CAHPTER 29 | BAIKAN

548 28 0
                                    

Sahabat ialah bukan seberapa lama mereka berteman,tapi seberapa mereka bertahan dengan sifat kekanakan

-Badboy

Kini Olvyia tampak lesu saat memasuki gerbang sekolah,ia hanya menatap jalanan tanpa menghiraukan panggilan yang menyebut namanya.

"Olvyia!" Tepukan tangan seseorang dipundak Olvyia membuat Olvyia kaget.

"eh kenapa?" Olvyia gelagapan.

"lo kenapa?" Tanya seorang gadis dan Olvyia hanya menggeleng kan kepala nya.

"lo udah buka hape?"Tanya seorang gadis dengan rambut di urai dan bandana berwarna merah jambu yang selalu menemani.

"kenapa?" Tanya Olvyia menatap gadis sebelah nya,yaitu Savira.

Savira mengambil ponsel nya dan membuka aplikasi whatsapp.

Di sana tertera grup yang berisikan tiga orang, namun salah satunya keluar.

Grup kece badaiii

Sinta left the grup

"gak biasanya dia keluar dari grup" Savira membuat Olvyia lesu.

"lo kenapa si Lvy,ngelamun mulu. Ada masalah?" Tanya Savira dan ia hanya menggeleng.

"ngomong aja kali,nanti gue bantu sebisa gue" Savira membuat Olvyia mengembangkan senyum kepada Savira.     
Sahabat ialah bukan seberapa lama mereka berteman,tapi seberapa lama mereka tahan dengan sifat kekanak-kanakan.

"Olvyia!" teriak seorang lelaki dari belakang membuat Savira dan juga Olvyia menoleh.

"gimana?" Tanya seorang lelaki dengan tas yang dipakai dengan pundak sebelah.
"belum"Olvyia lesu membuat lelaki tersebut kesal.

"Kita buat Sinta biar gak salah paham lagi" Lelaki tersebut membuat Savira yang daritadi diam bingung.

"emang kenapa Sinta?" Savira penasaran.

"lo belum cerita Lvy sama Savira?"tanya lelaki yang bernama Leo membuat Olvyia menggeleng.

"nanti gue ceritain,istirahat" Leo lalu berlari saat seorang gadis mengintip dari tangga membuat Leo mengejar gadis tersebut.

"Sinta! Lo salah paham!" Leo berteriak menyebut nama seorang gadis yang mengintip nya tadi.

Leo terus saja mengejar Sinta hingga taman belakang dan Leo langsung memeluk Sinta dari belakang,sedangkan Sinta menangis membuat Leo membalikkan badan Sinta.

"nangis sepuas lo" Leo lalu langsung membekap Sinta di pelukan nya,sedangkan Sinta memukul bidang dada Leo dengan keras di sertai tangisan "Lo jahat!, lo suka sama sahabat gue di belakang gue!".

Leo langsung melepaskan pelukan nya dan menarik Sinta untuk duduk di atas rumput.

"Lo salah paham" Leo menatap mata Sinta dengan lekat membuat Sinta risih.

"Gue minta tolong sama Olvy itu,buat nembak lo" Leo berkata jujur.

"bullshit,gue gak percaya! itu cuma akal-akalan lo biar gue gak marah sama Olvy kan?" Sinta berteriak dan menangis.

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang