Yoongi dan Taehyung menatap Hoseok yang tengah mengompol, membasahi lantai dengan air seninya.
Hoseok juga hanya diam, memperhatikan celananya yang banjir dengan kedua tangan sibuk memainkan boneka kudanya.
Taehyung membulatkan matanya, menunjuk karpet yang mulai basah."Hyung lihat! Karpetnya basah!" teriaknya heboh.
Yoongi akhirnya bangkit dari duduknya, kepalanya menoleh kesana kemari, mencari alat pel yang biasanya sang mommy simpan di belakang pintu dapur.
Yoongi berlari, mengambil pel dengan gagang yang lebuh tinggi darinya.
Ia lalu keluar, menggusur pel dan menyuruh Taehyung membawa Hoseok menyingkir dari lantai yang basah."Hobie di sini, oke?" tanya Taehyung sembari menarik Hoseok menjauh, menempatkannya di samping sofa tamu masih dengan celananya yang basah.
Taehyung lalu berjongkok, meminta Hoseok untuk berpegangan padanya selagi ia membantu sang adik melepaskan celananya."Jangan~ Jangan menarik rambut hyungie," Taehyung terlihat kerepotan, satu tangannya mencoba melepaskan celana Hoseok dengan satu tangan yang lain mencoba melepaskan tangan Hoseok yang tengah menarik rambutnya.
Yoongi juga masih sibuk sendiri, mengepel lantai yang basah dengan berantakan.
Yoongi sepertinya senang melakukannya, ia bahkan mulai mengepel seluruh lantai dengan air bekas ompol Hoseok.
Bertanya tentang keberadaan Heeyeon?
Ia tenga keluar sebentar, pergi ke toko di samping gedung apartemen untuk membeli cemilan milik mereka.
Heeyeon sudah menjauhkan segala barang yang kemungkinan akan membahayakan anak-anaknya tapi Heeyeon sepertinya lupa jika Hoseok masih sering mengompol, lupa juga memakaikan pempers padanya."Huwaaa," Taehyung akhirnya menangis, Hoseok tidak melepaskan tangannya dari rambut hitam Taehyung bahkan setelah sang kakak membantunya melepaskan celana. "Hobie hiks, lepaskan rambut hyung!"
"Shiloyo~ kkkk." Hoseok tertawa, ia bahkan melepaskan kuda mainannya untuk menarik rambut Taehyung lebih keras.
Yoongi yang mendengar suara tangis Taehyung dengan cepat melempar gagang pelnya, ia berlari menghampiri Taehyung yang sudah duduk dengan kepala tertunduk, tangan Hoseok tidak lepas juga dari kepalanya.
Yoongi lalu menarik tangan Hoseok dengan sedikit kasar hingga terlepas dari kepala Taehyung yang masih menangis, sekarang Hoseok yang akan menangis, bibirnya turun dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca."Hobie nakal, jangan menangis!" teriak Yoongi menghentakan satu kakinya ke atas lantai, bukan hanya Hoseok yang berhenti menangis, Taehyung juga.
Yoongi lalu berjongkok, menggantikan Taehyung melepaskan celana basah si bungsu.
Setelah berhasil melepaskan celana Hoseok, Yoongi lalu memeluk Hoseok, mengusap punggung sang adik dengan lembut."Maaf, hyung berteriak padamu," ucapnya sembari melepaskan pelukannya, tangan gemuknya lalu menghapus airmata Hoseok yang sempat jatuh ke pipi.
Yoongi juga memeluk Taehyung sebentar sebelum berlari masuk ke dalam kamar, mengambilkan celana baru untuk Hoseok."Mommy pulang! Mommy membawa biskuit untuk kalian!" teriak Heeyeon sembari melewati pagar besi yang memang di buat di depan pintu oleh Namjoon, mencegah anak-anaknya untuk keluar dari sana tanpa pengawasan.
Kedua tangannya penuh dengan plastik belanjaan, Heeyeon dengan cepat kembali berjalan masuk lebih dalam dan kakinya tidak sengaja menendang lap pel yang cukup basah."Mommy!" teriak Taehyung sembari berlari, ia menginjak air ompol Hoseok yang belum kering dan menubrukan tubuhnya ke kaki sang mommy. "Hobie menarik rambutku, ini sakit~" adunya pada Heeyeon, ia menunjuk bagian rambutnya yang di tarik oleh Hoseok.
"Hyung memukul Hoseok, tidak?" tanya Heeyeon sedikit panik, ia lalu menyimpan barang belanjannya ke lantai begitu saja dan memangku Taehyung sembari mengusap kepala sang anak dengan lembut.