/Special Episode/

2.9K 237 14
                                    

Paparazi mengambil foto ini ketika Jungkook dan aku sampai di Incheon Airport.

Setelah perdebatan yang sengit dengan Jungkook, kami memutuskan untuk Honeymoon di Maldives dan Santorini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah perdebatan yang sengit dengan Jungkook, kami memutuskan untuk Honeymoon di Maldives dan Santorini.

Kami telah menunda Honeymoon ini selama 5 bulan dari tanggal yang seharusnya karena pekerjaan Jungkook sebagai penyanyi sangat padat dan aku juga masih sangat sibuk dengan pekerjaanku di Sydney.

Sepulangnya kami dari Honeymoon selama hampir 3 minggu, aku jatuh sakit. Badanku tak bugar seperti biasanya. Padahal kami masih ingin pergi menjelajahi beberapa tempat yang belum kami datangi.

Bahkan aku tidak bisa berdiri dengan benar, rasanya seperti berputar. Pusing.

Jadi Jungkook merawatku dirumah dengan perawatan intensif dari dokter khusus kami. Katanya aku hanya kelelahan terlalu banyak aktivitas selama Honeymoon.

Kami selalu berenang, berolahraga bersama, jalan-jalan, apapun kami lakukan.

Malamnya, jangan tanya. Jungkook seperti ketagihan, selalu meminta jatah, entahlah sudah berapa kali kami melakukan hubungan "itu". Jika permintaanya tidak kuturuti, ia akan mendiamkan aku selama semalaman.

Dan selama aku sakit, ia sering dirumah dan tak pergi latihan atau ke agensi sekalipun hanya untuk menjagaku.

Padahal disini sudah ada 2 suster dan 3 pengurus rumah tangga dirumah kami, tapi ia tetap ditidak mau dan hanya ingin menjagaku.

"Jungkook.. kau bisa pergi latihan kalau kau mau, aku tidak apa-apa." ucapku padanya yang sedang mengusap-ngusap perutku.

"Kalau kau kenapa-kenapa saat aku tidak ada bagaimana? aku tak mau pergi."

"Kan ada suster, ada ahjumma juga. Aku tidak sendirian." jawabku sambil memegang tangannya.

Ia menatapku dan tiba-tiba mengecup keningku. "Maafkan aku, aku sebenarnya harus pergi ke agensi. Mereka membutuhkan bantuanku untuk memproduksi lagu baru kami."

"Tidak apa, pergilah." jawabku sambil tersenyum.

Kemudian Jungkook pergi meninggalkan rumah dan di antar oleh manajernya.

Tepat 5 menit kemudian, perutku sangat mual dan langsung muntah-muntah. Ditambah rasa pusing yang sudah tak karuan.

"Bu, saya suntikkan obat saja ya di infusnya. Itu akan lebih baik dari pada obat minum." cetus Suster yang sedang berdiri disebelahku.

Aku mengangguk.

Dan saat itu juga aku langsung ingat sesuatu, aku baru menyadari bahwa aku terlambat datang bulan.

"Ya Tuhan, jangan-jangan.."

Aku langsung memanggil suster untuk membelikan test pack.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StarStruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang