53.USAI

323 13 4
                                    

Sulit bagiku
Menghadapi kamu
Tapi ku takkan menyerah
Kau layak kuperjuangkan

Perih bagiku
Menahan marahku
Tapi ku akan lakukan
Bahkan lebih dari itu

Aku yang minta maaf walau kau yang salah
Aku kan menahan walau kau ingin pisah
Karna kamu penting
Lebih penting
Dari semua yang ku punya

Jika kamu salah aku akan lupakan
Walau belum tentu kau lakukan yang sama
Karna untukku kamu lebih penting dari egoku

~Mawar Eva (Lebih Dari Egoku)~


}HAPPY READING & COMMENT DAN VOTE YG BANYAK!!!❤

-o0o-

Puntung rokok masih menancap pada jemari Dio.Lelaki ini sudah kembali lagi pada hidup yang berantakan.Padahal,masih pagi sekali ia sudah menghisap rokok itu berkali-kali.Kasihan tak kasihan melihatnya menanggung segala amarah.Bibirnya yang berwarna merah cerah kini berakhir menjadi merah padam,lagi.

"Kok belum berangkat?" Tanya Bi Astri,pembantu baru dirumahnya ketika sedang menyapu lantai.

"Males," ujarnya.

"Kok gitu? Bukannya biasanya jemput ceweknya dulu ya?" 

"Lagi marahan,bi." Ujar Dio singkat.Tangannya masih bergeming menata sepatu yang hendak dia pakai.

"Lho kok gitu? Mbak Tari tuh kayaknya cewek baik lho,nggak mungkin ah kayak gitu."

"Bukan salah dia bi,tapi salah Dio." Ucap Dio lalu berkemas dan pamit untuk pergi ke sekolah.

"Berangkat dulu ya bi," salam Dio pada bi Astri yang usianya kini sudah menginjak kepala lima.

"Njeh,hati-hati mas,"

-o0o-

Masih di tengah perjalanan.Dio melirik sebuah rumah megah yang berada di pinggir per-empatan.Rumah milik keluarga Demian,tak lain lagi milik Viola juga.

Terlihat seorang gadis bertubuh mungil dengan rambut panjang bergelombang yang digerai.Tengah menunggu seseorang di depan pagar rumahnya.Dia Viola.Dio yang tak sengaja melihat Viola memperhatikannya,bahkan melambaikan tangannya ke arah Dio.Dio langsung berhenti di depan rumahnya.

"Dio,aku boleh bareng kamu kan?" Tanya Viola.Dio berpikir panjang hingga Viola menepuk pundaknya pelan.

"Hei,what's wrong?" Tanya Viola lagi.

"Apa?" Ujar Dio singkat.Ia lebih memilih berangkat sendiri daripada berangkat bersama Viola.Itu akan bisa menambah hal yang buruk bagi hubungannya dengan Tari.

"Aku bareng sama kamu ya?" Pinta Viola dengan wajah sok polosnya. "Boleh kan?"

"Hmm,"

Viola yang mendengar dehaman Dio,langsung beranjak naik ke atas motor ninja kesayangan Dio.

"Gue bukan Dio yang dulu lo kenal,"

"Maksud kamu?" Ujar Viola sambil mengedikkan bahunya.

"Nggak usah pegang-pegang gue," ketus Dio lalu kembali melajukan motornya menuju Kartika Abadi.

END OF SADNESS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang