Btw ini visual nya Vino nih,hehe.Ganteng ya? Emang asli sih katanya.Bahkan,kata Vino,gantengnya sampai ngalahin Nick Jonas,wkwk :v
○○○
Dentingan piano itu,bergemilir menata hari yang sepi.
Bertajuk harap yang penuh rindu menjalar pada raupan haru.
Terpenuhi oleh berbagai imajinasi.
Bahwa aku jatuh untuk mencintai.-Tari Fathma-
Derasnya ombak di pesisir pantai membuat sehelai rambut yang tertata rapi,kini tersapu oleh derasnya angin.Kini,secangkup lentera mahkota tertutupi oleh topi pantai yang sengaja di belikan.Waktu semakin cepat berjalan,menarik sejuta keheningan.Saat itu juga,rapat pementasan dimulai.Dio yang sedari tadi sibuk menyiapkan segala hal,kini terlihat duduk terdiam di kursi paling depan.
Dengan jas berwarna hijau tosca dipadu dengan celana jeans berwarna hitam.Nampak serasi.Apalagi di tambah jambul khatulistiwa ala Dio Alfarizi yang dapat menajamkan mata siapapun yang melihatnya.
Tidak seperti Dio.Tari yang tidak termasuk ke dalam anggota OSIS,kini duduk di kursi paling belakang.Ini adalah hari spesial anggota OSTIKA,suatu kepanjangan dari OSIS SMA Kartika Abadi.Acara yang sengaja di laksanakan di tepi pantai,sekaligus untuk acara malam keakraban bagi seluruh angkatan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Dio sendiri.Selaku ketua OSIS yang populer di sekolah.Semua menyambutnya dengan tepukan tangan yang sangat meriah.Apalagi,kaum hawa yang kini sedang berkumpul di depan,menepuk tangannya dengan sangat kencang.Sesekali,mereka memanggil nama Dio dengan lantang tanpa malu sedikit pun.
Tari yang sedari tadi memekik,ingin sekali memarahi mereka yang berisik.Mengingat bahwa ini adalah tempat umum,ia mengurungkan niatnya.Tari memilih diam dan menatap sang pujaan yang sedang berdiri di panggung.
Selamat sore,saya selaku ketua OSTIKA berkenan akan menyampaikan pesan saya dan ucapan terimakasih untuk seluruh murid yang telah datang di acara makrab ini.Selebihnya,akan disampaikan oleh senior kita.Untuk Revano Ge Abstan bisa menuju ke mimbar.Sekian dari saya,terimakasih.
Dio berjalan menuruni anak tangga.Ia pergi keluar entah kemana.Tari dengan sengaja mengikuti Dio dari belakang.Ia menuju ke sebuah tempat,sunyi.Seperti gudang yang tak berpenghuni.Tari merinding,ia kehilangan jejak Dio.
"Mau kemana?" Seorang pria menepuk pundak Tari.Pria yang tidak ia kenal.Tetapi,ia pernah melihatnya sekejap saat di kantin.
Tari menggeleng ragu saat akan menjawabnya."Eh,mau kesana kak."
"Ke tempat itu? Ngapain?"
"Eh nggak jadi,kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF SADNESS [ON GOING]
Ficção Adolescente-HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA- (Dilarang copast🚫) Mengira bahwa Dio adalah Monster abadi di sekolah,membuat banyak orang menjauh darinya.Namun,sebuah tarikan bermunculan saat pria tersebut tiba-tiba bersikap lembut.Dengan paras yang memukau kaum...