18+ part. Mohon bijak dalam membaca yaaa
---
Semua orang diruangan itu terkejut mendengar perkataan Maxi.
" Apa kau sudah gila Maxi?!" Tanya Jackson dengan nada tinggi.
" Aku tahu ayah. Aku juga merasa aku sudah gila menyukai Zoe. Tetapi itu yang aku rasakan. Melihatnya bersama orang lain benar - benar menggangguku"
" Kau boleh memenggalku jika kau mau. Mungkin itu lebih baik" ujar Maxi lagi.
Kate menatap Jackson mengisyaratkan Jackson untuk menerima semua ini. Menerima takdir ini.
Melihat Kate yang memintanya dan melihat putrinya lebih bahagia bersama Maxi, akhirnya Jackson menjawab, " Lebih baik kau tanyakan pada wanita yang telah melahirkannya. Keputusanku adalah keputusannya"
Kate kemudian tersenyum dan menyatukan tangan Zoe juga Maxi, " Asal kau berjanji untuk melindunginya, aku merestui kalian"
Zoe tersenyum bahagia begitu juga Maxi. Mereka saling berpelukan satu sama lain. Tak terkecuali Jackson dan Kate yang juga ikut dalam kebahagiaan tersebut.
Akhirnya penantian Zoe selama ini terbayarkan, ia bisa hidup bersama orang yang ia cintai selama ini.
☆☆☆
1 bulan kemudian
Jackson terdiam mematung di balkon kamarnya. Udara dingin Seatle benar - benar tidak menganggunya. Melihat itu, Kate lalu menemui Jackson, ia mengusap punggung suaminya dan berusaha menanyakan apa yang terjadi.
" Besok adalah pernikahan putrimu Jack. Mengapa kau sangat murung seperti ini?" Tanya Kate dengan nada lembut.
" Aku hanya tidak menyangka aku akan berbesanan dengan wanita itu" jawab Jackson singkat.
Ia menatap istrinya ragu, " Entahlah aku merasa akan terjadi sesuatu pada Zoe dalam pernikahannya dengan Maxi"
" Suamiku, kau ingin semua orang melupakan masa lalumu. Lantas, mengapa kini kau malah memikirkannya? Julie sudah berubah sayang. Putri kita akan baik - baik saja. Lagi pula tidak ada yang berubah setelah pernikahan nanti, kita tetap bisa mengawasi putri kita"
Jackson hanya diam dan tidak merespon perkataan Kate.
" Jack, berbahagialah. Putrimu sedang berbahagia. Apa kau tega merenggut kebahagiaannya jika ia melihag wajah murungmu?"
Jackson menghela nafas, " Perkataanmu selalu bisa menenangkanku Kate. Terimakasih"
☆☆☆
Lonceng sudah berbunyi. Tibalah acara pemberkatan Zoe dan Maxi.
Acara pernikahan tersebut hanya dihadiri segelintir orang terdekat saja. Tidak ada acara besar atau semacamnya. Bukan tanpa alasan Jackson meminta semua ini. Ia hanya ingin acara sakral putrinya berjalan aman dan ia tidak ingin orang berbicara aneh tentang pernikahan Zoe dan Maxi. Jackson benar - benar ingin menutup rapat semua pemberitaan tentang Zoe.
Zoe kini sedang duduk di depan cermin dengan gaun putih yang sangat cantik.
" Wow Zoe.. aku tidak menyangka kau akan terlihat sangat cantik dengan gaun ini" ujar Tasha. Zoe tersenyum padanya, " Sejak kapan kau ada disini Tasya?" Tanya Kate.
" Aku baru sampai tadi pagi bersama Adam. Dia sekarang berada bersama Maxi"
" Akhirnya perasaanmu selama ini terbayarkan.. aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana bahagianya dirimu"
Zoe hanya tersenyum bahagia.
" Zoe sudah waktunya kita ke altar" ucap Jackson.
Jackson membantu Zoe berdiri. Ia lalu menatap putrinya dengan mata yang mulai menangis haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Brother
RomanceZoe White putri kesayangan Jackson dan Kate White kini menjadi seorang gadis yang cantik dan di kagumi banyak pria. Namun siapa sangka hatinya memilih Maxi, pria yang selama ini menjadi kakaknya. Hal yang dikatakan mustahil pun terjadi, Zoe dan Maxi...