Setelah melakukan kegiatan dari beberapa hari, akhirnya hari yang ditunggu - tunggu telah tiba. Hari minggu merupakan hari liburan setelah beraktivitas selama 6 hari yang lalu.
Kini seorang gadis telah siap untuk menuju toko buku bersama Sinta. Savira? Dirinya tidak bisa ikut karena ada acara keluarga.
"Assalamualaikum, tante Olvy ada?" ucap Sinta mengetok pintu lalu masuk dan duduk di sofa, hingga Loly yang menghampirinya.
"Kak Shinta! Kok jarang main ke rumah? Loly kangen banget tau sama kak Shinta!" histeris anak perempuan itu memeluk badan Shinta, membuat Shinte reflek tersenyum senang.
Anak perempuan itu melepaskan pelukannya dan duduk di samping Shinta, dan bertanya. "Kak Shinta, kok tumben gak bawa jajan?"
Shinta tertawa puas melihat ekspresi dari Loly, dengan wajah yang polos.
"Loly, kangen kak Shinta, apa jajan yang kak Shinta kasih, hm?" tanya Shinta tersenyum, membuat Loly tertawa.
"Kak Shinta, tau aja pikiran Loly, hahahaha!" tawa Loly membuat Lalita, ibu kandung Olvyia menghampiri keduanya.
"Lho! ada Shinta. Ayo masuk, Olvy masih siap - siap," ucap Lalita, mengajak keduanya untuk masuk ke dalam.
"Tante masak banyak hari ini, mau makan gak?" ucap Lalita kepada Shinta yang tengah asik bermain dengan Loly.
"Mauu!" seru Shinta, lalu berlari ke dapur dan mengambil beberapa lauk dan nasi yang menurut Lalita, tak wajar melihat anak gadis makannya sepiring penuh.
Tetapi, Lalita paham akan keluarga Shinta yang telah terjadi pada 10 tahun yang lalu. Seorang ibu kandung rela meninggalkan anaknya demi sepeser uang. Lalita merasakan apa yang dirasakan oleh Shinta.
"Kurang banyak itu makannya, tambah lagi!" ucap Lalita seru, melihat Shinta dengan lahapnya makan masakannya.
"Iya tante, nanti kalau kurang tinggal nambah aja." ucapnya setelah meminum air.
Olvyia keluar dari kamar dengan memakai kaos putih polos dengan lengan pendek, dan memakai bleazer lengan panjang berwarna coklat pudar, celana jeans warna hitam dan tas selempang berwarna hitam, dan tidak lupa rambutnya yang sengaja di urai. Membuat Olvyia terlihat lebih formal dengan make up tipis, dan memakai flat shoes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl, I love You
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Rasa suka ini tiba-tiba muncul dan milih kamu buat jadi pendamping hidup -Ervan. _________________________________________________ "Lo bersedia jadi jodoh gue di masa depan?" Ervan "Maksud lo, apaan sih?! Sok puitis deh," Olvyia "B...