Part 28

6.3K 295 66
                                    

" Terbongkar"

Maxi mencoba beranjak sambil memegangi luka yang memerah dipipinya. Dengan cepat juga Brandon menarik kerah Maxi. Ia tidak peduli semua orang melihatnya termasuk Stevani yang mencoba melepaskannya.

" Kau?! Dasar tidak tahu malu! Apa kau tahu betapa adikku sangat mencintaimu hah?!!!" Bentak Brandon. Wajahnya memerah menandakan dirinya sangat marah pada pria yang selalu menjadi idolanya ini.

" Kami menyangimu! Kami menghormatimu! Tapi apakah ini yang kau lakukan?! Berselingkuh?!! Kau pikir kau siapa hah?!" Teriaknya lagi sambil melepaskan satu pukulan lagi.

" Benar kata Daddy. Kau dan ibumu sama saja! Sama - sama biadab!" Kali ini perkataan kasar Brandon membuat Maxi beranjak dan berbalik menantang Brandon. " Jangan berbicara seperti itu pada ibuku!"

Brandon tertawa jahat dan meludah pada Maxi, " dan kau masih bisa marah?" Ia mendorong Maxi dan kembali melepaskan beberapa pukulan sampai kedua ujung bibir Maxi berdarah.

Tim keamanan rumah sakit langsung sampai di TkP tetapi semua bisa dihadang oleh bodyguard Brandon sehingga dirinya bisa puas menghantam wajah Maxi.

" Cukup!" Teriak seseorang membuat Brandon berhenti melakukan pukulannya. Adam mendekat dan mencoba menenangkan Brandon. " Jika kau ingin melihat Zoe, ikutlah denganku. Bertengkar seperti ini tidak akan membuat Zoe lebih baik"

Brandon kembali menatap Maxi, " Aku bersumpah. Aku akan membuat kau menyesal kakak!" Brandon berdiri dan mengikuti Adam. Sedangkan Maxi hanya bisa menatap mereka sambil meringis kesakitan.

Brandon mengikuti Adam sampai dirinya bisa melihat adiknya terbujur lemah diatas tempat tidur. Kakinya melemas melihat adiknya yang selama ini menderita. " Bagaimana kau bisa melewati ini sendirian?" Ujarnya sambil menangis.

Ia kemudian menatap Adam, " Siapa kau? Mengapa kau yang ada disini?"

" Aku Adam. Aku sahabatnya Maxi"

Brandon kembali naik pitam saat tahu siapa Adam , " Mau apa kau?"

" Tenang. Meskipun aku sahabatnya Maxi. Aku tidak ada sedikitpun niat untuk mendukung apa yang Maxi lakukan apalagi menyakiti Zoe"

" Aku sudah menggap Zoe adikku sendiri, itulah mengapa aku disini menjaganya" jelas Adam membuat Brandon lega.

Ia kembali menatap adiknya dengan rasa kasihan, " Zoe. Adikku benar - benar malang"

" Ada hal penting yang juga perlu kau tahu Brandon"

Brandon kembali menatap Adam, " Apa itu?"

" Zoe... hamil. Ia sedang mengandung. Sebisa mungkin kita harus menjaganya dari hal yang bisa membuat dirinya stress."

Brandon langsung menangis mendengarnya, ia menggenggam tangan adiknya yang lemas dan mengusap rambut Zoe. " Kakak macam apa aku membiarkan mu diperlakukan seperti ini saat kau sedang hamil zoe....."

Adam mendekati Brandon dan mencoba menenangkannya, " Zoe belum tahu soal Maxi dan stevani. Aku harap kau bisa menyembunyikan ini dulu. Jangan sampai kejiwaan Zoe terganggu. Ini tidak baik untuk bayinya"

Brandon masih menangis menatap Zoe. Ia mengepalkan tangannya , " Aku bersumpah. Aku akan melindungi adikku dari manusia sampah itu!"

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang