9 - A Sudden Move

2.6K 331 8
                                    


Matahari terbit sangatlah indah jika dilihat dari pinggir pantai. Iya tepatnya saat ini di pulau ini, pulau Jeju.

Melihatnya membuatku begitu tenang dan seperti bebanku menghilang begitu saja terbawa angin sejuk dan sinar matahari yang akan menyinari hari-hari semua orang.

Aku tidak pernah membayangkan bahwa aku sekarang sedang berada di pulau Jeju bersama orang itu, iya dia Jeon Jungkook.

Seorang Idol ternama dunia, dengan berjuta-juta fans yang mengagumi dan menyayangi nya yang pasti akan selalu mendukungnya.

Tolong bangunkan aku jika aku sedang bermimpi sekarang.

# # #

Kehangatan matahari pagi mulai menyinari wajahku yang tengah menatap pantai dengan laut kebiruan, dari kejauhan terlihat seseorang menghampiriku dengan celana pendek dan t-shirt lengan pendek hitam dan yang pasti tidak memakai alas kaki. Tidak salah lagi, dia adalah Jeon Jungkook.

Menghampiriku dengan senyuman dan tatapan khas seorang Jeon Jungkook. Aku hampir gila dibuatnya akibat tatapannya itu saat mati lampu semalam. Tatapan itu selalu berputar-putar di kepalaku.

Aku tidak mengerti ini pertanda apa dan aku juga tidak mau mengerti. Aku hanya akan menikmati saat - saat bersamanya di sini, di pulau Jeju.

Hanya beberapa langkah Jungkook berjalan dari hotel kami mendekatiku. "Chaeyoung-ssi, sejak kapan kau disitu? Bukannya tadi kau tidur jam 2 pagi?" katanya.

Aku diam sejenak, ternyata terlalu asik menatapnya. Sadarlah!

"H-Huh? Iya aku terbangun dan tiba-tiba ingin melihat sunrise." Jawabku sambil tersenyum canggung.

Ia langsung memasang muka heran, "Kau ini tidak bisa ditebak ya.."

Kemudian ia tiba-tiba duduk disebelahku, "Iya aku sangat menyukai moment sunrise dan sunset. Itu sangat indah." kataku.

Jungkook hanya menatapku sejenak, "Bahkan disaat seperti ini kau terlihat sangat manis, Chaeyoung-ssi." katanya pelan, sangat pelan.

"Apa? Kau bilang apa barusan?" tanyaku heran.

"Huh? Tidak, tidak ada. Aku tidak mengatakan apapun." jawabnya sambil memalingkan wajahnya kembali menghadap laut.

Kami kembali diam beberapa saat, sampai aku pun yang membuka pembicaraan awkward ini. "Pemandangan ini, indah bukan?"

Jungkook menatapku, "Oh ya sangat indah, aku berharap aku bisa tinggal disini di mana tidak ada yang bisa menemukanku."

"Kenapa begitu?" tanyaku heran.

"Karena mereka (Paparazzi) semua menginginkan sesuatu dari kami, apapun itu. Kinerja kami, wawancara, foto bahkan rumor-rumor aneh. Dan aku harus menuruti semua perintah dari agensi-ku." Jawabnya.

Mendengar jawabannya itu aku membisu, tidak bisa terbayangkan olehku seperti apa kehidupannya sekarang ini. "Ohya aku dengar BTS akan membuat film layar lebar, bagaimana dengan itu?"

"Apanya yang bagaimana?" tanyanya.

"Ya bagaimana dengan Tour-mu? Kalian sebentar lagi Tour kan? Kalian tidak mungkin mengerjakan sebuah film dan tour secara bersamaan. Itu akan membuat kalian lelah."

"Tenang saja, kami pasti bisa mengerjakannya. Jangan khawatir." Jawabnya tenang sambil memegang pundak-ku.

Aku terdiam dan kemudian menatapnya, "Kau tau? Mungkin aku memang tidak mengerti kehidupanmu. Maksudku hidupmu sangatlah berbeda denganku, semua yang kalian katakan dan lakukan begitu berpengaruh dan dipublikasi."

StarStruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang