CHAPTER 35 | ANYA SI PENGHANCUR

537 26 0
                                    

Kini Olvyia menatap langit-langit rumah dengan rebahan, dirinya lelah.

Ia terus membayangkan kejadian yang menimpa nya beberapa jam lalu,membuat ia langsung menggelengkan kepala nya dan duduk di tepi kasur.

Ia melirik jam yang menempel di atas meja yang berada di samping kasur nya.

Jam menunjukkan pukul 22.10 namun ia tidak bisa tidur, akhirnya ia memutuskan untuk duduk di balkon kamar menatap bintang dan bulan yang begitu indah malam ini.

Ia terus mengamati bulan dan bintang dengan kepala yang di taruh di lantai balkon dengan keadaan rebahan.

Ia terus memandangi dan menaikan tangan kanan nya dan jari telunjuk dan keliling berdiri sedangkan ibu jari, jari tengah, dan jari manis membentuk huruf O hingga ketiga jari tersebut bersentuhan.

Olvyia naikan jari jemari nya dan menatap bulan melalui lingkaran jari tersebut.

Ia terus saja tersenyum saat kedua jari telunjuk dan keliling sengaja ia gerakan hingga seperti bentuk kelinci.

Setelah beberapa lama akhirnya Olvyia menurunkan tangan nya dan kembali menatap bintang.

Setelah ia merasa bosan, akhirnya ia terbangun dan kembali menutup balkon kamar nya.

Ia langsung membaringkan badan nya, namun rasa kantuk juga belum datang. Ia melirik jam yang menunjukkan pukul 23.15, artinya ia hampir sejam berada di balkon.

Olvyia langsung menarik selimut dan mematikan lampu. Ia membaringkan badan ke kanan dan juga kiri, tapi rasa kantuk belum juga datang.

Akhirnya ia memutuskan membuka ponsel nya.

Satu notifikasi dari orang spesial membuat Olvyia mengembangkan senyum.

Ervan
•langsung tidur

Olvyia tersenyum lebar menatap nama siapa yang mengirimkan pesan,ia langsung mengetikan sesuatu.

•kok tau gue belum tidur?
•lo cenayang?

Ia langsung memencet tombol kirim dan
menaruh ponselnya di samping sembari menunggu pesan datang.

Ting

Layar ponsel tiba-tiba nyala membuat Olvyia langsung membuka pesan.

Ervan
•jangan geer
•gue besok jemput lo, lo telat bangun gue tinggal!
•Dan lo juga jangan ke ge'eran gue jemput, ini cuma buat lo aman dari orang yang mau nyakitin lo

Olvyia menatap lesu membuat mood nya tiba-tiba saja hancur.

•yayaya

Olvyia langsung mematikan layar ponsel dan menaruh nya di atas meja.

Ia kembali memejamkan mata namun rasa kantuk belum juga datang.

Ting

Olvyia hanya menatap saja tanpa mau membalas palingan itu hanya operator,pikir Olvyia.

Ting

Tak lama ponsel Olvyia berbunyi membuat nya ia langsung mengambil dan hendak mematikan daya ponsel tersebut.

Notifikasi dari orang yang spesial ia mengurungkan niat akhirnya ia membuka pesan tersebut.

Ervan
• bawa baju ganti, gue mau nepatin janji gue besok
•jangan bergadang, gak bagus kata pak haji Rhoma Irama

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang