Sinar matahari pagi menyinari tepat dimukaku dan saat itu juga aku membuka mataku. Aku tidak ingat apapun soal semalam. Dengan cepat aku bangun dari tempat tidur, kepalaku sakit sekali. Aku tidak mungkin sakit dan aku tidak boleh sakit karena pekerjaanku masih menumpuk di Kantor.
Aku tidak menyadari keadaan sekitar sampai aku melihat lelaki tepat disebelahku.
Ini pasti mimpi.. siapa dia.. kenapa dia ada dikamarku..
Pandanganku masih kabur karena baru bangun dari tidur dan kepalaku juga masih sakit.
Aku memajukan kepalaku beberapa centi dan sepertinya aku kenal hidung mancung itu.
"J-Jung..kook, KAU! JUNGKOOK! Brengsek! Byuntae! Kau kenapa ada di kamarku?!" teriakku.
Jungkook membuka matanya, "Oh kau sudah bangun? Jangan berisik ini masih pagi." ucapnya sambil kembali untuk memejamkan mata.
"Kau! Bagaimana bisa ada dikamarku?! kau sudah gila? Nenekku akan sangat marah!"
Jungkook membuka matanya lagi dan bangun dari tempat tidur, "Lihatlah sekelilingmu."
Aku melihat ke sekelilingku, membalikan badan kesana kemari. "Loh ini dimana?"
Kemudian tangannya melingkar di pundakku dan dadanya melekat di punggungku.
"Ini kamarku.." ucapnya sambil membisikannya.
Aku memalingkan wajahku tepat didepan wajahnya. "Semalam.. bagaimana aku bisa ada disini?"
"Mau tau? berikan aku kecupan selamat pagi, nanti akan kuberi tau." ucapnya sambil menyodorkan pipinya.
"YAA! Neo! Micheoseo?!" (kau gila)
Jungkook tetap bertahan pada posisinya, menyodorkan pipinya, tidak bergerak. "Cepatlah, aku menunggu."
"Aish, hanya sekali ini. Jangan pernah minta yang aneh-aneh lagi."
Dengan cepat aku melayangkan bibirku pada pipinya, "Cepat sekali" cetusnya.
"Dengan penuh kasih sayang.. yaa.." ucapnya masih pada posisi yang sama.
Aku mencium lagi pipinya, dengan lama. "Kau puas?"
"Senangnya, itu baru Chaeng-ku". Tangannya berpindah ke rambutku, mengelusnya lembut.
"Chaeng? Kau tau dari mana itu panggilanku? Panggilan itu hanya untuk orang terdekat!" seruku.
"Memangnya aku bukan orang terdekatmu? Kita kan sudah tidur seranjang.."
"Ah! Sudahlah, terserah kau saja. Sekarang ceritakan bagaimana aku bisa ada disini"
Jungkook menyilangkan kakinya dan membalikan badannya ke hadapanku, "Kau itu semalam pingsan, karena sudah malam aku takut mengganggu orang-orang dirumahmu, apalagi nenekmu dan penjaga-penjaganya."
Mataku membulat. "Lalu?"
"Ya, aku bawa saja kau kesini. Semalam aku panggilkan dokter yang biasa menangani kami. Katanya kau terlalu banyak bekerja. Kau jarang makan akhir-akhir ini kan?"
"Iya memang, akhir-akhir ini aku memang sering lupa makan. Lalu, bagaimana?" tanyaku penasaran.
"Semalam aku tidur di bawah, lalu badanku sakit sekali, jadi tadi malam aku pindah ke sebelahmu."
"J-Jadi.. semalam tidak terjadi apa-apa kan?". Sontak aku memegang tangan Jungkook.
Jungkook membalas memegang tanganku dengan tangannya yang lain. "Tenang, aku tidak bercumbu dengan orang yang sedang tidur. Hubungan kita juga belum resmi. Jadi aku tidak akan menyentuhmu, kecuali kau yang minta."
KAMU SEDANG MEMBACA
StarStruck
Fanfiction[COMPLETED] Park Chae-Young (Roséanne Park), gadis blasteran Canada-Korea mengharapkan perjalanan liburan musim panas yang tenang dan normal ke Korea. Setelah suatu hari hidupnya berubah ketika ia bertemu dengan member boygroup terkenal dunia. Jeon...