2 hari kemudian.
Zoe terus saja membelai lembut rambut Cassian yang masih dalam keadaan panas. Cassian terus saja memanggil nama Maxi disepanjang tidurnya.
" Apa dia masih memanggil Maxi?" Tanya Kate yang datang membawakan semangkuk sup hangat.
Zoe mengangguk lemas sambil menatap Cassian, " Apa yang harus aku lakukan mom?"
Zoe memilih untuk tinggal dikediaman Jackson. Ia merasa untuk saat ini tinggal dirumahnya bersama Billy bukanlah ide bagus terlebih Cassian yang langsun
g panas setelah dirinya dipisahkan oleh Maxi." Aku tidak bisa melihat Cassian seperti ini. Ia sudah bertemu ayahnya. Mereka langsung terikat. Bagaimana aku bisa tahan melihat Cassian seperti ini mom"
Kate menghela nafas dan mengelus lembut punggung Zoe, " Mom tau perasaanmu, tapi kau harus makan Zoe. Kasihan anak yang ada di perutmu. Apa kau tidak memikirkannya?"
Zoe terdiam. Kate memang benar, dirinya kini tidak hanya sendiri. Ia juga sedang mengandung. Bagaimana bisa ia melupakannya.
" Biar mom yang menjaga Cassian. Kau makan dan istirahat dulu di kamar"
Zoe mengangguk dan mencium kening Cassian sebelum dirinya pergi untuk berisitirahat.
Disisi lain, Brandon datang dan menggedor dengan keras pintu apartemen. Tatapan kecewanya nampak jelas saat orang yang membukakan pintu bukanlah orang yang ia harapkan.
" Brandon? Apa kabarmu?" Mulai Adam dengan kaku . " Dimana Maxi?" Tanya Brandon langsung.
" Dia ada" jawab Adam sambil menunjuk kedalam apartemen.
" Bisakah aku menemuinya?"
" Tentu saja. Silahkan masuk" ujar Adam.
Brandon langsung memasuki apartemen dan menemui Maxi yang sedang duduk terdiam menatap secangkir kopi hangat didepannya.
" Apa maksudmu melakukan ini semua ?" Tanya Brandon dengan suara yang masih tenang.
" Apa kau tidak puas menghancurkan adikku? Apa lagi rencanamu Max? Apa yang kami perbuat sampai kau terus ingin menghacurkan kami?"
Maxi menatap Brandon, " Aku minta maaf untuk semua yang sudah ku lakukan terhadap kalian. Aku tahu kesalahanku tak termaafkan. Tetapi aku sangat tulus untuk menembus kesalahanku. Aku hanya ingin menjaga Cassian. Itu saja"
Maxi beranjak dari tempatnya dan mendekati Brandon yang masih melihatnya dengan tatapan kesal.
" Brandon, kau tau aku lebih dari siapapun. Aku sudah bersamamu sejak kau masih kecil. Aku harap kau bisa melihat ketulusanku itu"
Brandon terdiam. Ia merasa kesal mendengar perkataan Maxi yang sangat benar. Jauh dilunuk hatinya memang Maxi tidak berniat jahat kali ini.
" Cassian sedang sakit. Dia terus memanggil namamu"
" Kau boleh bertemu dengannya dengan satu syarat"
Brando kemudian menatap Maxi dengan tatapan tajam tegas dan meyakinkan. " Jauhi Zoe. Kau tidak memiliki urusan lagi dengannya"
Maxi hanya menelan ludah dan menghela nafas dengan berat. Sebenarnya ia masih ingin melihat Zoe dan berada didekatnya. Tetapi itu bukan hal yang penting sekarang. Saat ini, Cassian lah yang menjadi prioritasnya.
☆☆☆
Zoe berbaring dikamarnya. Mengelus lembut perut yang belum nampak besar itu. Ia hanya menghela nafas, betapa egoisnya ia akhir - akhir ini.
" Aku tahu kau lelah. Aku buatkan secangkir teh mint untukmu" ujar Billy sambil membawakan secangkir teh dan biskuit untuk istrinya yang nampak lemah.
Billy meletakkan nampan itu di atas meja tepat disamping tempat tidur berukuran king size itu lalu menatap kembali istrinya.
" Apa kau baik - baik saja?" Tanya Billy dengan lembut. Zoe hanya mengangguk pelan.
Billy kemudian menunduk, " Aku tahu sikapku belakangan ini begitu kekanak - kanakan"
" Kau tahu Zoe? Sulit bagiku untuk menerima Maxi kembali setelah apa yang ia perbuat terhadapmu dan Maxi"
" Aku.. hanya ingin menjadi suamimu yang melindungimu dari apapun yang akan menyakitimu"
" Aku minta maaf"
Mendengar itu membuat Zoe luluh. Ia melihat wajah suaminya yang sangat terlihat merasa bersalah.
Zoe lantas memeluk Billy dengan erat. " Aku juga minta maaf. Aku tidak bermaksud menyakitimu. Tetapi kau harus percaya padaku bahwa apa yang aku lakukan itu hanya untuk Cassian. Percayalah padaku"
☆☆☆
Setelah diizinkan masuk, Maxi langsung mendekati putranya hingga ia tertidur Tepat disamping putranya.
Ia bahkan tidak sadar bahwa sudah ada Kate yang kini menatap mereka berdua dengan rasa kasihan.
" Aku tahu Maxi adalah pria yang baik. Dia hanya sedang terjerumus pada kesalahan yang seharusnya tidak ia lakukan. Aku bisa melihat itu dari wajahnya" batin Kate.
Maxi perlahan terbangun dan segera sadar saat melihat Kate. " Ibu..." panggilnya pelan.
Kate berusaha menyembunyikan perasaannya, " Aku kesini untuk mengecek keadaan Cassian" Kate mendekat dan menyentuh pipi cucunya itu.
" Panasnya langsung turun" ujarnya pelan.
" Panasnya sudah turun kau bisa pergi dari sini" pinta Kate.
Maxi hanya diam tak bergerak.
Kate mengalihkan perhatiannya pada Maxi yang kini hanya berdiri dan menunduk. " Kau boleh pulang"
Tiba - tiba Maxi menjatuhkan dirinya dan berlutut dihadapan Kate. "Ibu.. Aku minta maaf atas apa yang telah aku perbuat. Aku sangat menyesal dan aku telah membayar semuanya sekarang. Tolong jangan minta aku berpisah lagi dengan putraku. Aku sudah cukup menderita jauh darinya. Tolong jangan lakukan itu Ibu.. kumohon"
Kate menghela nafas dan semakin dibuat luluh oleh Maxi. " Aku menganggapmu putramu. Takku bedakan dirimu dengan putra putri kandungku. Tetapi mengapa kau sangat tega melulai hati putriku setelah kami mempercayakannya padamu?"
" Aku salah Ibu. Aku tidak sadar bahwa Zoe wanita terbaik saat itu. Aku terbawa cinta masa lalu yang tak nyata. Aku minta maaf ibu"
Kate kembali menghela nafas, " Sudahlah Max, sudah tidak ada gunanya lagi kita bersedih. Zoe sudah bahagia. Kau juga harus melepas semuanya"
" Aku izin kau bersama Cassian kali ini. Kau bisa panggil kami jika kau butuh sesuatu"
☆☆☆
Zoe baru saja mematikan sebuah panggilan dari Kate. Ia kini merasa lega, Cassian sudah baik - baik saja dan Maxi menjaganya dengan sangat baik.
Tetapi begitulah perjanjiannya. Zoe harus terima syarat yang diajukan Jackson untuk tidak menemui Maxi saat ia bersama Cassian. Lagi pula ini hal yang bagus terlebih ia bisa lebih fokus bersama Billy dan buah hatinya saat ini.
" Bagaimana keadaannya?" Tanya Billy.
Zoe mengangguk, " Dia baik"
Billy mendekati Zoe dan memeluknya dengan hangat, " Aku tahu ini berat untukmu. Aku akan selalu berada disampingmu"
Berada di pelukan suaminya, Zoe seketika merasa aneh. Ia mencium parfum wanita menempel jelas di kemeja Billy.
~~~
Bakal sering rajin update niiiih..
Komentar dan votenya dulu donggggg gratis kok ehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Brother
RomanceZoe White putri kesayangan Jackson dan Kate White kini menjadi seorang gadis yang cantik dan di kagumi banyak pria. Namun siapa sangka hatinya memilih Maxi, pria yang selama ini menjadi kakaknya. Hal yang dikatakan mustahil pun terjadi, Zoe dan Maxi...