CHAPTER 33 | FIRST KISS

607 28 0
                                    

Seorang gadis dengan rambut yang sengaja ia ikat sedang bersenandung kecil  melewati koridor dengan lari kecil dan menge lantunkan lagu di earphone nya.

Ia terus saja berlari kecil dengan mata terpejam hingga tertabrak bidang dada seseorang membuat ia terlunjak kaget.

"eh maaf"Olvyia yang membuka mata nya dengan menunduk.

"lo?" ucap seseorang yang tadi Olvyia tabrak membuat Olvyia takut.

"maaf-maaf,gue udah nabrak lo dua kali" Olvyia takut-takut dengan menggabungkan kedua telapak tangan nya ke arah seorang lelaki.

"Gapapa" ucap nya terkekeh lalu mengacak rambut Olvyia membuat Olvyia tersenyum simpul. Ia gugup,kalau ada seseorang yang belum ia kenal akrab memegang kepala nya.

"bareng yuk!" Ajak nya membuat Olvyia hanya mengangguk dan mereka berdua menaiki tangga menuju lantai 3 dan berjalan ke arah kelas beriringan dan mereka juga mendapatkan tatapan horor dari beberapa siswa-siswi SMA BAKTI JAYA 2.

Akhirnya Olvyia telah sampai depan pintu kelas nya "gue masuk duluan,thanks udah bareng" Olvyia tersenyum dan masuk.Namun,lelaki tersebut yang memliki nama Candra mencekal tangan nya.

"Lo ada urusan nanti?" Tanya Candra sembari melepas pengelangan tangan nya menatap Olvyia dan Olvyia membalas hanya gelenggan kepala "kenapa?".

"Pulang bareng yuk,gue anter lo!" Ajak nya membuat Olvyia bingung.

"Gak usah deket lagi sama yang namanya Candra!"

Ucapan Ervan terngiang-ngiang di kepala nya membuat nya apakah ia harus menerima apa gak?, ia merasa tak enak sama Candra karena ia sudah menabrak Candra 2 kali,Sedangkan Olvyia juga ingin mengikuti apa kata Ervan.

Olvyia melirik ke belakang Candra dimana ia menemukan Ervan dengan seragam nya yang sengaja ia keluar kan membuat Olvyia merasa tertantang.

Ia akan meng-iya kan ajakan Candra,dan ia akan melihat apa ekpresi Ervan. apakah,ia cemburu.

"hey?" Candra melambaikan tangan nya di wajah Olvyia membuat Olvyia tersadar dan tersenyum menatap Candra yang pakaian nya sama dengan Ervan,urak-urakan.

"kenapa gak bisa ya?" Candra dengan nada lesu membuat Olvyia menggeleng "enggak!,bisa kok" Olvyia membuat Candra tersenyum.

"bener?" Candra kegirangan dan Olvyia hanya mengangguk dan kembali melihat Ervan yang tengah menatap nya dengan Candra.

"oke,nanti tunggu di parkiran ya!" Candra melambaikan tangan nya dan berucap "gue ke kelas dulu,bay!".

Olvyia pun membalas lambaikan tangan dan kembali melihat Ervan, namun Ervan sudah tiada.

Apa Ervan gak cemburu?, kalimat tersebut membuat Olvyia mengedarkan pandangan untuk mencari Ervan,namun tak ketemu juga.

"lo ngapain sih nerima ajakan Candra" Suara dari belakang Olvyia membuat ia tersenyum dan berbalik arah,ia kira itu Ervan namun perkiraan nya salah.

"Eh Tristan! lo nguping ya!" Olvyia ngegas menunjuk Tristan tak suka.

"Gak! gue cuma sampaikan pesan dari temen gue.kenapa,lo terima ajakan Candra?" Tristan mengulang perkataan dengan menatap Olvyia tajam.

"terserah gue,emang siapa sih temen lo?,suka ngelarang gak jelas. Padahal gak punya hak!" Olvyia mengangkat bahu nya dan masuk kelas.

"Kalau lo di apa-apain sama Candra mau?" Tanya Tristan dari belakang Olvyia.

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang