-HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA-
(Dilarang copast🚫)
Mengira bahwa Dio adalah Monster abadi di sekolah,membuat banyak orang menjauh darinya.Namun,sebuah tarikan bermunculan saat pria tersebut tiba-tiba bersikap lembut.Dengan paras yang memukau kaum...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[DIO ALFARIZI]
***
Penyiar stasiun radio itu berceloteh sendiri.Sejak dari malam sebelum Tari tidur,ia lupa mematikan teman mungil nya itu.Radio pemberian kakek nya yang kini sudah tenang di sisi nya ia rawat dan ia jaga sebaik mungkin agar tidak rusak begitu saja.Tari sayang kepada semua orang,juga kepada kakek nya.Namun,kadang Tari suka marah ketika kakek tidak ingin Tari ajak untuk menginap di rumah nya.Tari kecil pada masa itu.
Tutt...tutt...
Terhenti.Pukul 4 pagi kamar bercat peach itu diisi oleh keheningan.Buku motivasi berjudul The William Soeryadjaya Way berada dalam pelukan Tari.Sebuah buku motivator yang sengaja di beli papa Tari untuk memotivasi nya menjadi seorang pengusaha sukses.Bercerita sedikit tentang Pak William,dulunya ia pernah tinggal kelas sebanyak 2 kali itu sama seperti yang dihadapi siswa di zaman modern ini,malas,ngantuk,lapar menjadi satu.Namun,dengan kegigihan Pak William dalam berusaha ia tidak pantang menyerah,apapun ia lalui.Pasti kalian tidak asing dengan nama perusahaan satu ini "ASTRA" perusahaan yang menyajikan berbagai otomotif modern siap pakai.Dulu,Astra tidak berjualan motor,tapi kornet daging dan minuman limun.Tak terbanyangkan.Habis.
Seseorang terdengar menggedor-gedor pintu.Memang,libur sekolah terlalu lama,membuat seseorang menjadi malas untuk bangun pagi.Begitu halnya dengan Tari.
"Tari,bangun."
"Nak,"
Suara decitan pintu membuat Tari membuka mata nya sekejap.Mengetahui bahwa Sonya sudah berada di ambang pintu,Tari beranjak bangun dari tempat tidur.
Sarapan yang sudah Bi Ina siapkan,sudah tidak terasa hangat lagi.Mengetahui bahwa suhu di Kota Batu sangatlah dingin.
"Mah,Tari bawa 1 buat bekal ya." Ucapnya sambil membuka tutup saji di meja makan.
Tanya Sonya menggetir tanya."Memang enak?"
"Enak tuh," Sambil mengangkat jempol di hadapan Sonya.
"Padahal Bi Ina sama mama masak nya dadakan,"
"Emang nya tahu bulat,kok dadakan?"
"Terserah deh!"
Lagak Sonya,memang masih seperti gadis remaja.Ia tak kalah cantik dari putrinya.Wajah yang tertancap sedikit kerutan,tertutup oleh make up yang ia kenakan.
***
SMA KARTIKA ABADI
Sebuah pagar terpampang jelas nama sekolah yang akan Tari pijak selama kurang lebih 2 tahun kedepan.Sambutan angin dan suara yang ia dengar terasa sangat asing.
Halaman yang begitu megah,lapangan yang begitu luas dan taman yang begitu indah,menarik perhatian siapapun yang melalui nya.
"Bagi seluruh siswa-siswi SMA kartika abadi di persilahkan untuk turun ke lapangan sekarang juga,dikarenakan akan ada apel pagi bersama Kepala Sekolah."
Suara yang berasal dari loud speaker sekolah membuat Tari mengangkatkan kaki nya menuju lapangan.
Seluruh warga Kartika Abadi bersorak gembira.Sebab,hari ini sekolah pulang lebih awal dikarenakan semua guru dan karyawan akan melaksanakan rapat tahunan di Pemerintah Kota.
"Yeeeee!!"
"Tuhan memang adil!"
"Percuma gue berangkat,"
"Kasian mak gue nyuciin baju,"
Ucapan yang seolah membuat Tari tertawa melihat tingkah laku para siswi Kartika yang bisa dibilang agak sembrawut.Entah dari kelas berapa,yang pasti tertempel badge angkatan berwarna biru pada seragam mereka.Mungkin,Tari baru akan tahu esok.
Mami
Mah,Tari pulang awal nih
Mama nggak bisa jemput kamu,naik angkot atau metromini aja ya.
Hmm...
Metromini itu adanya di Jakarta,mana ada di Malang Metromini.Sudah berulang kali Tari mengatakan itu kepada Sonya,tapi apalah daya,Sonya memang pelupa.Gegara kerjaan yang terlalu menumpuk,sulit untuk mengatur ucapan dan ingatan.
Akhirnya,Tari pulang menggunakan angkutan kecil yang berhenti di seberang sekolah.Memang sempit,tidak seperti di Jakarta,angkutan di jakarta lebih besar dan nyaman di bandingkan sekarang ini.
*** Akhirnya dapat waktu luang untuk merevisi ulang dari Part awal :)
Pada part Prolog ini,memang belum ditayangkan siapa itu Dio.Namun,sudah ada di gambar paling atas pemeran fiksi nya.Tetap dukung cerita End Of Sadness ya,supaya author senang kalian bisa juga senang,karena semakin banyak yang membaca dan vote cerita ini,maka,author juga semangat untuk meng-update hehe :)
Tunggu Dio di part selanjutnya ya,jangan cepat bosan,hehe ^^