11.SAMBUTAN MELBOURNE

656 26 0
                                    

Update lebih cepat nih,hehe semoga kalian membaca End Of Sadness sambil berimajinasi ya hehe.

○○○

Darwin International Airport●

Afran senang melihat kehadiran Dio di Australia.Dio terpaksa melakukan semua kemauan Afran.Jika disuruh memilih,Dio akan lebih memilih tinggal di Indonesia daripada di Australia.Afran memaksa Dio untuk menciptakan sebuah bisnis property dengan pamannya di sana.Mengingat bahwa kala itu,Dio masih terlalu muda untuk menjalankan sebuah bisnis menyangkut Management.

Afran menghampiri Dio yang sedang mengambil koper di depan ajunction visitors.Beda penyebutannya seperti di Indonesia.Dio langsung menyusup mengahampiri Afran yang tengah duduk di waiting room.Tak segan,Afran langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Dio dengan senang hati.Dio yang menerima pelukan dari Afran,seakan-akan merasa asing dengan damparan nya.Sudah sekitar 3 tahun mereka tidak saling bertemu.Bahkan,berkomunikasi saja jarang.Kecuali,saat perekonomian di keluarga mereka sedang krisis,Anabel akan menelfon Afran untuk mengirim transfer rutin bulanan nya.

"Akhirnya,kamu datang juga Dio.Sudah lama papa bujuk kamu untuk melanjutkan bisnis papa.Tetapi,apadaya,kamu hanya memikirkan pendidikan mu saja."

Dio mengernyitkan dahi nya.Tak tahu apa maksud dari perkataan Afran sebelumnya."Bisnis?"

"Iya,papa menyuruh mu kesini untuk melanjutkan bisnis papa." Ucap Afran benar.

"Nggak! Dio kesini cuma untuk tes masuk pendidikan saja,bukan untuk bisnis!"

Afran mendadak bingung dengan ucapan putra nya itu.Afran juga merasa bersalah,karena pada saat itu ia sengaja untuk berkompromi dengan Revan,untuk membohongi Dio agar mau untuk pergi ke Australia.

Afran menghela nafas nya kasar.Ia duduk kembali di bangku berlapis besi yang terlihat berjajar rapi.Kedua tangannya mencengkram celana nya.

"Pah! Kalo memang itu adalah rencana papa dan kak Revan saja? Dio mending balik aja ke Indonesia.Percuma Dio kesini.Mending papa menyuruh kak Revan saja untuk melanjutkan bisnis papa.Toh dia kan lebih tua dan paham tentang dunia papa sekarang!"

"Dio!"

"Apa pah? Papa mau marah? Koreksi diri papa terlebih dahulu.Ini bukan saat untuk Dio bergabung dalam dunia kerja.Dio masih kelas 2 pah.Dulu kan papa sendiri yang menyuruh Dio untuk fokus ke pendidikan dulu.Coba papa ingat!"

"Diam kamu! Sekarang ikut papa dulu ke Appartement,papa akan jelaskan suatu hal disana."

Dio menuruti perkataan Afran.Terlihat seseorang bertubuh tegap berpakaian serba hitam berjalan ke arah mereka.Terlihat dari pakaian yang mereka kenakan,bahwa mereka adalah seorang body guard suruhan Afran.Mereka tiba di lobby.Sebuah mobil Lamborghini berhenti tepat di depan mereka.Salah satu dari body guard Afran membuka kan pintu mobil untuk mereka.

Sudah sekitar 1 setengah jam mereka melalui perjalanan.Menyusuri sudut indah Kota Adelaide sampai tiba mereka di sebuah Appartement megah milik Afran tepatnya di kota Melbourne.Dio menarik alisnya ke atas.Begitu takjub nya ia saat melihat keindahan kota Melbourne saat itu.Kota terpadat kedua di Australia dan Oseania yang terdengar cukup luas,bahkan menjadi pusat kota di Australia.

