CHAPTER 41 | KERUMAH KAKEK & NENEK

426 26 2
                                    

Kini Olvyia melamun di rooftop nya menatap banyak bintang disana.

Ia tak enak hati, apa yang ia lakukan beberapa jam tadi, menolak tawaran Ervan untuk ke Timezone, dengan alasan lain kali dan badan nya yang capek. Membuat Ervan kecewa dengan dirinya.

"Apa gue harus minta maaf?" pertanyaan tersebut terus saja berputar-putar di kepala seakan menjadi boomerang bagi Olvyia.

"Gue bakal minta maaf!" Olvyia terbangun dan mengambil ponsel nya untuk menghubungi seseorang.

Sedangkan di sebrang sana seorang laki-laki tengah menghisap vape dan mengeluarkan asap yang berbentuk bulat.

Ia merasa kecewa dengan jawaban Olvyia yang menolak nya untuk mengajak jalan.

Ia akhirnya memilih untuk kerumah nenek dan kakek nya. Ervan hanya memakai hoodie berwarna hitam polos dan sepatu andalan, Vans. Setelah itu, ia mengambil kunci motor nya.

Setelah beberapa menit, akhirnya ia telah sampai di rumah nenek dan kakek nya dan segera masuk.

"Asalamualaikum Nek, Kek!" Ervan ketika membuka pintu rumah milik Eyang nya dan memilih langsung masuk, karena ini sudah menjadi kebiasaan Ervan.

"Walaikumsalam salam, sayang!" Nenek Eva saat melihat cucu kesayangannya datang dan mulai mencium pipi Ervan.

Wanita yang berkepala 6 itu bangga, melihat Ervan yang tumbuh menjadi pria yang tangguh.

"Tumben kamu kesini?" tanya Nenek Eva mengajak Ervan duduk di sofa.

"Kangen aja sama kakek dan nenek" menyalimi nenek nya dan duduk di samping nenek nya.

"Kakek mana nek?" tanya Ervan menatap isi rumah mewah tersebut dan tidak menemukan Eyang nya.

"Lagi ada urusan di sekolah, bentar lagi pulang kakek mu" wanita tua itu membuat Ervan mengangguk.

"Mau numpang makan apa gimana ini?" tanya wanita tua itu ke Ervan yang sudah hafal kalau Ervan kesini hanya untuk menumpang makan, menumpang tidur dan lain-lain.

"Ely mana nek?" tanya Ervan saat melihat kandang kucing tidak ada kucing berbulu oren dan ia melihat hanya ada kucing berbulu putih.

Ely panggilan untuk kucing bebulu oren dan Ela untuk kucing berbulu putih. Kucing tersebut merupakan kucing persia asli dari Amerika, tempat lahir Ayahnya-Wandhi.

Wandhi merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Sulaiman dan Eva sebelum Mario-Ayah Sinta lahir, yang dahulu sekeluarga pernah tinggal di Amerika dan kini di Indonesia, apapun permintaan Wandhi akan mereka turutin hingga kucing persia asli Amerika itu permintaan Wandhi. Hingga, saat ia menginjak kepala 3 ia trauma akan masa lalu nya dan menaruh kucing kedua kucing persia di rumah orang tua nya.

Dan kini kedua kucing persia di rawat oleh orang tua nya. Sesekali ketika Wandhi kangen, ia datang ke rumah orang tua nya dan bermain sepuas nya dengan kucing dan kadang-kadang ketika ia mengingat masa lalu nya, ia enggan melihat kucing.

Terkadang masa lalu selalu saja datang di pikiran saat, seseorang berusaha melupakan nya. Itu mengapa, manusia kerap di sapa sebagai manusia lemah saat ia takut menghadapi masa depan dan kejadian akan sama seperti masa lalu.

Kini Ervan tengah asik bermain dengan kedua kucing persia ia juga memberikan makan kepada kedua kucing tersebut dan melahap nya.

