Part 10 ( I love you Zoe)

8.6K 249 3
                                    

Zoe diam mematung setelah apa yang didengarnya. Seorang Maxi White baru saja mengungkapkan dirinya menyukai Zoe.

" Aku menyukaimu Zoe" ujarnya lagi.

" Aku mohon jangan terima lamaran Adam"

" Aku tak bisa melihatnya"

Mata Zoe kini beralih pada Adam yang sudah tersenyum seakan menyembunyikan sesuatu. " Lamaran?" Tanya Zoe bingung.

" Ya! Dia mengatakan padaku dia akan melamarmu hari ini" ujar Maxi.

" Jelaskan padaku Adam" tegas Zoe sambil menatap Adam tajam.

" Jadi... sebenarnya aku memang berniat melamarmu. Tapi setelah melihat Maxi, aku rasa dia lebih menyukaimu. Hanya saja dia malu mengakui perasaannya karena kau adik angkatnya. Aku dan Tasya bekerja sama untuk membuat Maxi mengatakannya. Dan ya kami berhasil" jelas Adam sambil tersenyum lebar.

Zoe terdiam ia memikirkan kembali apa yang sedang terjadi di hadapannya. Maxi mengakui perasaannya? Adam dan Tasya bekerja sama? Ada apa ini? Rasanya kepala Zoe penuh akan memori kejadian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

" Cukup!" Ujar Zoe akhirnya.

" Apa maksud kalian semua ini? Kau dan Tasya membantu dengan cara seperti itu dan kau Kak Maxi...."

Kali ini Zoe menatap marah Maxi.

" Kau menyatakan kau mencintaiku? Bukankah kau sendiri yang menginginkan aku pergi dan melupakanmu? Kenapa sekarang kau datang dan seenaknya menentukan keputusanku? Kau fikir aku apa? Kau membuangku saat aku mengejarmu dan kau menarikku ketika aku sudah mulai melupakanmu?"

Zoe beranjak dan menatap semua orang disitu dengan tatapan kesal. " I cant understand with you guys"

Tanpa banyak kata lagi Zoe pergi meninggalkan restaurant dan berlari keluar restaurant.

" Zoe!" Panggil Maxi yang bersiap mengejar Zoe tetapi Adam menahannya. " Relax Bro! Biarkan dia menenangkan dirinya dulu. Mungkin ini terlalu mengejutkan untuknua"

" Kau tenang saja Max, aku akan menemaninya" ujar Tasya yang langsung berlalu.

☆☆☆

Zoe hanya menatap nanar lautan yang dilihatnya. Meski ia tak bisa melihat secara jelas lautan karena malam. Tetapi ia masih bisa mendengar deburan ombak dan hembusan angin laut yang membuatnya tenang.

" Bukankah ini yang kau mau Zoe? Maxi memiliki perasaan yang sama" ujar Tasya seketika.

" Entahlah. Aku merasa ini semua terasa tidak mungkin. Baru kemarin ia memintaku untuk melupakannya dan sekarang ia mengatakan ia menyukaiku. Apakah dia masih mabuk?"

" Bahkan semalam dia juga menciumku"

Tasya langsung menatap Zoe kaget, " Apa?! Dia menciummu?"

" Dia mabuk. Dia meracau tidak jelas dan menciumku"

" Lalu kau biarkan dia menciummu?"

Zoe diam.

" Hahahhahaa. Kau menikmatinya bukan? Sudahlah Zoe cobalah untuk menerima semuanya. Maxi kini menyukaimu" Ujar Tasya lagi sambil tertawa puas.

" Tapi sya... aku tidak yakin... "

" Baiklah Zoe.. tapi saranku, jangan bertingkah bodoh sepertiku dulu. Aku kehilangan orang yang mencintaku secara tulus. Aku tidak ingin kau seperti diriku"

☆☆☆

Disisi lain Maxi sedari tadi hanya berjalan bolak balik di balkon kamarnya. Ia sangat - sangat tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya. Bukankah Zoe seharusnya senang?

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang