Happy reading♡
Jangan lupa vote dan comment nya♡❤
"Lo kenapa sih suka banget sama fish fillet?" Sahut Dio tiba-tiba,ia memulai percakapan kepada Tari.
Sambil melihat sekitar koridor sekolah yang masih terlihat sepi,sekejap Tari melirik ke arah Dio."Ya,enak aja,itu kan sehat."
"Oh,gitu." Mereka langsung terdiam,tidak ada lagi percakapan antara Dio dan Tari.Entah karena apa,mungkin sudah tidak tersisa lagi topik yang akan mereka bicarakan.
Tari berjalan tepat di samping Dio,banyak siswa-siswi yang memperhatikannya.Apa pun yang menjadikan Tari dan Dio menjadi pusat perhatian,Tari menghiraukannya.
Saat mereka tiba di depan kelas 10 MIPA,tiba-tiba Tari memelankan langkahnya.Ia melihat seseorang yang sedari tadi memperhatikannya.
Cewek itu terus memperhatikan Dio dan Tari sedari tadi.Tari mulai mengenali siapa cewek itu,dari jauh Tari pun sudah mengenalinya.
"Inez,"
Tari mengernyitkan dahinya,ia langsung menyebut nama Inez dengan pelan.Entah Dio mendengarnya atau tidak,ia tidak mempedulikannya.
"Kenapa Tar?"
"Nggak papa,lo duluan aja,gue mau ke toilet dulu."
"Yaudah,bye.."
Tari langsung berjalan cepat menuju toilet.Ia tidak peduli kalau ada siswi yang melihatnya menangis disana.
Tari menundukan kepalanya,menghempaskan tubuhnya ke dinding toilet,tangannya memukul perlahan kepalanya.
Saat ia menangis,meluapkan amarahnya,ia mendengar pintu toilet dibuka oleh seseorang.Seseorang berambut panjang dan dikucir kuda.
Tari mengenalinya,perempuan itu adalah Inez.Tari menatap Inez dengan mata yang berbinar,air matanya terus menetes membasahi pipinya.
Tari langsung berjalan perlahan mendekati Inez,ia tahu Inez akan sangat marah.
"Maksud lo apa!" Inez langsung menuding tepat di depan wajah Tari,membuat Tari seakan-akan seperti dipanah pisau.
"Gue--" belum sempat melanjutkan pembicaraannya,Inez langsung menengadah pada setengah pembicaraan Tari.Inez menarik baju bagian depan Tari,yang membuat Tari tertarik tepat di depan Inez.
Inez langsung memberontak."Gue benci sama lo Tar!Inget,gue akan buat perhitungan sama lo!" Apapun yang dikatakan Inez,menurut Tari itu pasti akan dilakukan oleh Inez.Tari takut,Tari terperangah kesal kepada dirinya.
Inez keluar dari toilet mengonggalkan jejaknya dan juga Tari,yang sekarang sendirian disana.
Sekitar 10 menit kemudian,Tari keluar dari toilet,air matanya tersisa di bagian pipi tepi nya.Ia tidak mau kalau teman-temannya mengetahui jika dia ada masalah dengan Inez.
Tett..tettt
Jam istirahat berbunyi,para murid berhamburan seperti bunga di musim semi.Bedanya kalau bunga musim semi menggugurkan bunganya,kalau para murid menggugurkan laparnya.Apasih!gajelas banget author.
Tari duduk sendirian,terdiam di kelas.Tari akhirnya,ditemani oleh Shalsa,teman nya yang sekarang menjadi teman sebangku Tari,karena sejak ada masalah itu,Inez menjauh dari Tari.
Shalsa,dia siswi yang cantik dan juga pintar.Tak lupa,dia juga sangat baik,ia siap menerima semua luapan cerita yang diceritakan oleh Tari.
"You look bad,what happen Tar?" Sahut Shalsa yang mengagetkan Tari,saat Tari sedang terpuruk sedih karena masalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF SADNESS [ON GOING]
Fiksi Remaja-HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA- (Dilarang copast🚫) Mengira bahwa Dio adalah Monster abadi di sekolah,membuat banyak orang menjauh darinya.Namun,sebuah tarikan bermunculan saat pria tersebut tiba-tiba bersikap lembut.Dengan paras yang memukau kaum...