Kini akhirnya Olvyia selesai juga, dirinya langsung menuju wastafel untuk mencuci dan mengambil buku yang Olvyia titip pada Shinta.
Olvyia mencari batang hidung Shinta namun tidak menemukan sahabatnya. Suara notifikasi dari ponsel milik Olvyia, segera Olvyia membuka ponselnya dan terdapat pesan dari sahabatnya.
Shintaa
• Lvy, sorry gue tinggal ada urusan penting 🙏
• gue pulang duluanOlvyia mengetikkan pesan kepada Shinta.
• Gak jadi nonton?
• Terus kata lo, lo mau gue temenin ke station, gak jadi?Olvyia menunggu pesan masuk dari Shinta, namun tidak ada balasan akhirnya dirinya keluar dari toilet dengan tangan yang masih sibuk mengotak-atik ponsel, dan matanya pun tertuju pada ponselnya.
Bruk!
Tiba-tiba Olvyia bertabrakan dengan seseorang membuat Olvyia terjatuh, dan hampir semua orang melihatnya. Olvyia menahan malu, dengan mengambil buku nya yang dibungkuskan plastik dan hendak berdiri.
Sebuah uluran tangan membuat Olvyia terdiam, lalu menatap sang pemilik tangan yang terlihat lebih tampan, dengan menggunakan kaos polos hitam di lapisi kemeja bercorak warna hitam dan maroon ditambah celana jeans hitam dan sepatu converse.
(Kurang lebih pakaian Ervan seperti diatas)
Dengan gaya rambut yang acak-acakan terkesan cool di mata Olvyia.
"Kenapa ganteng ya gue?" ucap pria itu membuat Olvyia segera berdiri di bantu pria itu.
"Lo Ervan kan, sepupu Shinta?" tanya Olvyia tidak percaya penampilan Ervan di sekolah dengan di luar sekolah.
Ervan hanya mengangguk, lalu mengeluarkan sebuah tiket yang Shinta beli tadi.
"I-itu bukannya tiket bioskop yang Shinta beli?" tanya Olvyia melihat tiket yang di bawab oleh Ervan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Girl, I love You
Teen Fiction(TAHAP REVISI) Rasa suka ini tiba-tiba muncul dan milih kamu buat jadi pendamping hidup -Ervan. _________________________________________________ "Lo bersedia jadi jodoh gue di masa depan?" Ervan "Maksud lo, apaan sih?! Sok puitis deh," Olvyia "B...