Chapter 13 | Menjadi Guru Bimbel

890 60 50
                                    

Play mulmed diatas yaJamie Miller-Here's Your Perfect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play mulmed diatas ya
Jamie Miller-Here's Your Perfect

Seorang gadis dengan bandana hitam bergambar bunga-bunga di kepalanya tengah mengetuk pintu, untuk bertamu. Eh salah, melainkan menjadi guru les.

Olvyia, menerima tawaran dari Miss Reysa, dan ternyata yang Olvyia ajar yaitu Ervan. Hari sabtu yang seharusnya jadi hari istirahat bagi semua siswa, berbanding terbalik dari Olvyia yang mencari uang.

"Nyari siapa neng?" tanya wanita paru baya dengan dasternya.

"Ervannya ada tante?" tanya Olvyia sopan dengan tote bag berwarna putih.

"Ada neng, masuk dulu atuh." ajak wanita itu membuka pintu dengan lebar, diikuti dengan Olvyia di belakangnya.

Rumah yang begitu megah, dilengkapi dengan hiasan indoor dan rumah bergaya Eropa mampu membuat tatapan Olvyia terhipnotis.

"Silahkan duduk ya neng, panggil saja bibi aja atuh," ucap wanita itu membuat Olvyia mengangguk.

Pembantu rumah tangga itu pergi, menyisakan Olvyia yang tengah membuka totebag nya.

"Lo siapa?" tanya perempuan dengan nada ketus, membuat Olvyia menatapnya dengan senyuman.

Olvyia berdiri, hendak berkenalan dan menyusul perempuan itu yang jaraknya tidak jauh.

"Saya Olvyia," ucap Olvyia, menjulurkan tangannya dengan sopan dan tersenyum ramah. Sedangkan, perempuan itu menatap Olvyia dari bawah hingga atas lalu berbalik arah menuju tangga.

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang dibalik tiang merekam mereka berdua, entah apa yang dia lakukan. Selepas perempuan itu pergi, seseorang di balik tembok sudah tidak ada.

"Hai Lvy!" sapa seseorang, saat Olvyia tersenyum kecut pada perempuan tadi.

"Eh, Haii Ervan!" senyuman manis Olvyia mengembang membuat pria itu gemas sendiri melihat pipi Olvyia.

"Langsung mulai aja ya?" tanya Olvyia berbalik arah ke sofa dan membuka totebagnya dan mengambil beberapa buku.

"Tunggu!" tegur Ervan membuat Olvyia memberhentikan aktivitasnya dan melirik Ervan.

"Gak enak kalau gak ada cemilan, gue ambil cemilan dulu ya!" seru Ervan berbalik arah entah kemana, membuat Olvyia menunggu Ervan.

Tidak lama pembantu rumah tangga itu datang dengan membawa jus mangga, kesukaan Olvyia. Bagaiman bisa tau pembantu rumah tangga itu kalau dirinya menyukai jus mangga.

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang