END

824 26 0
                                    

Sekarang pengumuman kelulusan SMA Bakti Jaya 2.

Mereka berbondong-bondong masuk ke kelasnya untuk pemberitahuan ke lulusan.

Mereka sekarang sudah baris di lapangan sesuai dengan kelas masing-masing.

Mereka sudah tidak sabar untuk mendapatkan berita kelulusan.

Semua siswa maupun siswi sudah berbaris rapi sang kepala sekolah pun membuka pemberitahuan.

"Asalamualaikum"Kepala sekolah menatap siswa-siswi.

" Walaikumsalam"Balas mereka serentak.

"selamat pagi.bapak di sini akan kangen dengan kalian yang mucil nya gak ketolongan.Selama tiga tahun bapak ngurusin kalian agar kalian di beri pelajaran yang bisa di gunakan untuk di masa depan yang akan datang".

"Saya di sini berterima kasih pada kalian yang sudah mengikuti ujian nasional dengan lancar,aman,dan menurut bapak yang kurang itu nilainya".

"Ok bapak akan memberi tahu bahwa kalian semua akan lulus sekitar 70%.Bapak yakin kalian sudah belajar sungguh-sungguh".

Semua Siswa-siswi pun mengeluh.

"Ok di sini bapak akan panggil anak murid bapak yang sudah mau berjuang untuk nilai dan alhamdulillah mendapat juara satu di sekolah tercinta ini".

"Bapak mohon yang di sebutkan kalian maju ya nak.Dari jurusan Ipa siswa terbaik dengan nilai memuaskan jatuh kepada Andrean Reynold dari kelas 12 IPA 1 dan dari jurusan Ips siswa terbaik dengan nilai memuaskan jatuh kepada Olvyia Issabele dari kelas 12 Ips 2.bapak harap kalian maju".

Olvyia pun maju dan mendapatkan ucapan selamat dari teman-temannya.

Olvyia melirik ke Ervan dan Ervan hanya mengacungkan kedua ibu jari nya membuat Olvyia senang.

Ia segera maju ke depan saat hendak mendekati kepala sekolah Andrean Reynold langsung menarik tangan Olvyia dengan senyuman manis nya mampu membuat Ervan cemburu.

Olvyia segera menepis tangan Andre ia merasa risih.

Pak kepala sekolah memberikan selembar amplop yang bertuliskan nama sekolah kepada Olvyia dan Andre.

Mereka pun kembali dari ke kelas masing-masing.

Andre terus di samping Olvyia.

"kelas lu disana! " Olvyia sinis.

"kalau butuh bantuan calling-calling aja" Andre serasa mengoda dengan menggoyangkan tangannya membentuk telepon.

Olvyia tak menanggapi ia terus berjalan ke kelasnya.

Olvyia menangkap ekpresi Ervan yang menahan cemburu.

Lucu. Olvyia terkekeh melihat Ekpresi Ervan.

Setelah selesai amanat dari kepala sekolah mereka semua ke kelas nya masing-masing untuk mendapatkan berita kelulusan.

Olvyia pun ikut masuk ke kelas nya.

Mereka di panggil satu persatu untuk maju ke depan dan menerima sebuah amplop.

"ok.terima kasih murid-murid ibu yang ibu sayangin. makasih waktu kalian selama setahun. semoga cita-cita kalian tercapai" Bu Sandra lalu ia keluar dari kelas menahan isak tangisan.

Mereka semua keluar dari kelas dan menuju lapangan.

Mereka bersorak gembira.

"Hai ayang beb. udah di buka belum amplop nya" Sapa Leo tiba-tiba saat di samping Sinta.

Good Girl, I love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang