Part 33

6.7K 333 43
                                    

Maxi hanya berdiri mematung melihat pemandangan yang ada pada resortnya. Lautan yang luas nan biru akan memanjakan mata yang melihatnya. Tetapi tidak dengan Maxi.

Ia hanya menatap kosong pemandangan indah itu seakan hidupnya sudah tidak seindah lautan itu.

" Max.." panggil Stevani lembut.

" Sampai kapan kau akan terus seperti ini?"

Maxi tetap terdiam tidak sedikitpun ia menanggapi Stefani.

" Apa kau tahu betapa tersiksanya aku melihatmu seperti ini Max?"

" Mengapa kau terus memikirkan Zoe? Padahal waktu itu kau memilihku?! Lagi pula saat ini ia sudah menikah. Untuk apa kau memikirkannya Max? Bahkan dia saja tidak memikirkanmu!" Nada tinggi Stevani kini membuat Maxi menatapnya sinis.

" Apa kau mau tahu apa yang menjadi penyesalan terbesarku?"

Ia kini menatap Stevani lebih tajam, " Penyesalan terbesarku adalah bertemu denganmu"

" Max.."

" Jika aku tidak bertemu denganmu, aku tidak mungkin kehilangan Zoe dan Cassian" ujarnya singkat.

Maxi berbalik dan mulai melangkah pergi meninggalkan Stevani.

Tetapi Stevani menahannya dengan memeluk Maxi dari belakang, " Max... ini tidak adil untukku. Aku pergi karena ibumu yang memintaku tapi..."

Maxi langsung melepaskan eratan Stevani dan beralih menatapnya.

" Jika kau mencintaiku, kau tidak akan meninggalkanku. Kau seharusnya percaya padaku, pada kita. Bahwa kita bisa melewati semuanya. Bersama. Kau sendiri yang memilih jalanmu. Bukan kita. Itulah kenapa aku baru sadar bahwa aku kehilangan wanita yang mencintai diriku melebihi dirimu. Zoe tidak pernah meninggalkan aku, bahkan seribu orang memintanya. Meskipun dia tersiksa melihatku bersamamu dan perlakuan ibuku, dia tidak meninggalkanku. Tapi karena dirimu, aku memintanya pergi. Dan kini aku menyesal. Dan penyesalan itu akan aku bawa sampai kapanpun"

" Kau bisa mengatakan pada Robby jika kau sudah lelah bekerja bersamaku. Tidak perlu membuatmu lelah Stef" jelas Maxi lagi kemudian ia pergi meninggalkan Stevani yang menangis meratapi kesedihannya.

Dikejauhan Zoe hanya diam menatap kedua orang itu. Entah mengapa hatinya masih terasa sakit melihat kedekatan Maxi dan Stevani.

Sudah 3 tahun lalu. Tetapi perasaannya untuk Maxi masih sama. Meskipun sudah ada Billy, tetapi hati Zoe masih tidak bisa berpaling. Apalagi saat dirinya menatap Cassian yang sangat mirip dengan Maxi. Zoe benar - benar tidak bisa melupakan Maxi.

Zoe menarik nafas dan mencoba berbalik. Ia menabrak tubuh seorang pria yang ia sangat kenal pria itu.

" Adam?" Panggilnya.

Adam tersenyum menatap Zoe dan membalas sapanya, " Hai Zoe"

" Apa.. yang sedang kau lakukan?" Tanya zoe kaget

" Ini resort sahabatku. Tentunya aku kesini untuk bertemu dengan Maxi"

Zoe hanya mengangguk perlahan, " Lalu kau sendiri? Aku pikir kau sudah menghilang beberapa tahun ini"

Zoe terlihat sangat gugup, " Hem... aku... kesini... bersama suamiku"

Adam langsung menatap Zoe kaget, " Apa? Suami? Kau bahkan tidak mengundangku?!"

" Ya. Kami menikah minggu lalu. Kebetulan suamiku mendapat insentif dari investornya dan kami berkesempatan liburan disini jadi...."

" Jangan bilang, Maxi adalah investor suamimu?"

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang