Kini Ervan baru kembali ke rumahnya setelah 1 jam lamanya ia mengantar Saskia.
Ervan langsung berlari ke arah ruangan yang mereka sedang kumpul.Setelah sampai Ervan ngos-ngosan.
"Lo dari mana aja sih?, lama amat antar mak lampir doang!" geram Zavier saat Ervan datang semua tugas udah hampir selesai.
"Parah lo!, gak kasian apa sama kita-kita yang kerja!" Nando memanas-manasi.
"Maaf, Saskia tadi ngajak makan siang dulu" Ervan setelah meminum segelas sirup untuk menghilangkan dahaga haus.
"Anjing tu anak, udah nya enggak kerja malah asik berduaan sama lo!" Zavier menatap Ervan.
"Pengw5n gue pites-pites aja tuh anak!, tapi nyadar kalau dia cewek. Kalau cowo, udah gue bunuh!" Zavier lagi-lagi dan mendumel.
"Lo juga Van, kenapa gak nolak?" Nando membuat Ervan menggeleng.
"Iya gue tau, lo orangnya gak tegaan" Nando pasrah lalu berdiri keluar dari ruangan tersebut menggandeng tangan Savira.
"Gue duluan. Savira udah di telepon nyokap" Nando dan mereka jawab hanya anggukan dan setelah itu Nando dan Savira langsung berjalan keluar rumah.
"Lo pulang bareng siapa Lvy?" tanya Zavier yang sudah menggendong tas nya, untuk bersiap pulang.
"Gak tau" Olvyia yang masih membersihkan sampah.
"Sama gue yuk!" Zavier membuat Ervan langsung menoleh ke arah Zavier dengan tatapan tajam.
"Olvyia tadi berangkat sama gue!, Jadi gue anter dia pulang!" Ervan dingin dengan mengeluarkan mata tajamnya membuat Zavier takut.
"Iya pak bos maaf. Ayo Tha pulang" ajak Zavier yang sudah mulai akrab dengan Atalla.
"Hm".
"Jangan dingin-dingin napa sih Tha!, pantes aja lo ngejomblo lama. Kagak ada yang mau sama lo!".
"Bodoamat".
"Atalla, udah gue bilang cairin es batu lo!. Lo kena matahari kok gak cair sih?, di mana-mana es batu kena matahari cair. lah, ini gak?. Apa jangan-jangan lo kena AC jadi dingin kembali ya Tha?" celetuk Zavier asal ngomong.
"Tolol di pelihara!" Ervan menjitak rambut Zavier sedangkan Zavier kesakitan.
"Lo tolol apa bego.Dia manusia tolol, bukan benda padat berubah jadi cair. Lo belum pernah belajar biologi apa!" kesal Ervan membuat Zavier tertawa.
"Hehe, maaf deh" Zavier lalu ia menarik tangan Atalla menuju keluar dari ruangan tersebut dan Atalla langsung menepis nya dan berucap "Gue masih doyan cewek!" membuat Zavier merinding.
Kini di dalam ruangan hanya Olvyia dan Ervan. Mereka berdua sangat canggung sekarang.
"Gue anter ya?" tanya Ervan menatap Olvyia yang sibuk memasukkan alat tulisnya.
"Eh, gak usah. Gue gak mau ngerepotin lo, gue pesen ojek online aja" Olvyia menolak dan langsung membuka ponsel nya dan mencari aplikasi ojek online, namun belum sempat ketemu Ervan merebut ponsel Olvyia dan memasukan ke saku celana nya membuat Olvyia kesal.
"Van!, kembalikan!" Olvyia meraba kantong saku Ervan membuat Ervan melotot.
Ervan langsung mengeluarkan ponsel Olvyia dan memegang ponsel Olvyia setinggi mungkin.
"Kembalikan ih!" Olvyia yang tak sampai meraih ponsel nya.
"Dasar pendek!" Ervan membuat Olvyia semakin kesal untuk merebut kembali ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl, I love You
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Rasa suka ini tiba-tiba muncul dan milih kamu buat jadi pendamping hidup -Ervan. _________________________________________________ "Lo bersedia jadi jodoh gue di masa depan?" Ervan "Maksud lo, apaan sih?! Sok puitis deh," Olvyia "B...