Ervan terkekeh geli saat melihat kucingnya berguling-guling saat hendak meminta makanan pada Ervan membuat Ervan langsung memberikan pada kucing persia berbulu oren tersebut.

"Asalamualaikum!" sapa seseorang dari pintu masuk membuat Ervan menoleh ke arah pintu.

"Kakek!" Ervan dengan mata berbinar lalu bangun dari tempat duduk nya dan menyalimi kakek nya yang baru saja datang.

"Kamu disini?" tanya kakek Sulaiman setelah dirinya mencium kening cucu kesayangannya.

"Ada masalah?" tanya nya lagi membuat Ervan membantu kakek nya duduk di sofa yang tak jauh jaraknya.

"Kek" panggil Ervan membuat pria tua itu menatap Ervan.

"Emang benar ya kek, kalau Pak Adam ngadain lomba Akuntansi?" tanya Ervan penasaran, pasal nya pertanyaan tersebut terus saja terngiang-ngiang di otak nya.

"Iya, kakek baru saja tadi bertemu dengan Adam di sekolah. Dia meminta izin pada kakek" Pria tua tersebut lalu menaruh kacamata nya di atas meja.

"Kenapa?" tanya Pria tua itu setelah menaruh kacamatanya.

"Oh iya, kata guru-guru kamu lagi dekat ya sama murid nya Adam" pria tua itu membuat Ervan kebingungan, emang dirinya pernah dekat sebelum ia mengalami amnesia permanen.

"Tapi kata guru, waktu kamu sadar kamu gak pernah dekat sama murid nya Adam" ucap nya lagi membuat Ervan kepikiran dengan ucapan Nando yang di rooftop.

"Sekarang kamu udah sadar, siapa yang kamu perjuangin dulu?".

"Emang kadang sebuah hubungan ada saja hambatannya. Mulai dari adik angkat kamu, Anya yang ngaku-ngaku kalau dia pacar kamu. Padahal sebenarnya kamu dekat sama murid nya Adam,"

"Kamu jangan remehkan kakek, dulu kakek pernah muda".

"Perjuangin yang kamu cinta, jangan perjuangin orang yang kamu suka. Karena ketika orang yang lagi jatuh cinta, dia bakal jatuh sejatuh-jatuhnya sampai mengenal apa itu patah hati" nasihat pria tua itu membuat Ervan kaget dengan perkataan bijak dari kakeknya.

"Makasih kek" Ervan tersenyum lalu mengecup pipi kiri kakek nya.

"Kek!" panggil Ervan membuat pria tua itu peka. "Apa?, mau numpang makan pasti!" tebak nya membuat Ervan terkekeh.

"Tau aja sih kek" Ervan di sela kekehannya, lalu beranjak dari kursinya menuju meja makan dan membuka tudung saji.

Tak butuh waktu lama, piring Ervan penuh dengan lauk pauk dan langsung melahap nya saat kedua pasangan suami istri melihat itu hanya terkekeh melihat kelakuan cucu nya.

Kini piring Ervan kosong, ia melahap nya dengan waktu kurang lebih sepuluh menit.

Setelah itu, ia mencuci piring dan kembali ke kamarnya dan membaringkan badannya, sembari mengambil ponsel yang ia simpan disaku.

Ia mengecek banyak notifikasi pesan dan menatap salah satu pesan masuk tanpa berkedip.

Olvyia 👁👄👁
• Maaf gue tadi nolak lo
• Maaf banget 😔

Entah mengapa, mood Ervan tiba-tiba naik dan terkekeh, lalu menggetikan sesuatu.

• Sans, kapan-kapan bisa jalan bareng

Setelah itu, ia memencet tombol kirim dan tertidur di atas kasur dengan sepatu yang masih melengket di kakinya.

🌻

Hai hai 👋
jangan lupa vote & komen ya!!!
thanks buat kalian yang masih baca cerita aku.
tetap baca sampai tamat ya 💖

Jangan lupa share ke sosial media yang kalian punya dan share ke pacar,teman, sahabat, keluarga juga ya!! 🤩
Thanks you ❤

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang