Hatiku pernah berkata
Kau akan dapat menggapai imajinasimu
Imajinasi yang terpenuhi oleh semua keasingan diri nya
Berkatalah pada semesta bahwa kau mencarinya
Percayalah bahwa gelap akan menjadi terang
Mendung ini akan menjadi awan yang cerah
Matahari akan kembali ke peraduannya
Begitupun dengan kau
Peri kecil mu akan datang menghampiri
Tunggu saja○○○
Tepat pada saat nya Tari memulai untuk memanjakkan dirinya sendiri.Dia sudah hidup tanpa Dio lagi.Mungkin,akan segera berakhir,tetapi akankah Dio masih sama seperti dulu?
Sering sekali Tari baca di sebuah novel,majalah ataupun cerita-cerita yang beredar di dunia maya.Cerita yang mengisahkan seseorang yang kembali,namun tak sama lagi.
Tari takut hal itu akan terjadi padanya.Sejujurnya,ia sudah membuka lembaran baru di hatinya untuk Dio.Namun,Tari tidak tahu apakah Dio juga sama dengan Tari atau sebaliknya.Dio akan menganggap Tari sebagai teman biasa.
Tidak ada pesan yang masuk dari Dio.Yang ada di pikiran Tari,mungkin Dio sedang sibuk atau sedang mendapati suatu kegiatan di Australia.
Dio,jangan berubah ya.Walaupun lo jauh disana,tapi gue bakalan nunggu lo balik ke sini.hehe,gue sedih nih,gue takut ada orang yang jahat sama gue.Takut aja kalo Inez gangguin gue lagi,kan nggak ada malaikat gue.
Tari berdiri di depan teras.Ia menunggu Sonya yang sedang memanasi mobilnya di garasi.Selang beberapa menit,Sonya mengemudikan mobil nya menuju Kartika Abadi.Lantunan musik melo terdengar di penjuru mobil.Seketika,Sonya mengikuti lirik yang dinyanyikan pada lagu tersebut.Keadaan mulai berwarna ketika Sonya bertanya tentang sosok yang Tari cari saat ini.Dio Alfarizi.
"Kemana itu cowok yang biasa antar jemput kamu?" Ujar Sonya,sambil mengoper kopling mobilnya.
Tari menghela nafas nya lumayan kasar."Antar jemput? Emang nya bang Ujang?"
"Ya enggak,kan maksud mama bukan itu.Siapa ya namanya,Dio apa siapa gitu mama lupa."
"Iya,Dio mah,lagi di Australia sekarang."
"Ngapain?"
"Gak tau,katanya sih tes pendidikan dokter disana."
"Wow! Menantu idaman tuh,"
Anjir! Mama gue somplak banget sih,sono aja kalo mau sama Dio gak bakal gue restuin! Batin Tari sambil menaik turunkan alisnya.
Mereka tiba di penghujung tujuan.SMA Kartika Abadi.Sekolah yang selama 2 bulan ini ada tanpa kehadiran Dio.
Tari berjalan menyusuri koridor sekolah.Di tengah perjalanannya,ia bertemu dengan Inez.Ya Inez.Siswi yang waktu itu pernah melabrak Tari tanpa kesalahan yang jelas.
"Tumben sendiri! Pahlawan kesiangan lo itu mana? Di php-in ya? Hahaha dasar bego! Mau aja lo di php sama Dio." Sahut Inez sambil menunjuk Tari dengan jarinya.Raut wajahnya terlihat sangat sinis.Muka nya yang menurut Tari mungil,kini tertutup dengan bias amarah nya sendiri.
"Mau lo apa?" Ucap Tari tak segan-segan bertanya.Tari takut,Inez akan berbuat nekat kepadanya.Mengingat bahwa Inez merupakan salah satu siswi yang di cap merah oleh para guru.
"Mau gue? Dio!" Ucap nya tegas.
Tari kaget dengan jawaban yang diberikan Inez.Bahkan kedua teman Inez hanya terkekeh melihat Tari yang lugu.Bahkan,Tari pun tidak bisa berkata apa-apa.Dia takut,kalau Dio akan direbut oleh inez.Gadis jahat,belagu,bodoh dan kampungan sangat sangat kampungan baginya.
"Lo mau Dio? Dio gak bakal mau sama lo!"
"Oh! Jadi gitu ya,sekarang lo udah suka sama Dio! Lihat aja perhitungan yang akan gue kasih ke lo!"
Inez dan kedua teman nya langsung pergi meninggalkan Tari yang masih terdiam.Ternyata,banyak sekali mata yang menatap ke arah Tari.Tari malu saat itu,saat dia kesusahan tidak ada lagi pahlawan yang membantunya melewati semua masalah itu.
Dio tengil
Gue gak mau sekolah hari ini.
Gue takut yo!
Dio,cepet pulang gue takut.
Inez....
Tari menunggu pesannya dibalas oleh Dio.Sesekali dia berbicara mengenai hal-hal sekolahnya dulu kepada ketiga temannya.
"Deket sama Dio ya?"
"Enggak,"
"Alah jangan bohong,keliatan dari sorot mata lo yang indah itu loh Tar,hahaha." Tasya sudah seperti sahabatnya yang dulu ia kenal.Mereka juga sayang kepada Tari.Mungkin,kali ini,Tari tidak boleh takut lagi kepada Inez.Karena,Tari masih punya pahlawan yang masih akan melindunginya.
"Dio itu sebenernya kejam lho Tar,masa waktu gue pergi ke ruang Osis,dia marahin gue dan hukum bersihin toilet sama si Bara.Dio kira,gue sama Bara pacaran,padahal mah,cuma temenan aja."
"Marahin lo? Emang dia siapa,punya kedudukan?"
"Ya iyalah Tar,Dio itu ketua Osis Kartika Abadi.Entah kenapa semua murid milih dia,padahal waktu itu,dia bukan anggota Osis."
"Kan Dio cakep Sya,ya pastilah milih dia.Gue aja pilih dia kok,hehe." Sambung Alena sambil tertawa.
"Oh gitu ya ceritanya.Gue nggak tahu kalo Dio itu Ketos.Dio nggak pernah bilang ke gue."
"Oh.."
○○○
Tari berjalan sendiri menuju toko buku yang ada di seberang sekolah.Ia pergi sendiri untuk membeli beberapa peralatan sekolah nya yang sudah hampir menipis.Ia menunggu antrian yang sangat panjang saat itu.Tari duduk di bangku panjang yang terdapat di depan toko tersebut.
Dio tengil.
Kenapa?
Tari terperanjat kaget saat mendapati ada sebuah pesan yang masuk.Tak lain lagi,dari Dio.Namun,kali ini Dio bersikap cuek.Biasanya,ia menanyakan kabar,sudah makan atau belum,bahkan bertanya tentang Vino bagaimana perkembangannya di sekolah.
Inez tadi marahin gue.
Ganti di marahin aja.
Gak mau,entar gue dimakan gimana?
Biarin.
Gue boleh tanya sesuatu nggak? Maaf,gue udah nyita waktu lo untuk bales pesan gue.
Tanya aja.
Kok lo cuek? Hehe.
Gue lagi sibuk,nanti lagi ya.Dah...
Iya,dah Dio...
Suasana yang sudah lumayan lengah.Tari langsung beranjak membeli sesuatu.Terlihat bapak yang masih muda,tetapi sudah terlihat ringkih masih bersemangat melayani para pembelinya.Bahkan,mungkin sampai ratusan pembeli pada saat itu.karena,memandang toko yang masih ramai itu saja,rasanya sudah sangat pusing rasanya.
"Terimakasih pak,permisi."
"Iya neng,"
Tari melangkah meninggalkan toko buku.Ia langsung berjalan ke pinggir halte untuk menunggu angkutan kota.Semilir angin sore membuat lembayung rasa indah terngiang di benaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/156699456-288-k901008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF SADNESS [ON GOING]
Ficção Adolescente-HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA- (Dilarang copast🚫) Mengira bahwa Dio adalah Monster abadi di sekolah,membuat banyak orang menjauh darinya.Namun,sebuah tarikan bermunculan saat pria tersebut tiba-tiba bersikap lembut.Dengan paras yang memukau kaum...