Minggu pagi yang tak pernah tenang, suara televisi yang terdengar terlalu keras di tambah suara tangisan Hoseok.
Taehyung tidak berhenti memainkan remot televisi setelah dia mengetahui cara mengecilkan dan membesarkan volume, ada Yoongi juga di sana, sibuk mencoba merebut remot itu dari tangan sang adik.
"Jangan bertengkar."
Namjoon tahu jika kedua anaknya itu tidak akan menurut dengan hanya seperti itu, tapi dia terlalu sibuk sekarang untuk memisahkan keduanya.
Hari ini, Heeyeon mendapatkan undangan pernikahan temannya, rencananya dia akan mengajak Namjoon dan anak-anaknya.
Jadi, pagi-pagi sekali Heeyeon mencoba untuk menyelesaikan semua tugasnya di bantu dengan Namjoon.
"Makan ini dan berhenti menangis," ujar Heeyeon sembari memberi Hoseok semangkuk sereal tanpa susu, membiarkan si bungsu makan di meja makan sedangkan ia sendiri sibuk mencuci piring bekas sarapan mereka tadi.
"Taehyung dan Yoongi terus bertengkar," ucap Namjoon masuk ke dalam dapur untuk menyimpan ember bekas menjemur pakaian. "Coba kau lihat dulu biar aku lanjutkan ini."
Heeyeon dengan cepat mengelap tangannya, tidak lupa menyuruh Namjoon untuk memperhatikan Hoseok sesekali, takutnya dia bergerak dan terjatuh dari meja makan.
Namjoon dan Hoseok lalu saling tatap, kemudian Hoseok tersenyum dengan jejak airmata di kedua pipi chubbynya.
"Kenapa menangis pagi-pagi begini?" tanya Namjoon sembari melanjutkan mencuci piring yang di tinggalkan Heeyeon.
"Aa," ujar Hoseok mencoba menyuapi Namjoon.
"Aam, terimakasih ~," ucap Namjoon memakan sereal setengah basah dar tangan Hoseok. Ya, Hoseok memberinya sereal yang sudah di basahi dengan ludah olehnya.
---
"Apa yang kalian ributkan?" tanya Heeyeon pada Taehyung dan Yoongi yang terus beradu mulut di depan televisi.
"Taetae terus memegang remot TV-nya!" teriak Yoongi sembari mengayunkan tangannya hendak memukul Taehyung tapi untungnya Heeyeon melihat itu, dan kemudian dengan segera melindungi Taehyung.
"Astaga, kenapa mengayunkan tanganmu seperti itu lagi?"
Heeyeon memarahi Yoongi sembari membereskan mainan di sekitar kakinya, bekas Taehyung.
Yoongi hanya diam, membuat ekspresi kesal bercampur ingin menangis.
"Mommy, kan sudah bilang, jangan memukul adikmu," ujar Heeyeon sembari menarik Yoongi ke pangkuannya.
"Taehyung juga, harusnya menurut kalau Yoongi hyung menyuruhmu. Berikan remotnya pada hyungmu."
Taehyung menggeleng, tidak membiarkan Heeyeon mengambil remot dari tangannya.
"Tidak ~ biarkan aku memainkannya~" rengek Taehyung sembari menggerakan kakinya naik turun.
"Sayang, tidak boleh seperti itu~"
"Tidak mau~"
"Ya sudah, mommy tidak akan ajak kalian ke pesta pernikahan nanti."
Taehyung terlihat berpikir sekarang, sedangkan Yoongi mulai menarik-narik pakaian Heeyeon setelah sang mommy menurunkannya.
"Kalian terus saja bertengkar, mommy tidak mau ajak kalian." lagi, Heeyeon yang terlihat sedikit kesal mulai mengancam.
"Hyungie tidak nakal, kenapa tidak di ajak juga," gumam Yoongi sembari memeluk kaki Heeyeon dengan kedua mata yang berkaca-kaca, sudah sedih di buat makin sedih lagi oleh mommynya.
"Baiklah, hyung ambil saja remotnya," ujar Taehyung sembari memberikan remot TV pada Yoongi.
Heeyeon merasa gemas, Taehyung terus menerus mencoba memberikan remot pada Yoongi yang sepertinya sudah tidak tertarik lagi.
Yoongi lebih memilih terus merengek pada Heeyeon, melihat itu Taehyung jadi menangis, merasa sudah tidak ada kesempatan lagi untuk di ajak ikut ke pesta pernikahan.
