orang telah mulai kembali kerumahnya masing-masing, setelah seharian berkutat dengan pekerjaan
"Ga pulang non.....!! "suara Salsa tiba-tiba mengejutkan Meyra yang tengah merapikan meja kerjanya
"nih juga dah beres mau pulang" jawab Meyra yang masih sibuk membereskan kertas - kertas diatas mejanya
" mau bareng....!! " Salsa menawarkan tumpangan pada Meyra karena dia tau Meyra tidak membawa mobil
"makasih Sa.... tapi aku dah order ojek online kok soalnya aku mau mampir ke tempat tante Sonya dulu " tolak meyra pada Salsa
"Gue anterin ajalah, daripada nunggu abang ojolnya kelamaan" tawar Salsa kembali
"Aduh baiknya temen Aku.....tapi maaf!!! " Meyra mengerucutkan bibirnya
" kasian abangnya kalo Aku batalin" dengan berat hati Meyra menolak tawaran Salsa"okey kalau gitu..... Baik-baik ya sama abang ojolnya! gue duluan " Salsa melambaikan tangannya sambil menunjukkan cengiran khasnya
"Apaan sih " Meyra menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu
Beberapa menit kemudian ojek online yang di tunggu Meyra pun datang, Meyra menunjukkan alamat tante Sonya pada drivernya
Setelah tiga puluh menit perjalanan Meyra menunjuk pertigaan menuju kompleks perumahan tante Sonya pada drivernya, dan si driver mengangguk pertanda mengerti, tapi saat sepeda yang ditumpangi Meyra hendak membelok ambil arah kanan, tiba-tiba saja ada sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyenggol ojek yang di tumpangi Meyra
Bruggg!!!
Kecelakaan pun tak terelakkan tubuh Meyra terpental dan tidak sadarkan diri, sedangkan si driver ojol keadaannya tidak terlalu parah ia masih bisa berdiri menghampiri Meyra yang sudah tidak sadarkan diri kemudian berteriak meminta pertolongan, seketika orang - orang disekitar lokasi telah berkerumun untuk melihat keadaan korban kecelakaan tersebut
Dan kemudian seorang laki-laki datang menerobos kerumunan orang - orang lalu menggendong tubuh Meyra dan segera melarikannya ke rumah sakit
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMAYRA (end)
RomanceApa jadinya perasaan kamu ketika menerima undangan pernikahan atas nama kekasihmu dengan perempuan lain. Yah inilah kenyataannya mas Zain akan menikah dengan perempuan lain. Aku Almayra Shaqueen yang notabene adalah kekasih dari Zain Muhammad Shaq...