CHAPTER 32 | KEDAI ES KRIM ABAH RAHMAN

550 27 0
                                    

Kini Olvyia tersenyum semang memandangi papan tulis yang di penuhi rumus-rumus fisika. Ia sesekali melirik jam yang melingkar di tangan nya sesekali menatap papan tulis.

"lo kenapa sih?,seneng banget" bisik Savira pelan.

"lagi seneng aja" balas Olvyia santai membuat Savira merinding dan menaikan kedua bahunya.

"lo gak kesurupan?" Tanya Savira dan hanya di balas gelengan.

Kring....

Bel pulangan berbunyi membuat Olvyia langsung memasukan semua buku nya yang ada di atas meja ke dalam tas nya, tanpa menghiraukan guru yang sedang asik menerangkan.

"Oke,karena udah bel pulangan dan gak sempat kerjakan soal.Bapak kasih tugas buat di rumah. Halaman 80 dan disitu ada 5 soal!. kerjakan!"Pak Samsul yang mengajar fisika membuat Olvyia tak peduli.

"saya permisi"ucap pak Samsul menyudahi dan Olvyia bergegas menggendong tas nya.

"gue duluan.ada urusan!"Olvyia sedikit berlari menuju luar kelas membuat kedua sahabat nya heran.

"Dia kenapa sih?" tanya Sinta saat melihat punggung Olvyia yang mulai menghilang.

"gak tau" Balas Savira singkat dengan menaikan kedua bahunya.

Olvyia terus aja berlari hingga ia lupa bahwa tali sepatu nya terlepas dan hampir saja jatuh karena terinjak dirinya.

Seseorang langsung menangkap Olvyia dengan sigap dan membuat Olvyia kaget.

"makasih" Olvyia dan ia langsung berjongkok untuk mengikat tali sepatu nya.

"Lo Olvyia?" tanya seseorang lelaki yang menolong Olvyia dan Olvyia hanya mengangguk.

"iya" balas nya setelah selesai mengikat dan berdiri.

"Gue Candra,anak kelas 12 IPS 4"Ucap lelaki tersebut memperkenalkan diri nya dan mengulurkan tangan nya.

"Gue Olvyia,kelas 12 IPS 2"Balas Olvyia dan mengulurkan tangan nya untuk berjabat dengan Candra.

"Gue anter lo pulang yuk?" Ucap Candra dengan menggerakkan kepala nya.

"eh en-enggak usah!" tolak Olvyia cepat dengan menggerakkan kedua tangan nya "gue ada urusan,gue duluan ya! seneng bisa ketemu lo" ucap Olvyia langsung pergi dan berlari ke arah tangga.

Seseorang yang baru saja keluar dari kelas menyaksikan keduanya membuat ia merasa gelisah. Entah?,darimana datang nya rasa itu. Ia ingin sekali membuang pikiran nya dan berjalan.

Tiba-tiba ada seseorang dari arah berlawanan sengaja menabrak kan bahunya dengan Ervan saat Ervan menunduk.

"tinggal selangkah lagi,gue bakal buat hidup lo hancur!" ucap nya berbisik di telinga Ervan membuat Ervan memberhentikan langkah nya.

"gue bakal hancurin hidup lo lewat Olvyia!" ucap nya lalu meninggalkan Ervan sendiri.

Kini Ervan berjalan sendirian menuju parkiran.Ia kenal Candra,musuh bebuyutan dirinya saat masih SMP sampai sekarang.

Sepertinya ia akan terus menjaga Olvyia,agar dia tidak apa-apa.

"Ayo!" ucap seorang wanita langsung menarik tanganya menuju motor milik Ervan.

"Lo tadi jatuh?" tanya Ervan dan hanya di balas anggukan.

"siapa yang nolong?"

"Candra"

"Gak usah deket lagi sama yang namanya Candra!"

"kenapa?" Tanya Olvyia menatap Ervan lekat lalu tertawa "lo cemburu?".

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang