Part 53

4.5K 164 5
                                    

Maxi terbangun di tengah hutan berselimut kabut yang tebal. Tak ada seorang pun disana hingga ia mendengar suara wanita yang ia cintai.

" Maxi!" Panggi Zoe.

Maxi menoleh dan melihat Zoe juga Cassian berdiri menatapnya. " Zoe.. Cassian.."

" Kami membutuhkanmu.." ucap Zoe dengan lirih.

Ia kemudian melihat Christiam yang ada di belakangnya menatapnya penuh rencana licik. Ia kembali melihat Zoe dan Cassian yang kini kedua tangan mereka sudah terikat dengan tali.

" Jangan sakiti mereka!" Teriak Maxi.

Ia mencoba melangkah tetapi tidak bisa. Kakinya terasa berat dan ia hanya bisa diam di tempat.

Christian pun tertawa puas dan semakin lama membawa Zoe dan Cassian pergi.

" Zoeee! Cassian!!!"

Mata Maxi terbuka dan ia terbangun dengan nafas yang terengah - engah. Ia melihat Julie yang sudah ada disampingnya ikut terbangun.

" Ibu... dimana Zoe? Dimana Cassian?" Tanyanya langsung.

Julie membelai rambut putranya mencoba menenangkan Maxi. " Kau harus tenang dulu Max. Kau baru saja terlepas dari masa krisismu"

" Bagaimana aku bisa tenang jika Zoe dalam bahaya?!!!" Teriaknya kesal.

Ia mencabut alat infus yang terpasang dintangan kanannya dan bersiap pergi. Tetapi dirinya terhenti saat ia tak bisa menggerakkan kaki kirinya dengan leluasa. Ia membuka selimut dan melihat kakinya yang sudah dibungkus dengan gypsum

Ia menatap Julie dengan tatapan tak percaya, " Apa yang terjadi pada kakiku ibu?" Tanyanya membuat Julie mulai menangis, " Max, kau harus istirahat. Kakimu cidera tulang dikakimu mengalami keretakan, kau harus istirahat Max"

Frustasi.

Itulah yang dirasakan Maxi saat ini. Bagaimana ia bisa tenang sementara Zoe sedang dalam bahaya saat ini? Bahkan ia tidak bisa menolongnya.

Maxi membanting tiang infus dan mengacak rambutnya, betapa ia tak berharga untuk melindungi Zoe sekarang.

Di tempat lain Zoe memegangi kepalanya yang terasa pusing saat ia terbangun. Zoe melihat kearah sekeliling, kini dirinya berada disebuah kamar yang memiliki View hutan.

Jelas tempat ini jauh dari tempat ia tinggal. Jelas ia saat ini bukan berada di tempat yang aman.

Tak lama terdengar gagang pintu yang menurun dan perlahan pintu itu terbuka. Zoe membelalakkan matanya saat ia melihat siapa yang ada di hadapannya. " Billy..." ujarnya.

Billy yang membawa nampan berisi secangkir teh dan biskuit menatapnya sedikit kaget. Ia kemudian meletakkan nampan itu tepat diujung ruangan itu.

" Apa yang kau lakukan padaku?! Dimana aku?!!" Kini Zoe menatap Billy dengan tatapan kesal dan takut.

Billy menghela nafas dan mendekatkan dirinya pada Zoe yang semakin membuatn benteng agar tak disentuh olehnya. " Kau ada di tempat dimana seharusnya kau tinggal"

" Bersamaku"

Kata - kata itu membuat Zoe mengerutkan alisnya dan mencoba memberanikan diri, " Kau sudah gila Billy! Aku akan pergi dari sini!" Zoe kemudian beranjak dan tangannyabtertahan oleh Billy saat ia melewati lelaki yang pernah menjadi suaminya.

" Kau pikir kau bisa pergi semudah itu hah?" Teriak Billy. Ia terus menahan Zoe yang masih bergerak kuat melepaskan dirinya dari cengkraman Billy.

" Kau harus merasakan apa yang aku rasakan! Tinggal jauh dari seseorang yang kau cintai!!"

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang