Dear diary..
Tidak!ini tidak boleh terjadi!aku harus tetap bersahabat dengan Inez,walaupun Inez marah kepadaku.Biarlah,Mungkin bukan takdir ku untuk bersama menghabiskan hari-hari bersama Dio.
Aku sangat ingin,menceritakan semua hal kepada Dio,makan di warung Bang Mud,makan fish fillet bareng,tapi sepertinya,tuhan tidak mentakdirkan ku untuk bersama dengan Dio.
Dio..
Gue sebenarnya sayang banget sama lo
Tapi,gue nggak tau gimana perasaan lo ke gue
Apakah lo juga punya perasaan yang sama ke gue?
Atau gue cuma berharap yang berlebih-lebih an?
Entah lah,gimana perasaan lo ke gue,jika memang lo hanya menganggap gue cuma sebatas teman,biarlah!
Itu sudah takdir Tuhan...yang diberikan untuk kita..Love
Tari..Tari terdiam menatap derasnya hujan yang turun dari balik jendela nya.Kata demi kata ia tulis di buku diary nya.Ia luapkan semua perasaan dan amarah nya ke pada buku diary yang tidak bersalah itu.
Di pikiran Tari,hanya ada Dio Dio dan Dio.Ia membuka buku Geografi miliknya,membolak-balik halaman tanpa ada tujuan.
Tari jadi berpikir,kenapa dia harus bertemu dengan Dio.Kenapa Tari harus kenal sama Dio,jika Tari tidak mengenal Dio,Tari tidak akan jatuh dalam kesedihan ini.
Jujur,baru pertama kali Tari sangat takut kehilangan seorang laki-laki.
Ia mengambil ipod di atas meja belajar nya.Menekan tombol trek musik yang ada di ipod nya.Lantunan musik terdengar,Tari sangat menikmati musik tersebut.
In my dream you're wih me
Will be everything i want us to be
In front there who knows
Maybe this will be the night that we kiss
Or the first time or is that just me and my..
Imagination...Lagu yang dipopulerkan oleh artis Internasional sekaligus artis yang sangat di senangi oleh Tari.Pasti semua orang tau siapa dia,Shawn Mendes.Tari sangat menyukai albun-album nya,walaupun ia sudah berumur 20 tahun,tapi bagi Tari dia sangat lah tampan.
Sudah sejak SMP,Tari mengumpulkan sedikit demi sedikit sisa uang sakunya,untuk pergi menonton konser Shawn.
Tapi niat itu Tari urungkan,karena Tari harus fokus dulu sekolah,dan umur Tari yang belum memungkinkan untuk menonton konser sendirian di luar negeri.
Kembali lagi pada Tari,Dio,dan Inez.
Saat petir menyambar semesta,begitu pula dengan Tari,sekejap air matanya jatuh ke bumi.
#Crowd to Dio
Dio duduk di bangku meja makan,nasi yang sedari tadi sudah dihidangkan di piringnya,telah dingin.
Ia hanya tertegun duduk,menatap nasi yang sudah dingin di piringnya.Sendok yang sedari tadi sudah di siapkan Reyna,bunda Dio,hanya di bolak-balik an saja olehnya.
"Dio,ngelamun mulu,entar kesambet tau rasa." Sahut Bunda Dio,yang berdiri menatap Dio dari belakang kursi makan yang diduduki Dio.
Dio tidak membalas dengan satu kata pun ucapan bunda nya tadi.Dio hanya terus saja melamun dan memainkan sendok makannya.Pikirannya hanya dipenuhi oleh bayang-bayang Tari.
"Dio!" Akhirnya,bunda menepuk bahu Dio yang membuat Dio sangat terkejut.Bunda menggeleng-gelengkan kepala nya,ia berpikir mendalam,apa yang sedang terjadi kepada anak nya itu.
"Kenapa bun?,"
"Lihat nasi kamu,udah dingin.Lagi mikirin apa sampe bengong aja?"
"Emm,enggak bun."
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF SADNESS [ON GOING]
Teen Fiction-HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA- (Dilarang copast🚫) Mengira bahwa Dio adalah Monster abadi di sekolah,membuat banyak orang menjauh darinya.Namun,sebuah tarikan bermunculan saat pria tersebut tiba-tiba bersikap lembut.Dengan paras yang memukau kaum...