Part 6

8.6K 326 3
                                    

" Cemburu?"

Zoe perlahan membuka matanya dan terbangun. Ia merasakan pusing setelah terbangun dari mabuk. Seakan terhantam sesuatu, Zoe lupa apa yang ia lakukan semalam dan apa saja yang terjadi.

Sofia, wanita yang menjadi asisten Maxi memasuki kamar Zoe untuk melihat keadaan Zoe. " Apakah nona merasa pusing?"

Zoe mengangguk sambil meringis, " Ya. Apa yang terjadi padaku?"

" Semalam Nona mabuk berat, dan Tuan Maxi yang membawa nona kesini."

" Lalu dimana Maxi?"

" Dia sudah kembali ke kantor tadi pagi nona. Tuan Maxi juga sudah menyiapkan makanan anti mabuk di meja makan."

Zoe mengangguk kemudian ia melangkah perlahan menuju meja makan.

Diatas meja makan sudah tersedia sebuah mangkuk sup yang biasa digunakan untuk menghilangkan efek mabuk.

" Kau bisa kembali kerumah Maxi. Aku sudah baik - baik saja" ujar Zoe.

" Mohon maaf nona, tapi Tuan Maxi meminta saya untuk tetap disini selama nona di Indonesia. Saya diminta mengurusi semua keperluan nona selama disini"

" Tidak perlu. Katakan pada Maxi, aku baik - baik saja"

" Maaf nona, tapi saya tidak bisa melakukan itu"

Zoe menghela nafas, " Baiklah, terserah kalian saja"

---

Zoe kembali bekerja setelah memastikan dirinya cukup tangguh untuk berjalan. Diperjalanan, ia tak sengaja berpapasan dengan Maxi yang baru saja keluar dari kantor dengan sekretarisnya.

Zoe melihat Maxi dan bersiap untuk menyapanya.

Mata Maxi yang baru saja menatap Zoe langsung mengalihkan perhatiannya dengan berbicara pada sekretarisnya padahal jelas ia melihat Zoe berdiri dihadapannya.

Zoe hanya menatap bingung perilaku Maxi yang kini meninggalkannya tanpa basa basi.

" Ada apa dengannya hari ini?" Tanyanya lagi. Zoe langsung mengalihkan perhatiannya, " Mungkin banyak yang harus ia kerjakan"

Ia memilih untuk mengabaikan Maxi dan jenbali melanjutkan langkahnya.

Langkahnya seketika terhenti saat melihat Adam sudah menunggu Zoe di ruangannya.

Adam melemparkan senyum manisnya pada Zoe dan Zoe membalasnya dengan ramah. " Kau menungguku?" Tanta Zoe. Adam mengangguk, " Kau masuk siang rupanya"

" Ya aku tidak enak badan tadi"

" Kau sakit?" Tanya Adam khawatir. " A little bit. But im okay"

" So... ada perlu apa Adam?" Tanya Zoe lagi. " Ah ya! Sebenarnya aku ingin meminta pertolonganmu. Aku pikir kau bisa membantuku. Seorang ahli design perusahaan Lina tiba - tiba saja mengundurkan diri. Padahal ada project besar yang sedang dikerjakan mereka. Ya aku ingin meminta bantuanmu"

Zoe berfikir sejenak.

" Wel, untuk soal fee, kau pasti akan mendapatkan bagianmu"

Setelah beberapa lama berfikir, Zoe akhirnya mengangguk perlahan, " Baiklah, soal fee tidak menjadi masalah untukku"

Adam tersenyum senang, " Benarkah? Kau mau membantu?"

" Ya asal kau akan mengajakku ke kedai ice cream yang kita kunjungi waktu itu"

Adam kembali tertawa, " Baiklah, aku akan menjemputmu setelah jam kantormu usai"

----

Melihat jam sudah menujukkan pukul 4 sore, Zoe segera berkemas. Ia menemui Adam yang sudah menunggunya di Lobby.

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang