6

7.6K 796 16
                                    

Namjoon melepaskan ciuman nya dikening Heeyeon tepat didepan pintu apartemennya, Namjoon tidak bisa mengantar Heeyeon pulang dengan membawa anak anaknya mengingat identitas nya masih dikenalkan sebagai pria single oleh Heeyeon pada ibunya.
Heeyeon hanya bisa diam,terkejut.
Jantung nya berdetak cepat menyakitkan namun menyenangkan,Hot Daddy mencium keningnya.

"Heeyeonie-ya terimakasih," Namjoon tersenyum sangat manis hingga kedua dimple dipipinya terlihat,ia sangat berterimakasih karna Heeyeon sudah mau menerima kedua anaknya dengan baik, kabar baiknya anak anaknya juga menerima Heeyeon dengan baik pula, jadi Namjoon fikir seperti nya ia harus lebih berusaha untuk mendapat kan Heeyeon,Mommy baru untuk Yoongi dan Taehyung.

"A-aku akan pergi," Heeyeon masih belum terbiasa jadi dia membungkukan badannya sekilas dan berjalan menjauhi apartemen Namjoon dengan kaki yang seperti tidak menginjak lantai, Heeyeon merasa dia akan terbang dari sejak dimana Namjoon menarik kepalanya dan mendaratkan bibir sexy miliknya di kening Heeyeon, dengan tatapan mata yang semakin hari semakin teduh saja,bahkan Namjoon memanggilnya dengan sangat manis.
Ia merasa sangat bahagia,Namjoon bukan pria sembarangan yang akan mencium bibirnya dengan tiba tiba dan tidak tau sopan santun yang biasanya akan di akhiri dengan kalimat 'Aku mencintaimu' ia pria yang berpengalaman, menjalankan sebuah hubungan yang pelan pelan tapi pasti.
.
.
.
Heeyeon sedang makan malam bersama ibu dan adiknya,menatap keduanya yang sesekali mendebatkan hal tidak penting sambil memakan makan malamnya,biasanya Heeyeon juga akan masuk dalam obrolan absurd itu tapi malam ini dia ingin berbicara serius dengan ibunya.

"Boss Ahn aku ingin berbicara sesuatu setelah selesai mencuci piring," Ujar Heeyeon ketika melihat Jungkook yang sudah berlalu meninggalkan meja makan.

Boss Ahn hanya mengangguk dan mengatakan hal hal seperti sejak kapan Heeyeon  meminta izin jika ingin berbicara, mengumpat dan mengeluarkan kata kata kotor didepan Jungkook saja sudah sangat sering ia lakukan.

Heeyeon mencuci piring dengan sedikit tergesa gesa tidak ingin membuat sang ibu menunggu,tentu saja dengan tetap berhati hati agar piringnya tidak pecah.Heeyeon akan membicarakannya,
membicarakan fakta terbesar yang ia sembunyikan tentang Namjoon.
Ia terlanjur menyukai---Tidak,dia mencintai Kim Namjoon dan beserta kedua anaknya.

Heeyeon duduk kembali di atas kursi bekasnya tadi makan malam,menatap sang ibu yang melahirkan dan membesarkan nya seorang diri dengan pandangan merasa bersalah.

"Eomma,kau tau aku mencintaimu kan?" mulai Heeyeon sambil memainkan kedua tangannya dibawah meja,merasa bingung tiba tiba,semua perasaannya menyatu sekarang,dari takut,bahagia, sedih dan ragu.

"Kau butuh uang? Sejak kapan kau suka meminjam uang pada adikmu!" Boss Ahn tetap lah Boss Ahn tidak pernah mau masuk kedalam suasana yang entah kenapa menjadi menyedihkan seperti ini.

"Eomma ini soal Namjoon," Heeyeon mulai merasakan telapak tangannya berkeringat,andai saja dia tadi meminta pendapat pada Namjoon terlebih dahulu soal ini mungkin akan lebih mudah untuknya memberitahu sang ibu. "Namjoon bukan pemuda single...dia memiliki anak,dua putra kecil," lanjut Heeyeon dengan pelan dan menunduk.

Boss Ahn menatap putri sulungnya dengan pandangan bingung, bukan kah Heeyeon sendiri yang mengatakan bahwa Namjoon adalah pria single dan bahkan Namjoon mengiyakanya saat ia bertanya,apa ini? Putrinya membohonginya?

"Apa Namjoon menipumu?" T
tanya Boss Ahn,ia hanya ingin putrinya bahagia hingga dia menikah,dan dia sangat bersyukur ketika mengetahui  hubungan Heeyeon dengan pria bernama Namjoon membuat putrinya bahagia.

"Tidak, aku sudah tau dari awal bahwa dia seorang ayah tunggal," Heeyeon mengangkat wajahnya dan hatinya tiba tiba sakit melihat wajah sang ibu yang berubah sendu,Heeyeon berusaha meraih tangan sang ibu yang berada di atas meja tapi dengan cepat Boss Ahn menarik tangannya sendiri untuk dibawa kebawah meja.

New Mommy || Kim Namjoon √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang