--Ayo vomentnya :')
Namjoon hanya bisa memperhatikan mantan istrinya yang tengah berdiri diruang tamu dengan pandangan yang sama saat 2 tahun lalu sang mantan istri dengan uraian airmata mengatakan ingin berpisah dengannya.
Jeonghwa menatap Namjoon dengan sorot mata yang menunjukan rasa penyesalan yang dalam dan Namjoon tidak bisa untuk tidak melihat sorot itu. Bagaimanapun kejadiannya, mereka berpisah dengan baik baik.
Walau dampak yang Namjoon terima begitu besar dan berat untuk ia lewati.Berbeda dengan Jeonghwa yang beberapa hari kemudian santer terdengar kabarnya yang akan menikah lagi.
"Daddy! Lihat aku memakai celana ku sendiri!" Yoongi berlari menghampiri sang ayah masih dengan suara cerianya, tangan kanannya masih saja memegang dengan erat kapal mainannya.
Namjoon menolehkan kepalanya pada Yoongi lalu mengubah raut wajah sedihnya dengan wajah bangga pada anaknya tersebut, ia berjongkok lalu tersenyum kecil saat menyadari celana yang dipakai Yoongi ternyata terbalik, dengan sabar Namjoon kembali melepaskan celana Yoongi.
"Yoongi hyung, ini terbalik~ Tapi tidak apa apa, kau sudah pintar memakai celana!" ucap Namjoon dengan semangat lalu kembali memasangkan celana Yoongi dengan benar.
Jeonghwa menatap keduanya dengan mata berkaca kaca, sesekali ia akan mengangkat kepalanya ke atas mencoba mencegah airmatanya yang mungkin saja akan mengalir tanpa ia duga.
Jeonghwa dengan sedih memandang Yoongi yang juga memandangnya dengan raut takut juga malu memegang tangan sang ayah dengan erat, persis saat pertama kali Yoongi bertemu dengan Heeyeon."Yoongi?" tanya Jeonghwa dengan pelan menolehkan kepalanya pada Namjoons sekilas lalu kembali memandang putra sulungnya dengan sorot mata ingin memeluknya, Jeonghwa berjalan mendekati Yoongi, ia berjongkok mensejajarkan tinggi nya dengan Yoongi, rasa bersalah yang selalu ia rasakan setiap hari nya seakan semakin membesar dengan cepat saat Yoongi menolak sentuhannya dan merengek pada sang ayah meminta dipangku.
"Maafkan aku, Yoongi memang seperti ini jika bertemu orang asing." ujar Namjoon tanpa sadar lalu memangku Yoongi. "Maksudku, karna Yoongi tidak pernah bertemu denganmu. Jadi dia seperti ini." lanjut Namjoon ketika melihat Jeonghwa yang menatapnya dengan pandangan sedih yang semakin kentara,mungkin karena Namjoon mengatakannya 'orang asing' di saat fakta Jeonghwa adalah ibu kandungnya.
"Sepertinya kau tidak pernah menceritakanku pada anak anak." ujar Jeonghwa menatap Namjoon dengan kecewa sembari tangannya mengelus ngelus punggung Yoongi yang membelakangi nya.
Namjoon hanya mengeluarkan senyuman mengejek tanpa sadar, kenapa Jeonghwa berharap ia akan bercerita dengan semangat tentang Jeonghwa pada anak anaknya? Apa yang harus ia ceritakan kehebatan sang ibu pada kedua anaknya? Namjoon memang sering memberitahu Yoongi bahwa mereka mempunyai satu mommy,tapi Yoongi hanya seorang bocah kecil yang terkadang bahkan melupakan mainanya di luar rumah hingga hilang."Mommy Heeyeon datang!"
Heeyeon menurunkan kedua tangannya yang salah satunya memegang plastik berisi ayam goreng, senyuman cerianya juga seketika luntur saat melihat Hot daddy-nya tengah memangku Yoongi dengan seorang wanita mengelus ngelus punggung Yoongi dengan lembut, Heeyeon memang sudah diberitahu password apartemennya oleh Namjoon, niatnya agar hubungan mereka semakin dekat jika Heeyeon bisa berkunjung setiap hari dan menganggap apartemen Namjoon sebagai rumah keduanya.
"Heeyeonie,kau datang," Namjoon dengan sedikit cepat berjalan menghampiri Heeyeon, Heeyeon mencoba melihat ke arah Jeonghwa tapi badan besar Namjoon menghalangi pandangannya.
"Siapa?" tanya Heeyeon pelan lalu menyimpan bawaanya ke atas nakas di sampingnya, ia langsung memangku Yoongi yang sedari tadi mengulurkan kedua tangannya pada Heeyeon.
Namjoon mengusap tangan Heeyeon lembut dengan senyum dewasa menghiasi wajahnya, "Mantan istriku, ibu dari Tae dan Yoongi." ucap Namjoon dengan pelan.