3 - Practice Room

4.1K 499 19
                                    


-Hong-dae, Seoul. 21.40 KST-

Setelah dia meminjam hoodie-ku, kami berjalan pelan-pelan menuju pintu keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dia meminjam hoodie-ku, kami berjalan pelan-pelan menuju pintu keluar. Saat kami mencoba untuk melihat ke pintu depan, ternyata banyak fans-fans nya Jungkook dengan sebutan Army itu. Spontan Jungkook langsung menarik-ku kembali ke Fitting room. Dan kami pun masuk ke salah satu Fitting Room di Store tersebut.

"Kurasa kita jangan pergi dulu, tunggu disini sampai keadaan diluar aman."

"Kau gila? aku tidak mengenal-mu! Mana bisa aku stuck disini bersamamu." Ujarku kesal.

"Hanya sampai mereka pergi saja, tolong." Ungkap Jungkook sambil memohon.

"Baiklah."

"oh iya siapa nama-mu? Kau seperti bukan orang Korea tapi bahasa Korea-mu bagus sekali."

"Park-Chaeyoung. Jangan sok tahu!"

"Galak sekali, Mannaseo bangapseummnida (Senang bertemu denganmu). Chaeyoung-ssi"

"Oh aku bisa membayangkan cara pertemuan kita yang lebih menyenangkan." Ujarku ketus.

Setelah setengah jam kami berada dalam Fitting Room, aku memutuskan untuk keluar dan berniat meninggalkan Jungkook.

"Aku sudah tidak tahan lagi, kita disini sudah setengah jam. Aku harus mengecek keadaan diluar." Ujarku.

"Tidak, jangan sendirian! Aku ikut denganmu. Setidaknya kalau aku ikut, aku bisa menyamar jadi pacarmu."

"Maksudmu?" tanyaku heran.

"Ya menyamar jadi pacarmu. Nanti ketika keluar, aku harus merangkulmu dan pura-pura memelukmu agar mukaku tidak terlihat. Kita pura-pura sebagai sepasang kekasih. Bagaimana?" ungkap Jungkook sambil memakai maskernya lagi dan menutup hoodienya rapat-rapat.

"Satu kali ini! hanya karena aku sudah muak ada disini. Aku setuju."

Aku terpaksa setuju dengan ide gila Jungkook itu. Aku tidak bisa memikirkan apapun saat ini. Aku hanya berfikir bagaimana bisa keluar dari tempat sempit menyebalkan ini.

Kemudian kami memutuskan untuk keluar dengan saling berangkulan, bergandengan tangan, berpelukan dan berjalan sedikit cepat tapi pasti sambil menjauh dari Store tempat kami bersembunyi. Jungkook membawaku ke sebuah area perumahan dekat-dekat Hong-dae tempat ia memparkirkan mobilnya.

"Kau bisa naik mobil? Kata Claire kamu belum test mengemudi dan pastinya tidak punya sim."

"Tenang saja itu semua hanya bohongan agar aku tidak dikejar fans dan paparazzi saat aku ingin jalan-jalan sendiri."

"Pembohong." Ujarku ketus.

Jungkook hanya tersenyum mendengar kata-kataku. Belum beberapa lama kami meninggalkan Hong-dae. Claire tiba-tiba terlintas di kepala-ku. Aku lupa dengan Claire yang mungkin masih di Hong-dae mencari pria yang sedang bersamaku ini. Bodoh. Bagaimana aku bisa melupakan sahabatku sendiri.

StarStruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang