Hari minggu, hari di mana biasanya Namjoon libur dan akan membawa anak istrinya untuk pergi ke taman kota, sebelum pergi ke rumah nenek Kim atau rumah boss Ahn.
Pagi hari yang sedikit rusuh selalu terjadi di dalam apartemen ini.
Seperti Heeyeon yang sibuk mencuci pakaian dan mencuci piring dan Namjoon yang di sibukkan mengasuh triple cute baby di ruang tengah.
"Tae-hyung aaaa," ujar Namjoon menyuruh Taehyung membuka mulutnya untuk ia suapi nasi goreng dengan daging ayam di atasnya. "Pintar~" pujinya ketika Taehyung dengan mudah membuka mulut, tidak biasanya.
"Yoongi hyung, makan?"
Yoongi menggelengkan kepalanya malas, ia menjadi yang terakhir bangun pagi ini, nyawanya belum terkumpul dan hanya mau duduk diam di atas sofa dengan wajah bantalnya.
Namjoon mengangguk, yang ada Yoongi akan merengek berkepanjangan jika ia terus paksa untuk sarapan.
Biar nanti saja Heeyeon yang membujuknya.
"Ya sudah, tidur lagi juga tidak apa-apa, masih pagi." ujar Namjoon sekali lagi mengusap kepala Yoongi dengan sayang sebelum mencium gemas pipi gembul si sulung tersebut.
Namjoon kembali berjalan ke arah Taehyung yang tengah fokus menonton film kartun dengan kaki berselonjor di atas karpet.
Taehyung kembali membuka mulutnya saat Namjoon menyuapinya.
Namjoon rasanya kagum, benar-benar tidak biasanya.
"Astaga, daddy melupakanmu." sesal Namjoon yang baru sadar jika ada makhluk mungil lain yang sedari tadi memperhatikan Namjoon yang berbolak balik menyuapi Taehyung dan mengajak ngobrol Yoongi. "Kau lapar hem?" tanya Namjoon mengelap bibir Hoseok yang penuh dengan air liur.
Hoseok hanya tersenyum, bergerak liar di dalam roda bayinya.
Seolah bahagai karena akhirnya sang daddy datang padanya.
"Ayo cari makanan bayimu," ujar Namjoon lalu mengeluarkan Hoseok dari dalam roda bayi.
Namjoon memegangi kedua tangan Hoseok yang tengah berdiri, membantunya berjalan dengan Namjoon yang berdiri di belakang si bungsu.
Hoseok mulai belajar berjalan akhir-akhir ini.
Dengan hanya memakai pempers dan atasan kaus saja, Hoseok terus melangkah dengan pelan menuju dapur.
"Kiri, kanan, kiri, kanan," gumam Namjoon. "Sudah sampai, berdiri di sini sebentar oke?"
Namjoon terkekeh, Hoseok terlihat menggemasakan saat berpegangan tangan pada tembok sembari menatapnya dengan kedua mata sesekali terkejap.
Mungkin ia takut jatuh.
Sembari terus memperhatikan Hoseok, Namjoon dengan cepat mengambil biskuit kue yang di sediakan Heeyeon di dalam lemari makanan.
Bruk..
Hoseok yang merasa senang saat melihat toples biskuitnya mencoba berjalan sendiri tanpa di pegangi oleh sang daddy, tapi karena memang bocah 10 bulan itu belum lancar berjalan ia langsung terjatuh dengan bokong terlebih dahulu mendarat.
"Huwaa," dan Hoseok menangis, mungkin kaget karena ia terjatuh.
"Daddy sudah menyuruhmu untuk tetap diam." ujar Namjoon memangku Hoseok yang masih setia terduduk dengan bibir yang tertekuk ke bawah.
Hoseok hanya terus menangis sembari melingkarkan satu tangannnya ke leher sang ayah.
----
"Mommy! Taetae menjatuhkan piring nasinya!"
Teriakan Yoongi yang cukup keras membuat Heeyeon yang tengah menjemur pakaian di balkon dengan cepat keluar dan mengelap tangannya yang masih basah ke pakiaan yang ia kenakan.
Heeyeon menoleh ke sana kemari, mencari Namjoon dan Hoseok yang ternyata tidak ada di ruang tengah.
"Kenapa? Nasi gorengnya tumpah? Siapa yang menumpahkannya?" tanya Heeyeon sembari menghela napas lelah, berjongkok untuk membalik piring nasi goreng yang tumpah di atas karpet.
Padahal baru dua minggu yang lalu karpet ini di cuci setelah Hoseok mengompolinya.
