CHAPTER 27 | SEBLAK ABAH MAMAT

521 30 0
                                    

Tersenyumlah, walau masalah terus menghampiri mu. Apapun masalah tetap tersenyum okey?, jangan lemah. Nanti Neziten makin suka kita down

-Badboy

Kini Ervan berjalan ke rooftop dan ia tak lupa membeli dua botol minuman air mineral untuk bersedia kalau ia kepedasan.

Setelah ia sampai di rooftop ia membaca kertas selembar yang berada di kresek.

Ia membaca nya sponsor tersebut Seblak goreng abah mamat di jamin jos gandos membuat Ervan tersenyum dan ia membuka sebungkus plastik yang berisikan seblak goreng level hot dan memakannya.

Saat baru memakan dua biji kerupuk seblak Ervan langsung meminum air mineral.

"Gila tuh cewek, gak ikhlas banget ngasih!" dumel Ervan membuat Ervan langsung membayangkan perkataan Olvyia.

"Nih seblak buat lo, yang level hot!, biar lo tau masa lalu lo!"

Ervan langsung memakan agar ingatan nya ingat.Ia menahan rasa pedas tanpa meminum agar ia ingat masa lalu nya.

Kini Ervan langsung meminum air mineral saat kepala nya terasa sakit.


"Lo nantang gue kan?, gimana kalau kita habisin dua bungkus seblak tanpa minum air. Pokoknya yang minum duluan kalah!"

"Takut?"

"Siapa takut!"

"Oke, yang kalah traktir es krim di kedai Abah Rahman"

Ervan langsung meminum air mineral dan menatap langit-langit.

"Siapa sih sebenernya perempuan yang gue cinta?" Ervan dan ia berbaring di atas sofa yang telah di sediakan.

"Kenapa itu cewek selalu ada di pikiran gue?" tanya nya pada diri sendiri.

"Kenapa, gue cium wangi rambut. Gue kangen seseorang,"

"Apa benar dia?, perempuan yang gue cinta,"

"Gue tanya Anya aja deh!"

"Eh tapi, kenapa gue lebih percaya sama Sinta?. padahal dia adik sepupu gue, ya walaupun Sinta ngaku-ngaku sih,"

"Tanya Nando aja deh! dia kan ice boy plus sadboy, pasti paham!"

Ervan lalu ia memejam matanya sejenak untuk tidur, tak lama kemudian Ervan sudah terlelap.

Kini Olvyia sudah berhenti menangis dan ia dengan kedua sahabat tengah asik memakan bakso di kantin padahal belum bel istirahat.

Olvyia tengah melamun,ia melamunkan apakah Ervan memakan seblak nya atau tidak. Olvyia takut nya Ervan membuang seblak nya, akhirnya Olvyia berdiri membuat kedua sahabat nya menatap dirinya.

"Mau kemana?" tanya Savira.

"Gue mau buang air" alibi Olvyia membuat kedua sahabat nya mengangguk.

"Gue anter ya?" Savira takut akan kejadian dulu terulang.

"ng-nggak usah! gue bisa sendiri" Olvyia menolak lalu ia sedikit berlari menuju gudang sekolah.

Setiap tong sampah Olvyia selalu membuka nya, kan sayang dia beli mahal-mahal malah di buang, lebih baik ia makan sendiri.

Setiap Olvyia temui tong sampah Olvyia selalu membuka nya, lalu ia ber kepikiran untuk berjalan menuju rooftop. Untuk melihat, apakah Ervan memakan nya atau tidak.

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang