"Bagaimana bisa kau memutuskan kepalanya?"
Yoongi dan Taehyung sibuk memperhatikan boneka kuda milik si bungsu yang sudah rusak, leher kepala kudanya sobek dan isi boneka tersebut sedikit keluar, sedangkan sang pemilik tengah menangis keras di pangkuan ibunya, Heeyeon.
Hoseok terus saja mengadu jika bonekanya terjepit pintu kamar dan dia berusaha melepaskannya tapi berakhir mengenaskan seperti itu.
Heeyeon yang tengah sibuk mencari jarum untuk menjahit bonekanya dengan susah payah terus membenarkan Hoseok di pangkuannya sembari memberi petuah jika Hoseok harus lebih hati-hati lagi menjaga mainannya, seperti Yoongi dan Taehyung."Ini benar benar putus, kuda Hobie sudah mati." ucap Taehyung dengan kedua mata melotot dan menunjuk boneka yang berada di hadapannya.
"Ini robek, tidak bisa di selamatkan." sambung Yoongi menyimpan piano mainannya dan kembali menyentuh-nyentuh boneka sang adik dengab tertawa kecil, melihat itu Hoseok justru semakij menangis.
"Mommy bisa membuatnya kembali hidup, Hobie duduk di samping Yoongi hyung." Heeyeon menurunkan Hoseok di samping kedua kakaknya dan mulai memasukan benang berwarna putih ke dalam jarum. "Mommy akan menjadi dokter bedah untuk boneka Hobie."
"Dokter? Apa mommy akan menyuntik bonekanya? Seperti Yoongi hyung yang sakit lalu di suntik?" Taehyung dengan semangat duduk di atas paha Heeyeon yang tengah bersila, Heeyeons sedikit kaget karena jarum yang ia pegang hampir melukai jarinya.
"Hati-hati sayang," ujar Heeyeon membenarkan posisi duduk Taehyung agar si anak tengah tersebut merasa nyaman. "Tidak, mommy akan menjahitnya seperti ini agar kepalanya kembali menyatu."
"Mangie appoyo?" tanya Hoseok dengan bergetar pada boneka kesayangannya.
"Mangie tidak merasa sakit." ucap Heeyeon mencoba menjadikan suaranya agar menjadi suara boneka, ia tertawa karena merasa gemas dengan tingkah Hoseok.
"Lihat? Kepala Mangie hampir kembali sempurna," ujar Heeyeon yang hampir menyelesaikankan jahitannya. " Bagaimana?"
"Tidak buruk, setidaknya itu lebih baik daripada tadi," komentar Yoongi memperhatikan lebih dekat tangan Heeyeon yang lihai menjahit kepala bonekanya, Heeyeon tentu saja menegur dan memperingatkan jika jarum adalah benda berbahaya yang harus di jauhi seperti api.
----
Heeyeon tengah bersantai siang ini, menemani Yoongi yang tengah belajar huruf hangul, Taehyung yang sibuk menonton kartun dan Hobie yang masih merasa bersalah karena membuat bonekanya di bedah oleh sang mommy.
Merasa bosan karena ketiga anaknya tidak senakal tadi pagi, ia pun lalu bangkit dan berjalan ke dapur, makan buah-buahan siang hari sepertinya tidak buruk."Mommy pergi ke dapur dulu, jangan bertengkar~" ucap Heeyeon yang tidak di jawab sama sekali oleh ketiga anaknya. "Kalian jika sudah tidak butuh, mommy pasti di abaikan." sambungnya dengan sedikit kesal sembari berjalan masuk ke dalam dapur.
'Sedang apa?'
Heeyeon menaruh ponselnya ke atas meja dan mengeluarkan beberapa jenis buah-buahan untuk ia potong dari dalam kulkas.
Namjoon menelponnya di waktu yang kurang tepat."Memotong buah untuk anak-anak," jawab Heeyeon memotong buah strawberry menjadi beberapa bagian.
'Bisa sisakan untukku? Pisang?'
"Tidak ~ Pisang milik anak-anak,"
'Astaga, padahal itu di beli oleh uangku.'
"Kenapa ka perhitungan sekali? Pantas saja Yoongi mengatakan jika dia lebih sayang mommy di banding daddy," ujar Heeyeon sembari terkekeh pelan.
Kepalanya lalu terangkat, mencoba mengecek keadaan ruang tengah yang masih damai.