Part 40

4.7K 185 7
                                    

Zoe terbangun saat ia menyadari Cassian sudah tidak berada disampingnya. Ia meninggalkan tempat tidur dan keluar dari kamar untuk menemuka putranya itu.

Zoe terus - terusan memanggil Cassian, hingga dirinya merasa lega saat Cassian berbalas memanggil panggilannya.

Zoe tersenyum lebar saat melihat Cassian yang terlihat senang memasak bersama Maci yang entah sejak kapan dia berada disini.

" Kau disini?" Tanya Zoe.

" Ya tadi pagi aku kesini. Memastikan kalian sarapan dengan baik"

Maxi lalu melihat Cassian yang asik mengaduk adonan pancake dengan gemas, " Tapi dia terbangun. Jadi aku ajak dia memasak bersamaku. Tidak masalah kan?"

Zoe mengangguk cepat, " Tentu"

Saat itu juga Zoe merasa sangat tidak enak badan. Rasanya ia ingin memuntahkan semua yang ada diperutnya. Ia lantas segera belari ke toilet.

Maxi melihat itu panik, ia membawa Cassian menjauh dari dapur dan menghampiri Zoe.

" Zoe... kau... baik - baik saja?"

Zoe mengangguk tetapi ia terus memuntahkan sesuatu. Zoe meraih tissue dan mengusapnya. Ia berbalik melihat Maxi yang terlihat sangat khawatir.

" I'm okay. Aku hanya mengalami morning sickness. Itu biasa terjadi saat kehamilan trimester pertama"

Maxi tiba - tiba terdiam menatap Zoe dengan tatapan kasihan kali ini.

" Max? Ada apa?"

Maxi menghela nafas dan menatap Zoe dengan mata yang berkaca - kaca. " Dan dia harus melewati ini semua waktu mengandung Cassian tanpa aku. Dengan sikapku yang tak layak dipanggil ayah dan suami" batinnya.

" Kau pasti sangat mual. Aku akan membuatkan secangkir lemon hangat untukmu"Maxi berbalik dan kembali melangkah ke dapur.

Maxi memejamkan matanya saat ia menjauh dari Zoe. Sudah banyak yang Zoe alami. Maxi tersadar bahwa ia selama ini hanya memberikan penderitaan untuk Zoe. Apakah aku pantas untuk mengharapkan dia kembali padaku? Suara hatinya dengan egois.

Suara pintu terketuk membuat lamunan Maxi terpecah. Ia segera membukanya dan terkejut siapa yang ada dihadapannya.

Jackson. Menatap Maxi dengan amarah yang luar biasa. " Dimana kau sembunyikan putriku?!"

Maxi berusaha untuk tetap tenang, " Tunggu. Putrimu ada disini. Kita tidak perlu membuat keributan. Kau pasti akan bertemu dengannya dad"

Jackson semakin geram mendengar itu, " Dad? Masih berani kau memanggilku itu setelah apa yang kau lakukan pada putriku?!!"

Jackson memaksa masuk dan mendorong Maxi. Langkahnya diikuti oleh Brandon dan Billy yang masuk mencari Zoe.

Mendengar ada keributan. Zoe langsung menemui ayahnya dan mencoba menenangkan keadaan.

" Dad, kau bisa dengarkan aku dulu. Maxi tidak salah. Aku yang ingin pergi dari rumah" ujar Zoe.

" Zoe.. kenapa kau lakukan ini? Kau masih bisa berbicara denganku tanpa harus bermalam dengan pria itu." Sahut Billy.

" Kau bermalam dengannya?" Tanya Jackson tak habis pikir.

" Dad.. dengarkan aku...."

" Kau yang dengarkan aku Zoe!!! Apa kau mendadak lupa apa yang sudah pria itu lakukan padamu dan cucuku?!!" Kali ini Jackson benar - benar naik pitam.

" Jangan harap aku akan membiarkan kau dan Cassian berada di dekatnya!!"

" Tapi dad.. Cassian bu..."

" Tidak ada! Cassian tidak butuh pria itu. Lihat dia tumbuh sehat dan pintar tanpa pria itu. Jangan harap dia bisa menggunakan Cassian untuk kembali menyakitimu!!"

Maxi mengehela nafas dan menatap Zoe dengan tatapan bersalah. " It's okay Zoe. Ayahmu benar. Aku memang tidak pantas untuk ini."

" Ikut kami Zoe!" Jackson langsung menarik putrinya sedangkan Brandon menggendong paksa keponakannya yang sudah tampak bingung melihat pertengkaran ini.

Tinggalah Maxi dan Billy diruangan itu saling bertatap satu sama lain. " Jangan harap kau bisa kembali pada Zoe dengan menggunakan kesempatan ini"

Billy kemudian tersenyum sinis pada Maxi, " Aku peringatkan kau sekali lagi. Aku akan melindungi anakmu jika kau menjauhi Zoe. Tetapi jika kau berani sejengkal saja mendekati mereka. Aku tidak akan melakukan apapun untuk melindungi putramu itu"

Mendengar itu Maxi langsung mencengkram kerah Billy, " Apa maksudmu?!!! Apa kau berencana mencelakai Cassian?"

" Tidak. Aku malah berencana untuk melindunginya. Tetapi jika kau berani merebut Zoe dariku. Akan kulepaskan rencanaku itu." Billy melepas paksa cengkraman itu dan beralih meninggalkan Maxi.

~

Hai hai maafkan ya 2 bulan ini author menghilang. Tapi doakan saja setelah ini cerita ini akan diselesaikan.

Jangan lupa komentar dan votenya untuk memberikan semangat author menyelesaikan cerita ini yaaa.

*jika alur cerita ini tidak sesuai dengan harapan silahkan untuk skip saja cerita ini. Simple* love love.

Marry My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang