Heeyeon berjalan dengan pelan memasuki rumahnya,ia hampir saja menjerit melihat ibu dan adiknya sedang berdiri dibalik pintu rumah dengan memasang wajah penasaran, menunggu Heeyeon masuk ternyata.
"Kenapa berdiri disini!" sembur Heeyeon karena terkaget, aura sedih yang tadi mengelilinginya tergantikan oleh aura kesal akibat dua orang absurd yang ia sayangi ini.
Boss Ahn menarik tangan Heeyeon untuk ia bawa ke meja makan dan memaksa Heeyeon untuk menceritakan kisah kencan butanya,Jungkook juga duduk disebelahnya kembali sibuk melahap makan malamnya,tentu saja dengan telinga dan mata yang fokus pada kakaknya tersebut.
Jungkook penasaran saja,tadi ia dan ibunya melihat mobil yang mengantarkan Heeyeon,dan oh Jungkook tau mobil itu sangat mahal walau bukan keluaran terbaru.
Heeyeon menceritakannya dengan sangat detail dari pertama ia masuk ke restoran dan ketika ia di antarkan pulang oleh Namjoon,tentu saja dengan melewati bagian 'Namjoon adalah seorang duda' dan bahkan anaknya tidak satu karna Namjoon tadi menyebutkan 'Anak anaknya menyukai ayam goreng'.
"Wakil ketua Divisi Utama?" kaget ibunya karna wah anaknya akan dinikahi pria kaya raya,entahlah bagi nya kata 'Wakil' sama besarnya dengan 'Ketua'.
"Tapi dia dari perusahaan kecil, jangan berfikir dia seorang milyader!" ucap Heeyeon lalu berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Heeyeon menaruh tasnya ke atas meja rias lalu dengan kasar mengacak ngacak rambut nya menjadi berantakan,merasa frustasi akan beberapa hal. Merahasiakan sesuatu yang besar tiba tiba pada ibunya,merasakan kenyamanan tiba tiba pada pria yang ia ketahui sebagai hot daddy ternyata daddy sungguhan,takdir benar benar membuatnya gila.
"Park Jihyun kau akan mati ditanganku sebelum menikah," Geram Heeyeon lalu mendial nomor Jihyun.
.
.
.
.
.
"Kita pergi~" pamit Jimin,Namjoon menganggukan kepalanya dan membalas lambaian tangan Jihyun,setelah keduanya tidak terlihat lagi di lorong apartemen nya Namjoon menutup pintu nya.
Menghela nafas pelan sambil memunguti mainan mobil mobilan milik Taehyung yang berserakan dimana saja,inikah yang dirasakan para ayah tunggal yang ingin menikah lagi? Perasaan seperti ragu gadis itu hanya memanfaatkannya,takut akan menyakiti anak anaknya nanti,senang karna anaknya memiliki ibu baru? Namjoon merasakan semua perasaan nya menjadi satu dan itu sungguh membuat isi perutnya mual.
Namjoon menyimpan mainan Taehyung ke dalam kotak dus yang juga berisi banyak mainan Yoongi di sisi pintu kamarnya,dulu kamarnya bernuansa dewasa dengan sebuah lemari kecil berisi buku buku pengetahuan bahkan cat tembok kamar nya dulu tidak seterang ini,tapi semuanya berubah setelah ibu dari anak anaknya memilih pergi,kamar nya di ubah menjadi kamar bersama,buku buku nya hilang di gantikan oleh berbagai buku dongeng.Bau parfum yang ia sukai dulu biasanya menjadi bau kamarnya tapi sekarang hanya bau bedak khas bayi mengelilingi kamarnya,figura figura berisi photo pernikahan nya di ganti dengan sebuah gambar gambar hasil karya Yoongi.
Namjoon berjalan ke ranjang bayi disebelah kasurnya,tersenyum kecil ketika melihat Taehyung tertidur dengan mulut sedikit terbuka dan bajunya yang menyingkap memperlihatkan perut buncit sehatnya.Dengan telaten Namjoon membenarkan baju anak nya tersebut,Taehyung akan terbangun jika diselimuti jadi Namjoon biarkan begitu saja,Namjoon mengusap kepala Taehyung sebentar ketika Taehyung bergerak gelisah di ranjangnya.
Namjoon meluruskan otot otot tangannya lalu berbalik ke kasurnya dan menidurkan badannya di sana,Namjoon kembali tersenyum ketika melihat Yoongi yang tidur disebelah nya terbangun karna gerakan Namjoon yang menaiki kasur,padahal ia tadi sudah berusaha agar kasurnya tidak bergoyang mengingat Yoongi sangat mudah sekali terbangun.
"Daddy baru pulang?" tanya Yoongi dengan mata setengah tertutup dan suara serak khas anak bangun tidur,Namjoon mendekatkan badannya ke badan Yoongi lalu menepuk nepuk pelan bokong Yoongi mencoba membuat nya kembali tertidur. "Ya,daddy baru pulang,tenang saja daddy tidak lupa membawa ayam goreng untukmu," ucap Namjoon pelan.
