Zoe langsung berhenti berbicara saat melihat Maxi mematung menatap sisi lain restaurant dengan tatapan marah.
Zoe melihat kearah itu dan melihat Stevani yang sedang berjalan dan melingkarkan tangannya pada lengan pria lain.
Saat melihat itu, Zoe merasa sedikit lega, itu berarti Stevani sudah memiliki seorang kekasih dan tidak ada yang perlu Zoe khawatirkan lagi.
Tapi disisi lain, mood Maxi langsung turun. Hungga turun pula nafsu makannya.
Melihat keberadaan Zoe dan Maxi, Stevani semakin mengeratkan pegangannya pada pria itu dan berjalan mendekati Maxi dan Zoe.
Zoe melemparkan senyumannya pada Steva dan sang pria sedangkan Maxi menatap mereka masam.
" Selamat malam bapak dan ibu. Saya tidak menyangka bisa bertemu disini" mulai Stevani.
Zoe tersenyum ringan, " Kebetulan sekali. Apa kau ingin bergabung?" Tawar Zoe.
Seketika Maxi langsung menyambar, " Tidak perlu. Masih banyak kursi di tempat ini. Mereka bisa duduk diantaranya"
Zoe menatap Maxi bingung dan curiga.
Maxi sempat terdiam dan menghela nafas. Tidak. Jika dia menampilkan rasa cemburunya. Zoe pasti akan curiga. Ia langsung menggenggam tangan Zoe, " Aku tidak ingin makan malam denganmu diganggu orang lain"
Stevani yang mendengar itu menatap sinis Zoe dan Maxi. Ia mencoba memendam amarahnya dengan tersenyum pahit.
" Baiklah. Kami akan mencari tempat yang lain. Mohon maaf telah mengganggu" ujar sang pria yang langsung membawa Stevani menjauhi Zoe dan Maxi.
Setelah Stevani pergi, Zoe dan Maxi menyantap makanan mereka yang baru saja diantarkan oleh pelayan.
Zoe langsung melahap abis menu utama yang lalu diikuti oleh makanan utama.
Ia pun makan dengan lahapnya sampai dirinya tersadar bahwa Maxi tidak sama sekali menyentuh makanannya bahkan sampai makanan utama.
Maxi malah menatap tajam sudut lain di restaurant itu membuat Zoe juga melihat je arah itu.
Tepat dimana Stevani dan prianya sedang duduk manis sambil saling menyuapi satu sama lain.
Ia kembali menatap suaminya yang tidak berpaling dari Stevani.
" Max?" Panggil Zoe membuat Maxi akhirnya tersadar dan menatap Zoe kaget.
" Apa kau sudah selesai dengan makanmu?" Tanya Maxi mengalihkan.
" Ya.. aku menikmatinya" jawab Zoe ragu.
" Tapi... mengapa dari tadi kau menatap Stevani?" Zoe kini mulai mengekspresikan rasa curiganya.
" Aku? Tidak. Apa yang kau bicarakan?"
Zoe menghela. Ia tahu betul bahwa suaminya memperhatikan Stevani dengan wajah yang masam. Entah mengapa feeling Zoe kini berkata bahwa Maxi sedang....
Cemburu? Batinnya.
" Sudahlah. Kita lanjutkan makannya ya" usaha Maxi untuk mengalihkan perhatian.
Sesudah makan malam. Maxi langsung mengajak Zoe kembali kerumah.
Di sepanjang perjalanan tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Maxi. Dirinya sibuk memperhatikan jalan dengan mencengkram stirnya.
Mobil Maxi akhirnya sampai di kediamannya. Ia meminta Zoe untuk turun terlebih dahulu sedangkan dirinya beralih pergi lagi untuk mengerjakan sesuatu. Katanya.
Tapi Zoe memilih untuk mengiyakan permintaan Maxi. Dirinya masuk kerumah terlebih dahulu dan pergi ke balkon kamarnya.
Suasana yang tenang sangat pas untuk dirinya berfikir kali ini. Entah mengapa semenjak kejadian tadi semakin membuat perasaannya tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Brother
RomanceZoe White putri kesayangan Jackson dan Kate White kini menjadi seorang gadis yang cantik dan di kagumi banyak pria. Namun siapa sangka hatinya memilih Maxi, pria yang selama ini menjadi kakaknya. Hal yang dikatakan mustahil pun terjadi, Zoe dan Maxi...