Dio langsung terlelap tidur setelah Afran memberitahu kamar yang akan Dio gunakan selama beberapa bulan kemudian.Bahkan,Dio lupa untuk menghubungi Tari dan sahabat-sahabatnya di Indonesia bahwa ia sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat.

Beberapa kali ponsel Dio berbunyi.Tetapi,ia tidak membuka matanya sekejap pun.Dio meninggalkan ponselnya di atas meja.Barang-barang yang ia bawa,bahkan belum ia tata di almari.Sudah pasti,jika Afran mengetahui tingkah laku putra nya itu ia akan langsung menggeleng-geleng kan kepala nya.

○○○

Indonesia.

Tari membolak-balikkan posisi tidur nya.Ia terus menatap layar ponselnya,berharap bahwa Dio akan menghubunginya.Sampai pada malam hari,tak ada satupun pesan ataupun panggilan dari Dio.Bahkan pesan yang Tari kirim tidak di baca oleh pria tersebut.

Lo kemana sih sebenernya,gue chat lo nggak lo bales.Apa lo udah sampai di sana? Lo selamat nggak sih waktu di pesawat? Dio,belum ada satu hari aja gue udah kangen,apalagi 2 bulan.Mungkin gue akan jadi mummy disini.

Tari langsung meletakkan ponsel nya di bawah bantal.Hingga hari menjadi terang,ia langsung mencari ponsel nya itu.Mengecek pesan yang masuk.Bisa jadi pesan itu Dio yang mengirim.

Wah bener! Batinnya sangat gembira.Bagaikan seorang putri kecil yang dibelikan balon berwarna-warni oleh ayahnya.

Dio tengil

Maaf ya,gue baru bales.Soalnya kemarin gue langsung pules sampai di appart papa gue.

Jangan marah ya!

Woi jangan ngambek!!!!

Tari cantik anaknya bunda Sonya,jangan ngambek ya,maafin Dio udah ninggalin Tari gitu aja.

Tari sangat senang dengan beberapa pesan yang Dio kirim untuknya.Memang,tidak seromantis apa yang ia kira,tetapi bagi Tari sikap Dio yang sederhana seperti ini saja ia sudah sangat membuatnya gembira.

Gue kira lo udah kembali,hahaha!

Kembali ke mana?

Alam barzah Dio.

Gila lo ya,gausah canda gitu ah.Entar kalo kejadian bener gimana? Kalo lo sedih gimana? Wkwkwk!

Nggak tuh!

Boong.Buktinya baru sehari gue nggak nongol aja lo udah nyari gue di seluruh penjuru dunia.

Siapa bilang?

Lo sendiri wleee!

Udah ah,gue capek ngomong sama lo.

Ngomong? Lo ngetik bukan ngomong,hahaha.Dasar mbak Tari,orang nya cantik,rajin,tapi ternyata? Otaknya nol hehehe.

Lo nyebelin banget sih? Yaudah,gue nggak akan kangen sama lo!

Bakalan kangen deh kayak nya.Nggak bisa di tahan pokoknya.Lo bakal rindu canda gue,senyum gue,tangan jahil gue dan suara gue hahaha!

Jijik!

Sudah tak ada balasan lagi dari Dio.Tari pikir Dio akan lebih sibuk disana.Memang,baru sehari saja Tari sudah kangen dengan Dio.Tapi bagi tari,ia senang mendengar bahwa Afran peduli dengan Dio.Dio akan lebih mengenal papa nya itu.semua cerita tentang Dio,sebenarnya ia tahu.Karena,saat perjalanan menuju ke bandara satu hari yang lalu,Vino sempat bercerita tentang lika-liku keluarga Dio.Mulai dari kisah kasih hingga kesengsaraan keluarga Afran yang di Indonesia.

○○○

Terimakasih udah baca cerita Dio danTari.Diharapkan kepada semua readers untuk baper! Hahaha canda deh wkwkwk.

END OF SADNESS [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang