"silahkan duduk mbak" Meyra mempersilahkan Diana yang menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, meski suasananya terasa canggung Meyra berusaha untuk sebiasa mungkin
"terima kasih Meyra....! Maaf kalau aku mengganggu kesibukanmu"
Diana duduk di kursi berhadapan dengan Meyra, masih dengan tatapan yang sulit untuk di artikan dan penuh tanda tanyaMeyra merasa tidak nyaman dengan tatapan Diana yang seolah menelisiknya, ya! yang di hadapannya sekarang ini adalah Diana istrinya Zain, dan entah dari mana Diana tau tempat kerja Meyra, yang ada di benak Meyra saat ini adalah ada keperluan apa Diana datang menemuinya
"tidak apa-apa mbak saya tidak merasa terganggu kok, ngomong - ngomong ada perlu apa mbak Diana menemui saya......? Dan bukan kah sebelumnya kita belum pernah kenal"
Pertanyaan yang sedari tadi mengganjal di dalam hati Meyra akhirnya keluar jugaDiana mengambil nafas panjang dan menghembuskannya dengan berat
" maafkan aku Meyra..... ini soal mas Zain!! "Deg
Hati meyra berdegub lebih kencang mendengar Diana menyebut nama Zain, mereka ini suami istri apa hubungannya dengannya, hingga Diana harus membicarakan suaminya sendiri dengan perempuan lain
'apa aku ini terlihat seperti pelakor hingga istrinya datang mencariku' batin Meyra berontak
Meyra mengambil nafas berat, ditatanya sikap serta pikiran - pikiran buruk yang sedang menari - nari diatas kepalanya, Meyra berusaha menyembunyikan keterkejutan dan rasa gugupnya sesaat setelah Diana menyebut nama Zain, bukannya apa-apa atau bagaimana, Meyra hanya tidak mau menjadi duri dalam rumah tangga orang lain
" soal mas Za-in .....? " Meyra mengeja ucapannya
"ehmm... sebenarnya apa yang ingin mbak ketahui dari saya...... jika ini tentang masa lalu kami....."
lagi-lagi Meyra berusaha keras untuk menjaga ucapannya, lalu mengambil nafas dalam-dalam kemudian membuangnya perlahan untuk menenangkan perasaannya"semua orang punya masa lalu dan saya harap mbak tidak mempersoalkannya karena semua telah berakhir " ucap Meyra tegas
"maafkan aku Meyra karena kehadiranku kebahagiaan kalian menjadi hancur....!!" Meyra terkesiap mendengar ucapan Diana
"jika saja aku tau mas Zain telah memiliki seseorang yang dia cintai aku tidak akan menerima perjodohan itu "
Diana mengatur nafas dan emosinya setelah mengucapkan kata-kata yang membuat Meyra tertegun dan mungkin shock karena tidak menyangka Diana sanggup mengucapkan kata-kata itu"Dan yang membuat hatiku lebih terluka, sedikitpun tidak ada tempat dihatinya untukku " Diana menangkupkan kedua tangannya ke wajah sedangkan kedua pelupuk matanya telah berkaca-kaca seakan menahan sesak yang teramat dalam
Mendengar penuturan Diana membuat Meyra mengingat kembali kisah masa lalunya bersama Zain, rasa kecewa kala itu seolah ia rasakan kembali, namun melihat Diana yang begitu penuh penyesalan dan begitu menyedihkan membuatnya merasa iba, Meyra mengesampingkan rasa sakit yang sebenarnya masih tertinggal jauh di dalam lubuk hatinya, bagaimana pun juga dia adalah seorang perempuan, setidaknya dia tau seberapa dalam sakit yang di rasakan Diana dan seperti apa perasaan Diana
"sudahlah mbak semuanya sudah terjadi, mungkin memang harus seperti ini jalannya, mas Zain sekarang adalah suami mbak Diana dan milik mbak Diana itu yang terpenting ......!! dan mbak diana punya hak penuh terhadap mas Zain"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMAYRA (end)
RomanceApa jadinya perasaan kamu ketika menerima undangan pernikahan atas nama kekasihmu dengan perempuan lain. Yah inilah kenyataannya mas Zain akan menikah dengan perempuan lain. Aku Almayra Shaqueen yang notabene adalah kekasih dari Zain Muhammad Shaq...